Yayasan WINGS Peduli, Kurangi Tumpukan Sampah Lewat Kampanye #PilahDariSekarang

Dewi Sulistiawaty
Content Creator
Konten dari Pengguna
19 April 2023 22:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Sulistiawaty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Capaian Kampanye #PilahDariSekarang untuk Kurangi Penumpukan Sampah di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Capaian Kampanye #PilahDariSekarang untuk Kurangi Penumpukan Sampah di Indonesia
ADVERTISEMENT
Di tahun 2017, Survei Sosial Ekonomi (Susenas) menyatakan 66,8% masyarakat Indonesia masih membakar sampah rumah tangga tanpa dipilah, termasuk membakar sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) bersama sampah lainnya. Sementara itu di tahun 2021, World Population Review mengungkapkan Indonesia merupakan negara kelima yang paling besar menyumbangkan limbah plastik ke lautan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan bahayanya dalam pencemaran lingkungan masih sangat minim.
ADVERTISEMENT
WINGS Group Indonesia, melalui Yayasan WINGS Peduli memperkuat komitmennya untuk melestarikan bumi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang bertanggungjawab melalui kampanye #PilahDariSekarang.
Bertepatan dengan perayaan Hari Bumi di tahun 2023, Yayasan WINGS Peduli mencatat telah mengedukasi ribuan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia mengenai penerapan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, yang akan dilakukan di sepanjang tahun ini.
Harapannya, kampanye #PilahDariSekarang dapat menjadi langkah awal pengelolaan sampah berkelanjutan, yang sejalan dengan target pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah pada 2025.
Yayasan WINGS Peduli Mengedukasi Masyarakat untuk Kurangi Penumpukan Sampah melalui Kampanye #PilahDariSekarang
Angeline Callista, Managing Director & Co-founder Nara Synergy, perusahaan sosial di lingkungan mengatakan bahwa memilah sampah berdasarkan kategori bahan bakunya merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan pengolahan sampah di tahap selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini 80% aksi pemilahan sampah dilakukan oleh ekonomi informal, termasuk pemulung yang diberi kompensasi rendah dan bekerja dalam kondisi buruk. Padahal, apabila pemilahan sampah dilakukan dari tingkat rumah tangga, sampah yang menumpuk di TPA, dan yang tersebar di lautan dapat berkurang, sehingga secara otomatis akan mendukung program pengelolaan sampah lanjutan, seperti Bank Sampah, sistem daur ulang plastik, kertas, hingga bahan organik," jelasnya.
Dalam kampanye #PilahDariSekarang, Yayasan WINGS Peduli mengedukasi langsung masyarakat akan pentingnya memilah sampah mulai dari sekarang, cara mengaplikasikannya, hingga bahaya dari sampah tercampur yang menumpuk, dengan menggunakan materi dan permainan interaktif, termasuk menghadirkan tempat sampah pilah.
Hingga saat ini, Yayasan WINGS Peduli telah mengedukasi total 3.000 masyarakat, termasuk ibu rumah tangga dan pelajar yang tersebar di berbagai kabupaten dan daerah di Indonesia. Di antaranya Kecamatan Soreang (Bandung), Tasikmalaya, Cirebon, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi.
ADVERTISEMENT
Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli menyampaikan target dari kampanye #PilahDariSekarang. “Sasaran utama dari kampanye #PilahDariSekarang adalah masyarakat sebagai pelaku aktif penghasil sampah. Targetnya kami akan menjangkau masyarakat yang lebih luas, melalui kolaborasi kami dengan pemerintah, instansi pendidikan, organisasi lingkungan, hingga karyawan WINGS itu sendiri. Untuk kami dapat bertemu dan berdialog langsung dengan mereka,” ujar Sheila.
Dari perjalanan mengunjungi masyarakat secara langsung, Yayasan WINGS Peduli juga menemukan respon beragam dari berbagai kelompok masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Ibu rumah tangga adalah kelompok termudah yang menerima edukasi mengenai pemilahan sampah, dimana Bank Sampah adalah topik yang paling mereka minati. Sementara, pelajar adalah kelompok yang paling antusias dengan informasi jumlah sampah yang tertumpuk di Indonesia
ADVERTISEMENT
Yuli, warga Soreang, Bandung tergerak untuk memilah sampah dari rumah, setelah mengetahui perbedaan sampah berdasarkan bahan bakunya. “Saya diberi edukasi mengenai cara memilah sampah dengan benar. Sekarang saya jadi tahu mana (sampah) anorganik dan organik. Jadi bisa memisahkan sampah, mana yang bisa dibuang, dan mana yang perlu didaur ulang,” kata Yuli.
Sheila Kansil menambahkan, aksi #PilahDariSekarang ini merupakan lanjutan dari program Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan. Sejak 2019, Yayasan WINGS Peduli telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan aksi bersih sungai dan laut sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah, sekaligus menambahkan fasilitas trash boom di sejumlah aliran sungai untuk menghadang sampah sungai agar tidak bocor ke laut.
Selain itu, Yayasan WINGS Peduli juga menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jakarta Timur, sebagai salah satu daerah padat penduduk di Jakarta, sekaligus meresmikan sejumlah Bank Sampah bagi warga di sana, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemilahan sampah.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all.