Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hanya Fokus pada Satu Wilayah, Fasilitas Transportasi di Depok Belum Merata
6 Agustus 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dewi Yulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbaikan fasilitas transportasi baru, BISKITA, di Kota Depok memicu perdebatan di kalangan warga terkait distribusi yang tidak merata. Meskipun BISKITA diapresiasi sebagai upaya untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis, banyak yang merasa kebijakan ini tidak adil karena hanya memprioritaskan daerah sekitar Jalan Margonda, sementara wilayah seperti Mampang, Sawangan, dan daerah lainnya masih terabaikan.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (08/07), salah satu warganet mengungkapkan kekecewaannya melalui platform Instagram @infodepok_id. Ia menilai bahwa kebijakan pemerintah cenderung memprioritaskan Jalan Margonda, sementara jalur-jalur di Mampang, Sawangan, dan wilayah lainnya kekurangan transportasi umum. "Yang diutamakan Margonda mulu, jalur Mampang, Sawangan dan lainnya langka transportasi umum," komentarnya.
Masalah ketimpangan pelayanan transportasi di Depok tidak hanya terkait dengan pengembangan fasilitas baru, tetapi juga mencakup perbaikan jalur yang sering diabaikan di wilayah yang lebih terpencil. Jalan Margonda, yang merupakan pusat kota yang ramai, sering mendapatkan perhatian lebih dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi.
Warga Depok terus mengungkapkan keprihatinan mereka mengenai ketidakmerataan fasilitas transportasi di kota ini. Walaupun pembangunan infrastruktur baru seperti BISKITA dianggap sebagai langkah positif, banyak warga merasa bahwa inisiatif ini belum cukup menjangkau kebutuhan transportasi di wilayah Depok yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan transportasi di seluruh wilayah Depok secara merata. Mereka menekankan pentingnya pengembangan jaringan transportasi yang inklusif, sehingga setiap penduduk Depok dapat menikmati akses yang memadai tanpa memandang lokasi tempat tinggal mereka.
Perdebatan mengenai ketimpangan fasilitas transportasi di Depok masih berlanjut. Harapan warga adalah agar pemerintah setempat dapat mendengarkan aspirasi seluruh komunitas dan merencanakan pembangunan infrastruktur transportasi dengan cara yang lebih adil dan berkelanjutan. Distribusi fasilitas transportasi yang merata menjadi kunci untuk menciptakan kota Depok yang lebih baik dan lebih inklusif bagi seluruh warganya.