Konten dari Pengguna

Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Organisasi Pemerintahan

Dewi Djuniati Drasila
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
23 Oktober 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Djuniati Drasila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Organisasi Pemerintah, gambar di atas diambil dari https://pixabay.com/illustrations/time-management-scheduling-7258198/
zoom-in-whitePerbesar
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Organisasi Pemerintah, gambar di atas diambil dari https://pixabay.com/illustrations/time-management-scheduling-7258198/
ADVERTISEMENT
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen organisasi, terutama di sektor pemerintahan. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas bahwasannya pengembangan SDM tidak hanya berfokus pada peningkatan dan pengetahuan pegawai, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik. Maka dari itu, tujuan penulisan ini adalah membahas berbagai manfaat pengembangan SDM dalam sebuah organisasi pemerintahan serta bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas lebih dalam apa saja manfaat dari pengembangan SDM, disini kita akan membahas terlebih dahulu teori - teori apa saja yang sering digunakan dalam pelaksanaan pengembangan SDM.
Teori - Teori Pengembangan SDM
Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, dimana didalamnya menyebutkan bahwa kebutuhan manusia di kelompokkan menjadi 5 tingkatan, juga menurutnya setiap individu perlu untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah sebelum berfokus pada kebutuhan yang lebih tinggi. Berikut adalah 5 tingkatan yang dicetuskan oleh Maslow :
Teori ini dikembangkan oleh Clayton Paul Aldefer, dimana merupakan suatu pendekatan yang menyederhankan dan memperluas Teori Hierarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Tujuan dari teori ini adalah untuk memberikan kerangka kerja yang lebih fleksibel dibandingkan dengan model Maslow, yang dimana mengharuskan pemenuhan kebutuhan dalam urutan tertentu.
ADVERTISEMENT
Istilah ERG ini adalah singkatan dari tiga kategori kebutuhan, yaitu Existence (Eksistensi), Relatedness (Hubungan), dan Growth (Pertumbuhan). Dalam konteks teori ini, eksistensi merujuk pada kebutuhan dasar, hubungan yang mencakup kebutuhan sosial, dan pertumbuhan dimana disini berkaitan dengan pencapaian aktualisasi diri.
Dari teori - teori di atas kita bisa memilih teori mana yang akan digunakan ketika membuat sebuah pengembangan SDM di organisasi pemerintah.
Contoh Studi Kasus Pengembangan SDM di Indonesia
Ada banyak studi kasus tentang pengembangan SDM dalam organisasi pemerintah di indonesia, salah satu contohnya yaitu pengembangan SDM yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tasikmalaya.
Pengembangan SDM yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tasikmalaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayanan publik. Dalam pelaksanaanya BKPPD Kota Tasimalaya menggunakan beberapa strategi sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Hasil evaluasi dari pengembangan SDM yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tasikmalaya menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kepuasan kerja pegawai serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Namun, dalam pelaksanaanya masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh BKPPD Kota Tasikmalaya seperti rendahnya capaian Indeks Profesionalitas ASN. Untuk mengatasi permasalahan ini BKPPD dapat membuat baseline untuk penentuan target kinerja dan serta meningkatkan nilai dimensi kualifikasi dan kompetensi pegawai.
ADVERTISEMENT
Solusi - Solusi Untuk Meningkatkan Efektivitas Pelayan Publik
Adapun solusi - solusi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik melalui program - program pengembangan SDM sebagai berikut :
Dengan menerapkan solusi - solusi di atas, diharapakan pengembangan SDM di organisasi pemerintah dapat dilakukan secara lebih efektif juga menghasilkan dampak positif terhadap efisiensi dan efektivitas layanan publik secara keseluruhan.