Konten dari Pengguna

Ketahui Lebih Lanjut Apa Itu Ticket To The Moon? Apakah Tiket Untuk Ke Bulan?

Dewi Sandi
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Udayana
30 Juni 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Sandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar Hammock. sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
gambar Hammock. sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu Fair Trade? Dalam studi ilmu Hubungan Internasional, Fair Trade lebih dikenal dengan sistem perdagangan berkelanjutan yang lebih mengutamakan keadilan dan mensejahterakan para petani dan pekerja. Fair Trade sangat mengutamakan keterbukaan serta saling menghormati antar produsen agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan bersama. Penjelasan tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat 3 nilai Fair Trade yaitu keberlanjutan, kesetaraan, dan keadilan. Salah satu bentuk organisasi dari Fair Trade yaitu, Ticket To The Moon. Penjelasan mengenai Ticket To The Moon akan dijelaskan lebih lanjut setelah penjabaran umum mengenai Fair Trade.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana latar belakang terbentuknya Fair Trade itu sendiri? Sebelum lahirnya sistem Fair Trade, banyak tanggapan dari masyarakat dunia terkait sistem perdagangan yang tidak adil dan cenderung merugikan pihak petani dan produsen. Hal ini biasanya terjadi di negara-negara berkembang yang mayoritas pekerjaan sebagai seorang petani ataupun produsen terpinggirkan. Mereka yang mengalami kesulitan dalam memasuki perdagangan internasional merasa sangat dirugikan sebab adanya batasan-batasan yang tidak dapat digapai oleh produsen kecil ataupun terpinggirkan tersebut.
Tidak heran, banyak diantara mereka menjadi lahan basah bagi para praktik-praktik eksploitasi. Hasilnya, kebanyakan dari mereka mendapatkan upah yang tidak sebanding dengan yang seharusnya. Para pekerja buruh yang bekerja demi bisa bertahan hidup semakin tercekik dengan upah yang kecil dan berkesan tidak adil. Fair Trade hadir sebagai solusi untuk memperbaiki sistem perdagangan pasar yang tidak sehat demikian agar dapat meningkatkan kualitas hidup para pekerja, produsen kecil maupun terpinggirkan dalam bermain di pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal tersebut tentunya Fair Trade memiliki prinsip-prinsip kerja berjumlah 10 yaitu:
1. Peluang bagi produsen yang kurang beruntung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Fair Trade ini akan merangkul banyak produsen kecil dan terpinggirkan seperti petani, pengrajin buruh, dan nelayan harian yang kebanyakan menerima profit dibawah standar seharusnya.
2. Transparansi
Fair Trade pastinya tidak akan mencurangi ataupun menjadikan pegawai atau pengrajin buruh sebagai sapi perah, melainkan akan dibantu untuk mensejahterakan dan memberikan dampingan edukasi mengenai pasar internasional, pengolahan bahan produksi, dan lain-lain agar menghasilkan kualitas pegawai dan produk yang berkompeten.
3. Praktik perdagangan yang adil
Berbeda dengan pasar bebas, Fair Trade pastinya tidak akan melakukan praktik monopoli yang akan merugikan berbagai pihak. Pihak kapitalisme tidak berlaku secara masif di Fair Trade sebab, Fair Trade akan lebih mementingkan kesejahteraan kepada para produsen dan alam.
ADVERTISEMENT
4. Pembayaran harga yang wajar
Pihak Fair Trade akan selalu memberikan harga yang baik kepada produsen demi mencapai prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi produsen dan untuk pengembangan organisasi tersebut.
5. Aturan pekerja
Untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan dalam pasar, Fair Trade menerapkan aturan pekerja agar memastikan setiap produsen ataupun pegawai yang bekerja dibawah organisasi Fair Trade mendapatkan lingkungan yang aman, melindungi hak-hak pekerja, serta melarang adanya tindakan kekerasan terhadap para pekerja.
6. Komitmen terhadap Non diskriminasi
Tidak mengklasifikasi jenis maupun ras seseorang ketika ingin bergabung dengan organisasi di bawa Fair Trade, sehingga siapa pun dapat bergabung dibawah organisasi Fair Trade agar dapat mencapai Hak Asasi Manusia.
7. Membangun lingkungan kerja yang sehat dan baik
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan perlunya suasana kerja yang kondusif, nyaman, dan saling membantu satu sama lain.
8. Memberikan dukungan kepada pengembangan keterampilan setiap orang
Untuk meningkatkan keterampilan setiap org maupun para produsen, Fair Trade memiliki peran sebagai pelatih maka dari itu, pembukaan pelatihan dan bantuan secara teknis sering dilakukan.
9. Memberikan dukungan promosi produk ke perdagangan yang adil
Promosi yang akan dilakukan Fair Trade akan gencar ke pasar internasional melalui berbagai cara seperti kampanye, membuka forum diskusi antar masyarakat, sosial media, dan lain-lain.
10. Menghormati lingkungan setempat/tempat organisasi Fair Trade
Tujuan dari Fair Trade untuk mengembangkan perdagangan berkelanjutan, maka setiap produk yang dihasilkan oleh organisasi Fair Trade tidak akan membuat kerusakan terhadap lingkungan melainkan membantu menjaga alam di tengah pemanasan dan kerusakan global semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Melalui penjelasan di atas kita telah mengetahui baiknya praktik Fair Trade jika semua individu sadar pentingnya pembangunan serta perdagangan berkelanjutan demi kelangsungan kebaikan alam makhluk hidup. Hal inilah yang membedakan antara sistem Fair Trade dengan perdagangan yang konservatif atau sistem perdagangan yang lama bersifat linear. Setelah dijelaskan mengenai Fair Trade tersebut, kita masuk ke salah satu contoh organisasi Fair Trade yang terkenal yaitu Ticket To The Moon.
Ticket To The Moon merupakan organisasi atau komunitas Fair Trade yang toko offlinenya berlokasi di Bali. Ticket To The Moon memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal, nasional, sampai dengan tingkat internasional mengenai tantangan global seperti halnya Global Warming. Sehingga Ticket To The Moon (TTTM) memberikan layanan konsumen dengan menjual produk yang ramah lingkungan baik dalam mengolah maupun ketika pemakaian produk tersebut. (TTTM) mengedepankan sistem keberlanjutan dalam memproduksi suatu produk serta meningkatkan tingkat kesejahteraan, keadilan, dan menghormati seluruh aktor yang turut ikut serta dalam membangun dan menjalankan organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan prinsip-prinsip dari Fair Trade, pastinya (TTTM) tidak ada memperkerjakan anak-anak di bawah umur sehingga bentuk rasa kemanusiaan masih tertanam. Berbuat adil keseluruh pegawai atau pekerja di (TTTM) merupakan hal yang wajib agar mereka merasakan kesejahteraan yang merupakan salah satu cita-cita dari (TTTM) itu sendiri. Hak Asasi Manusia sangat tertanam dalam organisasi (TTTM) sehingga para pekerja tidak perlu khawatir akan dana pensiun, pemasukan secara berkala, aturan jam kerja, serta lingkungan kerja yang sehat dan baik. Tentu saja (TTTM) menerapkan 10 prinsip dasar dari Fair Trade sehingga tidak perlu diragukan kembali terhadap kinerja kerja organisasi tersebut.
Setelah mengetahui praktik (TTTM) sebagai salah satu organisasi Fair Trade, kita beranjak ke sejarah dari organisasi (TTTM) itu sendiri. Didirikan pada tahun 1996 dengan perjalanan yang sangat panjang sebelum (TTTM) dibentuk. Sebenarnya jika dilihat jauh sebelum ke belakang, (TTTM) sendiri merupakan hasil kerja keras dari tahun 1970-an oleh Charly yang sangat menyukai tempat tidur gantung atau hammock. Sejak saat itu idenya terus berlanjut sampai dengan saat ini menjadi sebuah organisasi berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Meskipun terbuat dari bahan ramah lingkungan, produk yang dihasilkan oleh (TTTM) sangat berkualitas dan terjamin. Hal ini dikarenakan produk-produk dibuat oleh pengrajin terampil dengan kualitas bahan yang premium. Tidak lepas dari itu, bentuk pengujian terhadap setiap produk dilakukan satu per satu secara ketat dan teliti. Produk dibuat dengan handmade tersebut memiliki masa garansi selama 10 tahun bagi para konsumen.
Hebat bukan? Produk yang dihasilkan tidak berdampak negatif bagi alam, begitu pula ketika telah memakai produknya. Slogan dari (TTTM) yaitu We Care, Nothing is Left to Waste sangat mendeskripsikan praktik yang telah dilakukan oleh (TTTM). Tidak hanya itu, (TTTM) sendiri memiliki yayasan yang mendukung penyebaran edukasi atau pendidikan kepada masyarakat yang tidak terjamah oleh pemerintah agar dapat mengenyam pendidikan yang setara dengan masyarakat diluar desa tersebut. Hal ini dibuktikan dengan dibangun sekolah dasar di Mandorak, Nusa Tenggara Timur. Masih banyak hal yang telah dilakukan oleh (TTTM) ini dan berkesan bagi masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui begitu banyak dampak positif yang dapat dihasilkan dari Fair Trade dan salah satu organisasinya adalah Ticket To The Moon yang memiliki banyak kinerja kerja yang baik pula. Fair Trade merupakan langkah awal bagi negara-negara berkembang menuju pembangunan berkelanjutan. Sistem pasar saat ini yang masih hanya dinikmati oleh para kaum kapitalis dan masih banyak praktek monopoli membuat suatu negara tidak dapat berkembang menjadi baik. Banyak masyarakat yang terlantar atau pencapaian Hak Asasi Manusia masih belum didapat oleh seluruh individu. Sistem Fair Trade hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut, semoga hal ini dapat terus berlan
jut dan membantu setiap masyarakat di Indonesia maupun dunia.
Daftar Pustaka,
OCBC. (2023). Mengenal Pengertian Fair Trade, Prinsip Dasar, dan Manfaatnya. https://www.ocbc.id/id/article/2023/06/23/fair-trade-adalah
ADVERTISEMENT
Ticket To The Moon. (n.d). About Us. https://ticketothemoon.com/pages/about-us