Konten dari Pengguna

Dampak Kurangnya Minum Air Putih

Daffa Atha Fairuz Nabiha
Mahasiswa KPI fakultas dakwah UIN Jakarta
11 Desember 2022 22:48 WIB
clock
Diperbarui 20 Desember 2022 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daffa Atha Fairuz Nabiha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/hidrasi-di-siang-hari-penting-gm1208551785-349365790?phrase=minum%20air%20putih
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/hidrasi-di-siang-hari-penting-gm1208551785-349365790?phrase=minum%20air%20putih
ADVERTISEMENT
Air merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh. Lebih dari 60% tubuh manusia terdiri dari air. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, menjaga integritas struktur sel tubuh, media untuk membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel tubuh, membantu proses pencernaan makanan, dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine. Akan tetapi, dengan banyaknya manfaat atau dampak positif tersebut tidak membuat banyak orang minum air putih yang cukup sesuai anjuran. Kebanyakan orang lebih memilih minuman yang lebih mempunyai rasa, bau, serta warna yang menggoda mata dan hidung. Mengakibatkan banyak orang jarang atau kurang minum air putih, sehingga mulai muncul gejala atau gangguan kesehatan dari kurangnya minum air putih. Gejala atau gangguan kesehatan dari kurangnya minum air putih bisa timbul dari rendahnya cairan atau kadar air yang ada dalam tubuh. Gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung dari kondisi tubuh. Gejala tersebut bisa bersifat ringan, sedang, atau bahkan fatal.
ADVERTISEMENT
Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan 3 dampak dari kekurangan air dalam tubuh. Salah satu dampaknya adalah dehidrasi. Dehidrasi terjadi karena adanya penurunan asupan cairan pada tubuh atau kurangnya minum air putih. Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan meningkatnya konsentrasi plasma dan menurunnya volume darah. Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, hipotensi, urine berwarna kuning gelap atau pekat, hingga produksi urine menurun. "Seseorang yang mengalami obesitas memiliki proporsi air dalam tubuh yang lebih sedikit, karena lemak dalam tubuh tidak mengandung air. Sehingga jika seseorang yang mengalami obesitas kurang minum air putih, lebih mudah terkena dehidrasi," jelas Ira (Uswah, 2022).
Kurangnya minum air putih juga dapat berdampak pada kesehatan ginjal. Karena fungsi ginjal adalah menyaring zat sisa beracun yang dibantu dengan cairan di dalam tubuh, otomatis jika kita kurang cairan atau minum air putih itu bisa mengakibatkan gangguan ginjal yang serius. Kalau sudah terganggu akan berdampak juga pada saluran kemih dan parahnya bisa menyebabkan infeksi pada saluran kemih.
ADVERTISEMENT
Air sebagai zat gizi di dalam tubuh sangat berperan aktif sebagai media transportasi dan eliminasi produk sisa metabolisme tubuh. Meskipun fungsi air sangat penting tetapi sering terabaikan dalam kebiasaan pola makan dan minum keseharian kita. Padahal air itu merupakan salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, menjaga fungsi otak, dan menunjang kinerja organ tubuh. Kebutuhan akan cairan tubuh setiap orang itu bisa berbeda-beda, tergantung dari tingkat aktivitas keseharian seseorang, suhu lingkungan seseorang, dan kondisi kesehatan masing-masing orang. Rata-rata orang dewasa perlu minum air sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari. Delapan atau sembilan gelas per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Saat tubuh mengeluarkan keringat yang banyak karena aktivitas fisik atau cuaca panas, kebutuhan akan cairan tubuh bisa meningkat drastis.
ADVERTISEMENT
Dua pakar gizi Amerika Serikat, Lawrence E. Armstrong dan Harris R. Lieberman melakukan sebuah penelitian terkait dengan kondisi tubuh apabila kekurangan air. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa kekurangan air atau dehidrasi dapat berdampak negatif pada tingkat kinerja, kognitif dan mood. Berdasarkan studi tersebut, dari sisi kemampuan fisik, jika kekurangan air 0,5% saja akan mengganggu kinerja jantung, kekurangan air 1% akan mengurangi stamina tubuh, kekurangan air 3% akan mengurangi ketahanan otot, kekurangan air 4% akan melemahkan kekuatan otot dan kemampuan gerak serta mengakibatkan heat cramp (Maslani, 2017).
Selama satu hari, jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh manusia dengan kondisi normal melalui air seni, buang air besar, keringat, dan saluran napas sekitar 2,5 sampai 3 liter. Oleh karena itu, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh jumlahnya harus sama dengan jumlah yang dikeluarkan oleh tubuh. Jika jumlah air yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit dibanding dengan air yang dikeluarkan dari tubuh, akibatnya tubuh akan kekurangan cairan. Kondisi tersebut akan menimbulkan gangguan kesehatan yang berdampak langsung bagi organ dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Otak dapat terkena dampak langsung tersebut sehingga mengurangi fungsi kognitif seperti menurunnya konsentrasi atau fokus pikiran kita dan menurunnya daya ingat. Selain itu, mood atau suasana hati dapat mengalami perubahan dengan ditandai rasa kantuk yang melanda atau penurunan performa fisik.
Dijelaskan Tunggul, saat mengalami dehidrasi maka tekanan darah akan turun, begitu juga dengan aliran darah dan kerja pompa ginjal. Kurang minum air juga membuat si empunya tubuh berisiko mengalami batu ginjal (Wahyuningsih, 2015).
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam asam yang mengendap dalam urine yang terkonsentrasi. Batu ginjal biasanya akan melewati sistem saluran kemih dan akan memberikan rasa sakit ketika batu ginjal melewati saluran kemih. Tentunya kita tidak ingin mengalami hal buruk seperti itu. Hal tersebut bisa dicegah dengan cara sering minum air putih.
ADVERTISEMENT
Pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang minum air putih dan lebih memilih minuman yang berwarna, berasa, atau yang menarik mata dan menggoda hidung mereka. Sehingga dampak negatif dari kurangnya minum air putih selalu mengancam kondisi kesehatan masyarakat setiap hari. Padahal air putih memiliki banyak manfaat dan sangat diperlukan untuk tubuh serta memiliki banyak dampak positif bagi tubuh, jika kita terlalu banyak mengkonsumsi minuman berwarna, berasa, atau yang menarik mata dan menggoda hidung itu akan sangat mengganggu kesehatan tubuh kita dan juga bisa berdampak buruk bagi organ kita. Oleh karena itu, kondisi kurang minum air putih tidak boleh dianggap remeh dan sepele.
Sumber acuan
Maslani, N. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Manfaat Minum Air Putih Dengan Jumlah Konsumsi Minum Air Putih dan Pola Penyakit Pada Siswa Smp Negeri I Kecamatan Alalak Tahun 2016. Jurnal Skala Kesehatan, 8(1), 1-6.
ADVERTISEMENT
Uswah. (2022). Dosen UM Surabaya Paparkan 3 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan. um-surabaya.ac.id. Diakses pada 4 Desember 2022, https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=dosen-um-surabaya-paparkan-3-akibat-kurang-minum-air-putih-yang-tak-boleh-disepelekan#:~:text=Penurunan%20asupan%20cairan%20atau%20kurangnya,darah%20yang%20disebut%20dengan%20dehidrasi
Wahyuningsih, M. (2015). Malas Minum Air Putih? Hati-hati Efek Buruknya. cnnindonesia.com. Diakses pada 4 Desember 2022, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150120142235-255-25958/malas-minum-air-putih-hati-hati-efek-buruknya