Spesies Baru Ikan Gobi Yang Hanya Ada Di Mata Air Pulau Muna

Sulawesi merupakan salah satu pulau besar yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan diapit oleh dua garis besar (Wallacea dan Webber). Pulau Sulawesi ibarat surga bagi para peneliti fauna, karena memiliki beragam jenis fauna endemik atau fauna unik yang tidak ditemukan di pulau-pulau lainnya.

Sampai sekarang, spesies baru dari Pulau Sulawesi masih sering ditemukan. Oleh karena itu, diperkirakan masih banyak fauna yang belum terungkap di pulau ini. Eksplorasi dan penelitian masih harus terus dilakukan untuk menemukan spesies fauna baru terutama di daerah-daerah yang jarang dan tidak pernah di kunjungi. Salah satu kelompok fauna yang masih perlu diungkap adalah ikan atau iktiofauna.

Contoh iktiofauna endemik di Sulawesi seperti: ikan rono, buntingi, julung-julung, opudi, gobi, dll. yang penyebarannya pada perairan tawar, seperti: mata air, sungai, dan danau di selatan, tengah, barat, utara, hingga ke tenggara Sulawesi yang terdapat pulau-pulau kecil disekitarnya termasuk pulau Wawoni, Kabaena, Buton, dan Muna.

Pada 2018 dan 2019 telah dilakukan eksplorasi di Pulau Sulawesi bagian Tenggara oleh dosen dan peneliti, antara lain Dr. Sjamsu A. Lawelle (dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Halu Oleo, Sulawesi Tenggara), Prof. Dr. Kawilarang W. A. Masengi (dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara), Dr. Bayu K. A. Sumarto (BRIN), dan penulis. Melalui kegiatan eksplorasi ini, berhasil ditemukan satu jenis baru ikan gobi.

(Redigobius fotuno, sumber foto: Kobayashi dkk., 2024)

Jenis baru ikan gobi yang diberi nama Redigobius fotuno ini berasal dari salah satu mata air di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Penentuan jenis baru ini dilakukan berdasarkan studi morfologi, dengan menghitung jumlah karakter meristik dan mengukur karakter morfometrik. Redigobius fotuno merupakan ikan endemik Pulau Muna yang tidak ditemukan di daerah lainnya. Jenis ini memiliki kemiripan dengan Redigobius penango yang berdistribusi luas di pulau utama Sulawesi Tenggara seperti bentuk kepala yang bulat, tubuh yang kokoh, pola warna tubuh yang polos, dll. Namun bisa di bedakan berdasarkan bentuk sirip perut (pelvic fin) yang lebar dan tebal pada Redigobius penango dan tidak pada Redigobius fotuno. Selain itu juga, habitat dari masing-masing spesies berbeda. Redigobius penango di koleksi pada perairan Sungai yang berarus, sedangkan Redigobius fotuno menghuni lingkungan limnetic yang berarus lambat.

Tulisan mengenai ikan gobi ini telah di publikasi pada salah satu jurnal international The Ichthyological Society of Japan pada tahun 2024, dengan judul “Redigobius fotuno, A new limnetic goby from Muna Island, Indonesia (Teleostei: Gobbiidae)”.

Dengan adanya publikasi international mengenai ikan Redigobius fotuno dari Pulau Muna, menjadikan daerah ini memiliki dua jenis ikan endemik yang valid yaitu Oryzias woworae (Parenti dkk., 2010) dan Redigobius fotuno (Kobayashi dkk., 2024).

(Oryzias woworae, sumber foto: Daniel F. Mokodongan)

(Redigobius fotuno, sumber foto: Kobayashi dkk., 2024)

Harapannya semoga ikan-ikan endemik dari Pulau Muna bisa terjaga kelestariannya, dimulai dari menjaga habitat asli dimana mereka hidup agar tidak rusak dimasa yang akan datang.

(Habitat Redigobius fotuno, sumber foto: kobayashi dkk., 2024)