Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tarian Unik Dari Ikan Air Tawar Pulau Muna, Sulawesi Tenggara
29 Juli 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Daniel Frikli Mokodongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok ikan padi atau yang sering disebut medaka, penyebarannya sangat luas di wilayah ASIA termasuk Pulau Sulawesi di Indonesia. Pulau Sulawesi merupakan tempat hidup jenis-jenis ikan air tawar termasuk dari famili Adrianichthyidae. Famili Adrianichthyidae memiliki 4 jenis dari genus Adrianichthys dan 25 jenis genus Oryzias yang diketahui menyebar dan merupakan ikan endemik di Sulawesi. Sulawesi Tenggara memiliki 4 jenis (Oryzias woworae, O. Wolasi, O. asinua, dan O. moramoensis) dari genus Oyzias yang dikenal juga dengan Oryzias woworae species group (Yamahira et al., 2017, Utama et al., 2024). Sedangkan khusus untuk Oryzias woworae, penyebarannya hanya sebatas di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Ikan medaka dari pulau Muna, Sulawesi Tenggara yang dikenal dengan nama jenis Oryzias woworae atau katiti kanda untuk nama lokalnya. Ikan ini ditemukan pada tahun 2007 oleh peneliti udang Dr. Daisy wowor dan dideskripsikan pada tahun 2010 oleh dua peneliti ahli ikan Lynne R. Parenti dan Dr. Renny K. Hadiaty (alm). Ikan ini kemudian diberi nama sesuai dengan penemunya.
Oryzias woworae merupakan jenis ikan kecil yang cantik karena memiliki pola warna yang sangat menarik, dimana tubuh ikan ini berwarna biru keperakan, dan sebagian tubuh berwarna merah cemerlang. Ikan ini merupakan ikan endemik yang distribusinya hanya di satu perairan tawar pulau Muna. Ikan ini termasuk ikan yang terancam punah karena populasinya yang terbatas.
Distribusi dan habitat
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang, ikan ini hanya dikoleksi dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, yang kondisi perairan sangat jernih berwarna biru, dengan substrat berlumpur dan berpasir. pH 6-7, dengan kecepatan arus 0.
Seleksi kawin
Pada umumnya semua hewan memiliki sifat bersaing, untuk mendapatkan makanan, pasangan, teritori, dll. Salah satu contohnya adalah persaingan dalam mendapatkan pasangan untuk kawin dan mendapatkan keturunan yang sempurna, yang dikenal juga dengan seleksi seksual.
Jantan melakukan beberapa cara untuk mendapatkan pasangan betina. Pada ikan, umumnya jantan akan bersaing dengan jantan lainnya dengan cara mengusir ataupun mengalahkan pesaing-nya. Betina kemudian akan menyeleksi jantan untuk dijadikan pasangan berdasarkan tarian kawin yang dilakukan oleh ikan jantan.
Tarian Kawin (mating dance)
Tarian kawin merupakan salah satu perilaku yang dilakukan oleh hewan, termasuk ikan. Tarian kawin ikan Oryzias woworae bisa dilihat pada ikan jantan saat mereka ingin kawin. Ikan jantan dengan tubuh yang besar dan warna tubuh yang sangat cemerlang, akan membuka semua sirip-sirip selebar-lebarnya untuk menarik perhatian ikan betina. Tarian kawin ikan jantan dapat dilihat dari gerakan kecil kepala yang ditundukan di depan ikan betina.
ADVERTISEMENT
Tarian kawin ini, dapat dilihat di alam ataupun di wadah terkontrol seperti aquarium. Terkadang tarian kawin tidak berhasil memikat ikan betina, terlihat dari adanya penolakan yang dilakukan oleh ikan betina.
Dalam tulisan Sumarto dkk. (2021), yang melakukan penelitian tentang perkawinan pada ikan jenis ini, setelah ikan betina menerima pendekatan yang dilakukan oleh ikan jantan, selanjutnya ikan jantan akan menangkap dan membungkus (memeluk) ikan betina dengan sirip dorsal (sirip punggung) dan sirip anal (sirip perut) selama waktu pemijahan sampai terjadi pembuahan.
Ketika pembuahan berhasil dan ikan betina telah memproduksi telur-telur kecil yang bergantungan pada perutnya, beberapa waktu kemudian telur-telur tersebut akan disimpan pada tanaman atau tempat-tempat yang ada di dalam air, sampai pada akhirnya telur-telur ikan tersebut menetas dan menjadi larva ikan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Umumnya betina akan memilih jantan dengan karakter tubuh yang besar dan warna yang cemerlang. Karakter ini menunjukan tubuh yang bugar dan sehat, sehingga kemungkinan besar bisa menghasilkan keturunan dengan karakter yang secara fenotip mirip pejantannya.
Referensi:
Utama IV., Mokodonga DF., Lawelle SA., Masengi KWA, Yamahira K. 2024. A new ricefish, Oryzias moramoensis (Adrianichthyidae), described from a mountain waterfall in Southeast Sulawesi, Indonesia
Yamahira K., Mochida K., Fujimoto S., Mokodongan DF., Montenegro J., Kaito T., Ishikawa A, Kitano J., Sue T., Mulis, Hadiaty RK., Mandagi IF., Masengi KWA. 2016. New localities of the Oryzias woworae species group (Adrianichthyidae). Jurnal Iktiologi Indonesia. Vol 16 No 2 (2016): June 2016.
ADVERTISEMENT
Parenti L. dan R.K. Hadiaty. 2010. A New, Remarkably Colorful, Small Ricefish of the Genus Oryzias (Beloniformes, Adrianichthyidae) from Sulawesi, Indonesia. Copeia, 2010(2):268-273 (2010)
Sumarto BKA., Nofrianto AB, Mokodongan DF, Lawelle SA, Masengi KWA., Fujimoto S, Yamahira K. 2021. Variation in mating behaviors between a tropical and a temperate species of medaka fishes. Zoological science. 2021 Feb;38(1):45-50.