news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sinergi Literasi Digital dan Bahasa Inggris untuk Pendidikan Maritim

Dhanan Abimanto
Dosen di Universitas Maritim AMNI Semarang dan Mahasiswa S3 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang
24 Maret 2025 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhanan Abimanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi persaingan global. Salah satu sektor yang perlu perhatian khusus adalah pendidikan maritim, yang menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam konteks ini, literasi digital dan kemampuan berbahasa Inggris memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pendidikan maritim yang lebih inovatif dan berdaya saing.
Bridge di Kapal. Sumber: pexel.com
zoom-in-whitePerbesar
Bridge di Kapal. Sumber: pexel.com
Indonesia, yang memiliki wilayah laut yang luas, menjadi bagian penting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di sektor kelautan dan perikanan. Namun, untuk bisa bersaing di tingkat internasional, Indonesia membutuhkan SDM yang tidak hanya terampil di bidang maritim, tetapi juga memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi digital dan bahasa internasional seperti bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh positif dalam upaya peningkatan literasi digital di sektor ini adalah peluncuran Digital Learning Lab oleh Seatrium, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan berbasis digital kepada para tenaga profesional di sektor kelautan. Seatrium, sebuah perusahaan maritim yang berbasis di Singapura, berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem digital yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keterampilan maritim di era digital. Peluncuran Digital Learning Lab ini menjadi bukti bahwa sektor maritim harus bergerak maju dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, di Indonesia, peningkatan literasi digital juga menjadi prioritas pemerintah. Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel A. Pangerapan, menjelaskan bahwa survei yang dilakukan untuk menciptakan ruang digital yang positif dan menurunkan angka kejahatan siber menjadi dasar bagi pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat. Pemerintah menyadari pentingnya literasi digital untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak, serta mendukung pengembangan sektor-sektor strategis, termasuk pendidikan maritim.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei tersebut, Pustlitbang Aptika IKP melaporkan adanya peningkatan skor Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dari 37,80 pada tahun 2022 menjadi 43,18 pada 2023. Hal ini mencerminkan adanya perkembangan positif dalam pemanfaatan teknologi digital di Indonesia. Meskipun kenaikan skor IMDI sedikit lebih rendah pada 2024 menjadi 43,34, hal ini tetap menunjukkan adanya tren positif yang mendukung pengembangan masyarakat yang semakin melek teknologi, termasuk di sektor maritim.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi pendidikan maritim, diperlukan juga kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik. Mengingat maritim adalah industri global, keterampilan berbahasa Inggris menjadi kunci untuk berkomunikasi dengan mitra internasional, memahami literatur global terkait ilmu kelautan, serta membuka peluang kerja di perusahaan-perusahaan global. Program literasi bahasa Inggris yang terintegrasi dengan pendidikan maritim akan memberikan keunggulan kompetitif bagi lulusan pendidikan maritim Indonesia.
Taruna Kemaritiman di Pendidikan Maritim Menjalani Perkuliahan Komputer. Sumber: Universitas Matitim AMNI Semarang.
Dengan mengintegrasikan literasi digital dan kemampuan bahasa Inggris ke dalam kurikulum pendidikan maritim, Indonesia akan memiliki generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Tidak hanya itu, hal ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional, khususnya dalam sektor maritim yang semakin berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Sinergi antara literasi digital dan bahasa Inggris dalam pendidikan maritim di Indonesia tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk menciptakan SDM yang siap menghadapi tantangan global. Indonesia harus terus memperkuat upaya ini agar dapat menjadi pemain utama di industri maritim global, yang tidak hanya mengandalkan potensi alam, tetapi juga kualitas sumber daya manusia yang mumpuni dan berdaya saing tinggi.