Konten dari Pengguna

Alih Fungsi Limbah Organik Menjadi Pestisida Nabati: KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Dhani Hasan
Mahasiswa S1 - Fisika Universitas Diponegoro, KKN TIM II UNDIP
8 Agustus 2024 6:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhani Hasan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dari Air Cucian Beras dan Bawang Putih Desa Daleman Kidul (7/8/2024). Sumber: Dokumentasi HP Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dari Air Cucian Beras dan Bawang Putih Desa Daleman Kidul (7/8/2024). Sumber: Dokumentasi HP Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pestisida adalah zat atau campuran yang digunakan untuk membunuh, mengendalikan, atau mencegah hama dan penyakit pada tanaman. Pada kali ini kami dari KKN TIM II UNDIP melakukan pelatihan pembuatan pestisida dari bahan nabati yaknik air cucian beras dan bawang putih. Sebelumnya kami telah melakukan survey di beberapa dusun di Desa Daleman Kidul. Bahwa terdapat masalah hama pertanian pada beberapa jenis tanaman seperti tanaman cabai, kol, tembakau, tomat, dll. Beberapa petani desa Daleman Kidul khususnya para petani Dusun Sabrang Kidul banyak mengeluhkan hama yang menyerang tanaman mereka. Para petani membutuhkan pestisida yang efektif namun murah serta bisa didapat dengan mudah. Dengan beberapa alasan tersebutlah, saya (Dhani Hasan) berinisiatif membuat pestisida dari bahan nabati yang cukup efektif, aman, serta murah bagi para petani Desa Daleman Kidul serta para petani Dusun Sabrang Kidul.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 7 Agustus 2024 bertempat di Dusun Sabrang Kidul tepatnya di sebuah kebun petani Dusun Sabrang Kidul, pelaksanaan sesuai dengan rencana dimulai pukul 11.00 – 12.00 WIB. Pada kegiatan pelatihan ini, saya menyampaikan materi pengantar terlebih dahulu kepada para auidens diantaranya mengapa dipilih bahan organik (nabati) dalam pembuatan pestisida dan bagaimana cara pembuatannya. Kemudian baru setelah itu dilakukan demonstrasi pembuatan pestisida dengan menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alat yang dibutuhkan seperti bawang putih, air biasa (air keran), air cucian beras, toples, botol. Untuk perbandingan bahan – bahannya ialah bawang putih:air biasa:air cucian beras tambahkan air biasa untuk pencegahan = 1 siung bawang :50 ml air biasa untuk merendam :100 ml air cucian beras +100 ml air biasa untuk pengenceran. Langkah pertama yakni potong dadu bawang putih sebanyak 5 siung. Masukkan bawang putih tersebut ke dalam botol kecil dan isi air sebanyak 250 ml serta diamkan semalaman. Siapkan air cucian beras sebanyak 500 ml dan campurkan dengan air bawang putih yang telah didiamkan tadi ke dalam botol besar. Masukkan pestisida tersebut ke dalam botol semprot dan pestisida pun siap digunakan.
Dokumentasi Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Desa Daleman Kidul. Sumber: Dokumentasi HP Pribadi
Air cucian beras dipakai sebab didalamnya terdapat zat lisin yang berguna menghambat perkembangbiakan patogen dan dapat menghindari tanah dari berbagai penyakit yang membuat tanaman cepat mati, dan dipilihnya bawang putih karena didalamnya mengandung senyawa kimia allixin, adenosin, flavonoid, dan saponin yang berfungsi sebagai insektida dalam membasmi kutu serta bawang putih juga mampu menghilangkan jamur dan membasmi nematoda dari tanah. Para petani pun sangat antusias dalam keberlangsungan kegiatan, penjelasan pembuatan pestisida yang sederhana dan cukup mudah dilakukan membuat para petani mudah memahami dari awal sampai berakhirnya kegiatan. Program ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya memanfaatkan limbah organik untuk diolah kembali menjadi bahan yang bermanfaat dan mendatangkan keuntungan.
ADVERTISEMENT