Konten dari Pengguna

KKN Tim 1 UNDIP di Desa Granting: Aksi Bersama Melawan Diabetes

Dhea Amelia Putri
I am a motivated student from Diponegoro University majoring in nutrition sciences. I have a deep interest in learning about health sciences, especially nutrition and being part of organization to impact society.
11 Februari 2025 6:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Amelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tingginya angka gula darah sewaktu (GDS) di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten mendorong mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menggelar pelatihan tatalaksana diet diabetes melitus. Program yang diinisiasi oleh Dhea Amelia Putri, mahasiswa Jurusan Gizi UNDIP ini berhasil menjaring 30 peserta yang terdiri dari kader dan penderita diabetes dari setiap RW.
ADVERTISEMENT
"Hasil observasi selama program ILP (Integrasi Layanan Primer) pemerintah menunjukkan masih banyak warga dengan GDS tinggi. Ini yang mendorong kami mengadakan pelatihan ini," jelas Dhea Amelia Putri, Koordinator Program.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Desa Granting ini mengusung konsep pembelajaran interaktif dengan metode pre-test dan post-test. Dalam pelaksanaannya, program ini mendapat dukungan penuh dari perwakilan Puskesmas, bidan desa, dan perangkat desa setempat.
Dokumentasi pada saat pemaparan materi terkait Pola makan piring t
Kronologi kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pengelolaan diet diabetes dan pemilihan bahan makanan rendah insulin. Kemudian diadakan pot-test dan sesi tanya jawab. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi interaktif.
"Saya baru tahu kalau ternyata ada banyak pilihan makanan yang aman untuk diabetes. Sekarang jadi lebih paham cara mengatur pola makan," ujar Ibu Sumiati, salah satu peserta yang menderita diabetes.
ADVERTISEMENT
Efektivitas program ini terlihat dari hasil post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta hingga lebih dari 80%. "Hasil ini sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa metode yang kami gunakan efektif," tambah Dhea.
Bidan desa setempat, Ibu Eka, mengapresiasi program ini. "Program ini sangat membantu kami dalam pendampingan pasien diabetes. Ke depan, kader-kader yang sudah dilatih bisa membantu monitoring warga dengan diabetes di wilayahnya masing-masing."
Dokumentasi Bersama para peserta program Aksi bersama lawan Diabetes
Para peserta berharap program serupa bisa dilanjutkan secara berkala. "Kami berharap bisa ada pendampingan lanjutan, terutama untuk monitoring pola makan pasien diabetes," ungkap Ibu Nurlita, Warga Desa Granting.