Pengalaman Magang yang Berharga di RELX Surabaya

Dhea sedang membuat konten untuk sosial media. Sumber: Dokumentasi magang

Oleh: Dhea Gabriel Sekarsari (mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) dan Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Nama saya adalah Dhea Gabriel Sekarsari, biasa dipanggil Dhea. Saya merupakan seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Saat ini, saya sedang melaksanakan program magang di sebuah perusahaan rokok elektrik, RELX. Selain untuk mencari pengalaman lebih banyak lagi, magang yang saya lakukan ini juga untuk memenuhi kewajiban saya sebagai mahasiswa.

Di tempat magang itu saya bertugas sebagai store specialist, atau bisa juga disebut sebagai sales promotion girl atau SPG. Sebelumnya saya sudah punya pengalaman di bidang marketing, saya rasa ini tidak akan jauh berbeda dengan apa yang sudah pernah saya kerjakan.

Nyatanya tidak, banyak pelajaran baru yang bisa dipetik dari magang kali ini. Mulai dari target pasar, minat konsumen, serta cara memasarkan produk yang baik dan benar sesuai dengan SOP perusahaan.

Magang yang sudah saya lakukan satu bulan penuh pada Oktober 2022 itu jadi suatu hal yang tak bisa saya lupakan. Selain karena saya punya pengalaman di bidang marketing, tuntutan dari kampus mengenai pengambilan bidang pekerjaan juga jadi alasan saya memilih RELX sebagai tempat magang.

Pihak kampus mengharuskan saya mengambil bidang pekerjaan yang sesuai dengan peminatan pada program studi. Saya memilih peminatan public relations, tentu saja marketing termasuk di dalamnya. Dengan berhubungan langsung dengan para konsumen menjadikannya salah satu cabang dari public relations itu sendiri.

Seluruh ilmu yang saya miliki di marketing tidak serta merta membuat saya menggampangkan magang kali ini. Hambatan dan tantangan yang baru juga masih tetap saya temui. Salah satunya adalah mengenai produk yang hendak dipasarkan. Sebelumnya saya adalah seorang yang awam di bidang rokok elektrik, namun keadaan saat itu memaksa saya untuk jadi si serba tahu.

Bagaimanapun keadaannya, jika konsumen bertanya mengenai produk yang saya pasarkan, maka saya harus bisa menjawabnya. Itulah yang jadi tantangan saya awalnya, saya harus belajar dan menghafal seluruh spesifikasi rokok elektrik keluaran RELX itu.

Cara perlakuan terhadap konsumen juga harus diperhatikan. Tentu saja senyum dan ramah jadi yang utama, namun ada faktor pembeda di setiap konsumen yang hendak ditawari produk rokok elektrik. Seperti contohnya jika dengan kaum muda mudi, saya kerap kali memasarkan dengan nada yang akrab dan menggunakan bahasa yang sekiranya cocok untuk usianya.

Dhea sedang memasarkan produk RELX kepada salah satu pengunjung Pakuwon Golf Surabaya. Sumber: Dokumentasi Magang

Pembeda itulah yang jadi pembelajaran baru bagi saya. Target pasar RELX sendiri sangat luas, seluruh kalangan berhak untuk mendapatkan pelayanan dan senyum dari saya. Suasana di tempat golf yang ramai itu tentu saja terdiri dari berbagai macam kalangan. Di situlah tempat yang cocok untuk mempraktekkan tentang apa yang sudah didapat selama ini.

Selain menjadi sales, saya juga memiliki pekerjaan lain pada saat magang. Pihak mitra mempercayakan kepada saya akun sosial media Instagram mereka untuk saya handle selama satu bulan kedepan.

Saya diwajibkan untuk membuat postingan dan konten yang berisi promosi mengenai rokok elektrik RELX di media sosial Instagram itu. Hal itu juga jadi salah satu capaian saya dalam bidang public relations.

Secara keseluruhan, pengalaman magang saya sangat menyenangkan. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, selain itu, soft skill serta hard skill saya juga ikut meningkat. Tak lupa, mentor yang kerap kali memberikan saya arahan jika sedang bingung selama saya magang. Saya bangga dan senang bisa menjadi bagian dari RELX.