Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kampanye Lingkungan: Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik
12 Agustus 2023 21:34 WIB
Tulisan dari Dhea Rahma Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah merupakan material sisa yang berasal dari aktivitas manusia dan akan terus diproduksi setiap hari. Maka dari itu, sampah harus dikelola dengan baik dan benar karena sampah dapat menimbulkan banyak kerugian misalnya adalah banjir, mengeluarkan bau busuk, memperburuk sanitasi lingkungan, dan bahkan dapat meningkatkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mahasiswa dan mahasiswi tim II KKN Universitas Diponegoro telah mengadakan kegiatan “Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik dari Rumah Tangga” di Desa Serang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei selama KKN, penanganan sampah di Desa Serang belum maksimal karena masih banyak sampah organik dan anorganik yang tercampur. Hal ini dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sarang bakteri sehingga diperlukannya edukasi terkait pentingnya pemilahan sampah oleh masyarakat desa. Volume sampah dapat dikurangi dengan peran masyarakat dalam memilah sampah rumah tangganya sendiri karena memilah sampah dari sumber asalnya merupakan akar dalam pengelolaan sampah secara keseluruhan.
Kegiatan penyuluhan tersebut bertujuan untuk memisahkan pembuangan sampah organik dan anorganik sehingga pembuangan dan pengelolaan kembali sampah dapat dilakukan dengan lebih mudah dan ramah lingkungan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut mencakup definisi dan konsep sampah organik, anorganik, dan B3, tujuan serta manfaat memilah sampah, dampak negatif dan positif dari sampah, serta cara untuk mengelola sampah organik, anorganik, dan B3.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan materi penyuluhan, pengelompokkan sampah dibagi menjadi 3 yaitu sampah organik yaitu sampah yang bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan, contohnya adalah sisa makanan, kulit buah-buahan, sayuran busuk, dedaunan, dan lain-lain. Sampah anorganik yaitu sampah yang sulit diuraikan secara alami hingga membutuhkan waktu yang lama, contohnya adalah kantung plastik, kaca, besi, dan lain-lain. Sampah B3 yaitu sampah yang berasal dari bahan kimia berbahaya dan beracun, contohnya adalah pembersih lantai, deterjen, oli, dan lain-lain.
Penyuluhan mengenai pemilahan sampah di Desa Serang mendapatkan dukungan dari bapak Widodo selaku Kepala Desa Serang karena program ini dapat memudahkan penanganan dan pengelolaan sampah di desa. Dengan diadakannya penyuluhan tersebut, diharapkan warga desa dapat lebih siap dalam menangani sampah dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan hingga pembuangan akhir.
ADVERTISEMENT
Live Update