Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) Dari Limbah Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan.
11 Agustus 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dhea Rahmadania Putri Chanafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Parunggalih, 24 juli 2024 - pada minggu ke 2 telah dilaksanakan kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program Kerja yang telah dilaksankan oleh Muharom Hatma Takhaful Mahasiswa Akuakultur yaitu Program Monodisplin Pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal).
ADVERTISEMENT
Limbah merupakan permasalahan yang hingga saat ini belum bisa diatasi oleh negara Indonesia, karena banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak tahu bagaimana cara penanganan limbah sampah yang benar. Penghasil sampah terbanyak yaitu sampah dari rumah tangga.
MOL merupakan mikroorganisme lokal yang terbuat dari limbah rumah tangga seperti sayuran bekas dan buah-buahan bekas. MOL sendiri hampir mirip dengan POC (Pupuk Organik Cair) biasanya mol diaplikaskan pada dunia pertanian dan dunia perikanan. Untuk dunia pertanian, MOL digunakan sebagai pupuk organic yang disemprotkan pada tanaman. Sedangkan dalam dunia perikanan, MOL digunakan sebagai campuran untuk media budidaya yaitu air, MOL sendiri dapat meningkatkan kualitas air budidaya dan menumbuhkan pakan alami seperti plankton. Cara penggunaan MOL yaitu dengan mengambil larutan MOL secukupnya dan dicampur dengan air bersih, MOL sudah siap digunakan.
ADVERTISEMENT
MOL meruapakan salah satu program yang bermanfaat bagi masyarakat, karena MOL itu salah satu cara pengolahan limbah rumah tangga yang baik. Limbah yang awalnya dibuang secara sembarangan dapat diolah menjadi barang yang bernilai tinggi.
Desa Parunggalih merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Desa Parunggalih merupakan desa yang memiliki kasus masalah sampah yang cukup memprihatinkan. Banyak masyarakat desa Parunggalih yang masih membuang sampah di sungai. Bahaya membuang sampah di sungai yaitu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan terutama air dan dapat menyebabkan banjir jika sampah terlalu banyak. Karena sampah yang dibuang sembarangan jadi di Desa Parunggalih banyak tercemar oleh lalat yang otomatis lalat tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pelatihan pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat desa Parunggalih, khususnya para ibu-ibu rumah tangga bagaimana cara pengolahan limbah dengan baik dan benar yang dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi. dan pelatihan ini dapat mengedukasi mengenai bahayanya limbah yang tidak diolah dengan baik.
Cara pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) yaitu dengan menggunakan semua jenis sayuran sebanyak 1 kg dan buah-buahan sebanyak 1 kg. Bahan untuk fermentasi yaitu air cucian beras 1 liter, gula merah 160 gram dilarutkan dengan air 1 liter, EM4 100 ml. Untuk tempat fermentasi yaitu menggunakan galon air bekas 15 liter. Sayuran dan buah-buahan di potong kecil-kecil untuk memudahkan proses fermentasi. Masukkan semua bahan dari sayuran hingga bahan fermentasi kedalam galon bekas tutup rapat, usahakan kedap udara dan simpan pada ruangan yang gelap agar proses fermentasi berjalan dengan baik. Hasil fermentasi yang berhasil yaitu ditandai dengan aroma asam dan manis jika beraroma busuk berarti proses fermentasi gagal.
Di akhir pelaksanaan kegiatan program kerja, setiap tamu undangan diberikan poster yang berisi tentang tata cara pembuatan MOL dan produk MOL yang sudah jadi. Poster ini diharapakan dapat menjadi buku panduan yang dapat mempermudah jika masyarakat Desa Parunggalih ingin mempelajari secara serius bagaimana cara pengolahan limbah rumah tangga menjadi MOL (Mikroorganisme Lokal).
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Desa Parunggalih sadar bahwa limbah rumah tanggga jika tidak diolah dengan baik dan benar akan menyababkan suatu masalah yang sangat serius. Jika masyarakat sadar bahwa limbah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan MOL, maka kemungkinan besar persentase warga yang membuang sampah secara sembarangan akan berkurang drastis.