Konten dari Pengguna

Pentingnya Pendidikan Tinggi pada Perempuan: Pilar Kemajuan Bangsa

Dhea Shafira Rahma
Saya merupakan mahasiswi semester 3 dengan program studi di Universitas Negeri Surabaya angkatan 2023.
3 Desember 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Shafira Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk masa yang akan datang baik bagi perempuan maupun laki-laki. Pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan akses untuk mendapatkan pengetahuan serta keterampilan dalam mengembangkan potensi. Dengan adanya akses pendidikan, maka dengan mudah kita akan mendapatkan kesempatan untuk mempunyai pengetahuan yang luas dan tidak terbatas. Meskipun kemajuan dalam kesetaraan gender telah tercapai di banyak negara. Namun, di beberapa tempat masih terdapat isu mengenai kesetaraan gender yang dimana perempuan tidak diperbolehkan bahkan kerap dijadikan bahan olok-olokan jika menempuh pendidikan tinggi. Padahal, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh University of Washington, perempuan menurunkan gen kecerdasan lebih banyak karena memiliki 2 kromosom daripada pria yang hanya memiliki 1 kromosom. Kromosom akan menentukan fungsi kognitif seorang anak nantinya. Namun, selain faktor genetik, kecerdasan anak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti lingkungan dan asupan makanan yang diberikan oleh orang tua.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit isu mengenai perempuan yang selalu direndahkan jika menempuh pendidikan tinggi dengan pertanyaan “untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya di dapur?”. Kalimat seperti itu yang seringkali terucap dari laki-laki maupun perempuan yang tidak tahu seberapa pentingnya pendidikan. Mungkin, bagi mereka perempuan akan sulit diatur dan keras kepala jika mempunyai wawasan atau pengetahuan yang luas. Padahal, jika hanya menjadi seorang ibu rumah tangga (IRT) pun harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendidik anak. Meski begitu, peran ibu sangatlah penting dalam menentukan kehidupan sang anak nantinya. Anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki wawasan atau pengetahuan yang luas, tentu dalam masa pertumbuhannya ia dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan diajarkan tentang perilaku serta tutur kata yang baik.
Ilustrasi Topi Wisuda dan Buku, sumber dari: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Topi Wisuda dan Buku, sumber dari: iStock
Pendidikan memberdayakan perempuan untuk mencapai potensi mereka dan berkontribusi secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam perspektif lain, pendidikan bagi perempuan juga dapat mempermudah mereka dalam mencapai impiannya. Pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir menjadi lebih maju dan berkualitas. Banyak sekali anak yang masih kecil maupun yang sudah dewasa ketika berbicara menggunakan bahasa yang buruk dan tidak seharusnya diucapkan didalam lingkup publik. Hal itu terjadi karena tidak adanya kualitas dalam diri mereka ketika berbicara. Seseorang yang menjujung tinggi pendidikan dan moral, dapat dilihat dari perilaku berbicara dan gaya bahasa tubuhnya ketika sedang berbicara dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang berpendidikan tinggi memiliki lebih banyak hak untuk menentukan jalan hidupnya serta memiliki kesadaran atas nilai dan kemampuan dirinya. Perempuan berpendidikan akan lebih berpartisipasi dalam mengambil keputusan di rumah tangganya. Pendidikan membantu perempuan untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam mengambil peran kepemimpinan. Sehingga, di dalam rumah tangga nanti perempuan tidak mudah untuk direndahkan oleh pasangannya karena perempuan telah memiliki kendali atas hidupnya.
Banyak kasus yang sering dijumpai mengenai kurangnya pendidikan bagi perempuan, diantaranya adalah:
1. Kemiskinan yang berkelanjutan, yang dimana perempuan kurang berpendidikan cenderung lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka seringkali terjebak dalam pekerjaan informal atau serabutan dengan upah yang sedikit. Hal ini dapat menyebabkan kemiskinan bagi diri mereka sendiri maupun keluarganya.
ADVERTISEMENT
2. Pernikahan dini, biasanya perempuan yang kurang berpendidikan cenderung akan dinikahkan paksa oleh orang tua nya di usia yang muda. Hal ini dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis anak karena belum adanya kesiapan untuk menikah.
3. Kurangnya pengambilan keputusan, yang dimana perempuan kurang berpendidikan cenderung akan lebih susah dalam menentukan keputusan yang dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi, keterbatasan kemampuan berpikir kritis, serta keterbatasan kemampuan berkomunikasi.
Kurangnya pendidikan pada perempuan dapat menciptakan dampak buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan adalah kunci untuk memberdayakan perempuan, memberikan mereka kemampuan untuk keluar dari kemiskinan, mengurangi resiko kekerasan dan eksploitasi, serta membuka peluang untuk berkontribusi terhadap sosial dan ekonomi mereka. Tanpa pendidikan, perempuan sering terperangkap dalam ketidakadilan dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan setiap perempuan agar mendapatkan akses pendidikan yang adil agar dapat mengembangkan potensi mereka dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pendidikan bagi perempuan bukan hanya hak asasi manusia, tetapi juga fondasi bagi kemajuan sosial, ekonomi, dan politik. Dengan memberikan akses pendidikan yang setara, perempuan dapat berperan lebih aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Manfaat pendidikan bagi perempuan tidak hanya dirasakan oleh mereka sendiri, tetapi juga untuk generasi di masa depan dan seluruh masyarakat.
Kebijakan untuk mengatasi pentingnya pendidikan bagi perempuan adalah dengan cara memberikan akses pendidikan gratis kepada perempuan agar memastikan bahwa perempuan tidak tertinggal dalam hal pendidikan dasar, memberikan program beasiswa di daerah yang kurang layak untuk mendukung fasilitas pendidikan bagi perempuan yang dapat menjadikan perempuan akan selalu ingin meraih pendidikan setinggi-tingginya, dan menyediakan kegiatan seperti workshop atau pelatihan keterampilan untuk perempuan agar tetap memiliki pengetahuan dalam berpikir kreatif, terampil, serta memperluas relasi agar menjadi lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT