Konten dari Pengguna

Misteri di Ketinggian: Pengalaman Mistis Mendaki Gunung Sumbing via Bowongso

Dhea Candra Agista
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
5 Januari 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Candra Agista tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Namun, ada satu kejadian mistis yang membuat saya merinding hingga kini.

ADVERTISEMENT
Mendaki gunung selalu menjadi pelarian bagi jiwa yang rindu akan ketenangan alam, namun perjalanan kami di Gunung Sumbing via Bowongso membuktikan bahwa keindahan itu bisa saja menyimpan misteri. Perjalanan yang seharusnya menjadi petualangan biasa berubah menjadi pengalaman tak terlupakan ketika kami, tanpa sengaja, mendirikan tenda di area yang ternyata terlarang.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pendaki gunung sumbing / Sumber: doc. pribadi penulis
Awal Kejanggalan: Area Terlarang
Malam itu, kami mendirikan tenda di sebuah area yang sunyi. Tidak ada tanda-tanda bahwa tempat itu terlarang, hingga salah satu teman kami mendengar suara samar-samar seperti bisikan angin, padahal malam itu begitu tenang. Kami mengabaikan hal itu, menganggapnya hanya halusinasi karena lelah. Namun, perasaan tak nyaman perlahan menyelimuti kami.
Tertinggal di Tebing
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju puncak. Saat melewati tebing curam, saya sempat tertinggal karena kelelahan. Kelompok terus melaju di depan, dan saya terjebak dalam kesunyian yang terasa asing. Di tengah kebingungan, seorang pendaki laki-laki tiba-tiba muncul. Dia tampak tenang dan menawarkan untuk menemani saya kembali ke area camp.
Tergelincir di Sabana
ADVERTISEMENT
Saat turun melewati sabana, saya kehilangan pijakan. Tubuh saya tergelincir ke arah jurang kecil, namun sebuah pohon yang tumbuh di tebing itu berhasil menahan saya. Meski selamat, jantung saya berdegup kencang, seolah memberi peringatan akan sesuatu yang lebih besar.
Keanehan di Camp Area
Sesampainya di camp area, saya merasa terlalu lelah untuk mencari tenda teman-teman. Beruntung, kelompok pendaki lain dengan ramah menawarkan saya tempat untuk beristirahat. Namun, salah satu anggota kelompok itu bersikap aneh, seperti menghindari keberadaan saya. Dia menatap saya dengan pandangan cemas, tapi tidak mengatakan sepatah kata apa pun.
Saat suasana semakin sunyi, ketika salah seorang dari mereka membuka percakapan tentang "pegangan" yang diberikan oleh pihak basecamp—seplastik kopi hitam dan santan yang konon dipercaya sebagai pelindung dari hal-hal gaib di gunung. Saya refleks mengecek pegangan milik saya. Betapa terkejutnya saya ketika mendapati plastik tersebut telah kosong, padahal sebelumnya penuh, dan plastik itu sama sekali tidak bocor.
ADVERTISEMENT
Sore yang Menyimpan Misteri
Percakapan sore itu perlahan menjadi mencekam. Salah satu pendaki dari kelompok tersebut berkata dengan suara pelan, “Kalau kopi dan santan itu hilang, berarti ada sesuatu yang ikut.” Kalimat itu seketika membuat bulu kuduk saya berdiri. Tidak ada yang berkata lebih jauh, namun atmosfer di tenda terasa berat, seolah kami semua sedang diawasi oleh sesuatu yang tidak terlihat.
Penutup Perjalanan
Pada malam harinya, saya kembali bertemu dengan kelompok saya. Kami memutuskan untuk kembali ke tenda dan segera turun gunung. Betapa terkejutnya ketika sampai di tenda kami, terlihat sudah beberapa petugas basecamp sudah berada terlebih dahulu di tenda dan sedang menjemput kami yang seharusnya sudah turun lebih awal dari pendakian ini.
ADVERTISEMENT
Sepanjang perjalanan turun, saya terus memikirkan kejadian malam itu, terutama pendaki yang sempat menemani saya di tebing. Anehnya, saat saya menceritakan hal itu kepada teman-teman, tidak ada satu pun dari mereka yang melihat orang tersebut. Bahkan, kelompok pendaki lain yang saya temui di camp area juga mengaku tidak melihat pendaki lain selain saya saat saya sampai di tenda mereka.
Perjalanan ke Gunung Sumbing ini menjadi pengalaman yang sulit dilupakan. Keindahan sabana dan sejuknya angin puncak menyisakan jejak misteri yang tak pernah terpecahkan. Satu hal yang pasti, alam selalu punya cara untuk mengingatkan kita agar senantiasa menghormatinya.