Konten dari Pengguna

Menjamin Kesetaraan Akses dalam Implementasi Tapera

Dhea Rizki Kurniawati
Mahasiswi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Juni 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Rizki Kurniawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Dhea Rizki Kurniawati
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Dhea Rizki Kurniawati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerapan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) merupakan upaya strategis pemerintah untuk menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam memiliki tempat tinggal yang layak. Namun, di balik inisiatif ini, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu menjamin kesetaraan akses bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Tapera dirancang sebagai program tabungan wajib bagi pekerja yang bertujuan untuk membantu mereka dalam memperoleh rumah atau tempat tinggal yang terjangkau. Dengan kontribusi sebesar 2,5% dari upah atau penghasilan mereka, pekerja dapat mengakumulasi dana yang akan digunakan untuk membeli rumah, merenovasi, atau membayar cicilan kepemilikan rumah. Skema ini diharapkan dapat meringankan beban finansial dalam pemenuhan kebutuhan papan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Namun, dalam implementasinya, Tapera harus menghadapi tantangan besar untuk menjamin kesetaraan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keberagaman kondisi geografis, sosial-ekonomi, dan budaya yang ada di negara kepulauan ini menuntut adanya pendekatan yang komprehensif dan inklusif dalam penerapan program ini.
Salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan adalah menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan pedalaman. Keterbatasan infrastruktur dan akses informasi seringkali menjadi hambatan bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk memperoleh manfaat dari program-program pemerintah. Oleh karena itu, strategi khusus perlu dirumuskan untuk menjangkau mereka, seperti kampanye sosialisasi yang intensif, pemanfaatan teknologi digital, serta kemitraan dengan lembaga masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kesetaraan akses juga harus memperhitungkan faktor ekonomi dan sosial yang beragam. Masyarakat dengan penghasilan rendah atau pekerja sektor informal mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi persyaratan kontribusi Tapera. Dalam hal ini, skema kontribusi yang fleksibel dan penyesuaian terhadap kemampuan ekonomi masing-masing individu menjadi penting untuk dipertimbangkan.
Kesetaraan gender juga merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Perempuan seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses program-program pembiayaan perumahan, seperti diskriminasi dalam akses kredit atau kepemilikan aset. Oleh karena itu, penerapan Tapera harus menjamin bahwa hak-hak perempuan terlindungi dan mereka memperoleh kesempatan yang sama dalam memperoleh manfaat dari program ini.
Selain itu, kebutuhan khusus bagi penyandang disabilitas juga harus diperhatikan dalam implementasi Tapera. Aksesibilitas fisik dan digital menjadi kunci untuk memastikan bahwa mereka dapat berpartisipasi secara penuh dalam program ini. Penyediaan akomodasi yang tepat, seperti rumah yang ramah disabilitas dan layanan pendukung, harus menjadi prioritas.
ADVERTISEMENT
Untuk menjamin kesetaraan akses dalam implementasi Tapera, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk mengidentifikasi tantangan spesifik di setiap wilayah dan merumuskan solusi yang tepat.
Selain itu, peningkatan literasi keuangan dan edukasi masyarakat tentang Tapera menjadi kunci untuk memastikan partisipasi yang luas dan efektif. Masyarakat harus memahami
manfaat dan cara berpartisipasi dalam program ini, serta memiliki kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Tapera juga sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Mekanisme pengawasan yang ketat dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat membantu menjamin bahwa dana Tapera digunakan secara efisien dan adil untuk kepentingan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, upaya untuk menjamin kesetaraan akses dalam implementasi Tapera harus berjalan seiring dengan upaya lain dalam memperbaiki akses terhadap perumahan yang terjangkau. Hal ini mencakup kebijakan perencanaan kota yang inklusif, penyediaan insentif bagi pengembang untuk membangun perumahan terjangkau, serta peningkatan akses terhadap pinjaman dan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan menghadapi tantangan kesetaraan akses secara proaktif dan komprehensif, Tapera dapat menjadi program yang benar-benar memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Rumah tidak hanya sekedar tempat berlindung, tetapi juga merupakan simbol keamanan, martabat, dan kesejahteraan bagi setiap individu dan keluarga. Dengan menjamin kesetaraan akses dalam implementasi Tapera, kita dapat mewujudkan impian kepemilikan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT