Konten dari Pengguna

Pancasila: Menumbuhkan Sikap Kritis Berlandaskan Pancasila

Muhammad Saifullah Haniful Umam
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
13 November 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Saifullah Haniful Umam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto di ambil sendiri
zoom-in-whitePerbesar
foto di ambil sendiri
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang berlandaskan ideologi Pancasila, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara. Namun, dalam praktiknya, masih banyak permasalahan di masyarakat yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki sikap kritis pancasilais, yaitu sikap kritis yang tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila. Sikap ini diharapkan dapat membangun pemahaman dan tindakan yang tetap memegang teguh prinsip-prinsip dasar negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Memahami Kritis Pancasilais
Kritis pancasilais bukan sekadar bersikap kritis atau menilai kebijakan secara sembarangan. Ini adalah sikap yang melihat permasalahan sosial, politik, atau ekonomi dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dengan kata lain, seorang yang bersikap kritis pancasilais tetap mengedepankan etika, empati, dan kedamaian dalam mengkritik kebijakan atau fenomena yang dianggap menyimpang.
Sebagai contoh, dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap kurang berpihak pada rakyat kecil, seseorang yang bersikap kritis pancasilais akan melakukan kritik dengan tujuan membangun, bukan merusak. Ia akan menyuarakan ketidakadilan tersebut dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi dan rasa persatuan bangsa.
Mengapa Sikap Kritis Pancasilais Dibutuhkan?
1. Menguatkan Demokrasi
Demokrasi Indonesia didasarkan pada musyawarah dan kebijaksanaan dalam perwakilan. Sikap kritis pancasilais memperkuat proses demokrasi ini dengan memastikan bahwa aspirasi masyarakat tersalurkan tanpa harus menciptakan konflik horizontal atau vertikal. Sikap ini menjadi pengingat bagi para pemimpin bahwa kekuasaan yang mereka pegang adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
2. Menghindari Radikalisme dan Ekstremisme
Dengan memegang teguh prinsip-prinsip Pancasila, sikap kritis pancasilais dapat mencegah timbulnya radikalisme dan ekstremisme. Alih-alih berpegang pada ideologi tertentu yang mungkin bersifat eksklusif atau bertentangan dengan Pancasila, masyarakat yang kritis pancasilais akan menolak setiap ideologi yang bisa mengancam persatuan bangsa.
3. Mendorong Inovasi Sosial dan Ekonomi
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, perubahan sosial dan ekonomi terjadi sangat cepat. Sikap kritis pancasilais mendorong masyarakat untuk berani mengajukan kritik terhadap sistem ekonomi yang tidak adil, serta memberikan masukan untuk perubahan yang konstruktif. Ini akan mendorong inovasi yang sejalan dengan nilai keadilan dan kemanusiaan.
Bagaimana Menumbuhkan Sikap Kritis Pancasilais?
1. Pendidikan Pancasila yang Inklusif dan Praktis
Pendidikan Pancasila di sekolah harus lebih dari sekadar hafalan. Kurikulum harus menanamkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan ini harus relevan dengan konteks terkini, seperti mengaitkannya dengan isu-isu sosial yang dihadapi generasi muda saat ini.
ADVERTISEMENT
2. Membangun Diskusi Publik yang Sehat
Diskusi publik perlu difasilitasi agar setiap warga negara bisa menyuarakan pendapatnya tanpa takut dikriminalisasi atau dihujat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengasah keterampilan berpikir kritisnya dengan cara yang etis dan sesuai dengan nilai Pancasila.
3. Mendorong Partisipasi dalam Komunitas Sosial
Sikap kritis pancasilais juga bisa dibentuk melalui partisipasi aktif dalam komunitas sosial yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, seperti komunitas relawan atau organisasi kepemudaan. Di sana, warga belajar untuk merespons permasalahan sosial dengan cara yang konstruktif dan berdasarkan prinsip kemanusiaan serta keadilan.
Tantangan dalam Membangun Sikap Kritis Pancasilais
Meskipun penting, menumbuhkan sikap kritis pancasilais bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah maraknya disinformasi yang beredar melalui media sosial, yang sering kali memancing emosi dan memecah belah. Dalam situasi ini, masyarakat sering kali terbawa oleh emosi daripada nilai-nilai luhur Pancasila. Tantangan lainnya adalah kurangnya keteladanan dari pemimpin, yang seringkali lebih mementingkan kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
Sikap kritis pancasilais adalah sikap yang sangat relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sikap ini membantu masyarakat untuk menilai kebijakan dan permasalahan sosial secara bijaksana, tanpa melupakan prinsip-prinsip dasar yang ada dalam Pancasila. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan modern dengan cara yang lebih damai, beradab, dan adil. Mari bersama-sama membangun sikap kritis pancasilais demi Indonesia yang lebih baik