Konten dari Pengguna

Mengunjungi Korea di Taman Pelakor Kota Bandung

Dhela Seftiany
Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
11 April 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhela Seftiany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Bangunan dengan ornamen khas Korea Selatan (27/3). Foto: Dhela Seftiany
zoom-in-whitePerbesar
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Bangunan dengan ornamen khas Korea Selatan (27/3). Foto: Dhela Seftiany
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dita, seorang pengunjung yang sedang berkeliling di kawasan wisata Kiara Artha Park, Kota Bandung, melihat dengan tajam spanduk bertuliskan Free Entry di depan salah satu tempat wisata bernama “Pelakor” atau Pelataran Kampung Korea di sana. Bersama temannya, ia memutuskan untuk masuk berwisata ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
Setelah masuk lolos dari pengecekan suhu tubuh dan pengecekan sertifikat vaksin oleh penjaga di pintu masuk, Dita mulai menyusuri sudut-sudut Pelakor. Menurutnya, sudah banyak yang berubah sejak pertama kali ia datang.
Sebelumnya, Dita sudah pernah masuk ke Pelataran Kampung Korea ini, tapi saat itu ia masih harus merogoh kocek di pintu masuk. Dulu, ia harus membayar sekitar lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah untuk menikmati suasana Korea di sana. Meski gratis, kini ia malah semakin dimanjakan dengan bertambahnya spot foto menarik dan foodcourt UMKM yang menyediakan berbagai pilihan kuliner.
Belakangan ini, kawasan wisata Kiara Artha Park, termasuk Taman Pelakor di dalamnya, memang ramai dan terkenal di media sosial. Terlagi, setelah dibuka kembali pada November 2021. Sebelumnya, tempat wisata ini harus berhenti beroperasi selama 1,5 tahun karena pandemi. Kini, pengunjung bisa datang setiap hari dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata Taman Pelakor ini dibangun di Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, dan sengaja didesain menyerupai dengan suasana di negara Korea Selatan. Sejak dibangun, kehadirannya semakin memanjakan para “penggemar Korea” di Kota Bandung. Pasalnya, mereka bisa sedikit merasakan bagaimana rasanya berada di antara bangunan-bangunan dengan sentuhan negeri ginseng.
Setelah masuk, Dita bisa menikmati dua gaya bangunan sekaligus. Terdapat dua pembagian desain bangunan di sana. Pertama, wilayah sebelah kiri setelah pintu masuk adalah kawasan yang didesain seperti bangunan tradisional Korea Selatan. Di kawasan ini, Dita dimanjakan dengan ornamen-ornamen khas seperti yang terlihat di dalam drama-drama korea dengan latar pedesaan atau latar zaman kerajaan.
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Kawasan dengan Bangunan Tradisional Korea (27/3). Foto: Dhela Seftiany.
Berbeda dengan kawasan di sebelah kiri, berjalan sedikit ke arah kanan dari pintu masuk, kawasan didesain seperti bangunan modern Korea. Terdapat taman terbuka yang luas yang dihiasi lampu-lampu otentik seperti di taman kota Seoul. Memasuki sore hari, di kawasan ini juga hadir live music gratis untuk para pengunjung.
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Kawasan dengan Bangunan Modern Korea (27/3). Foto: Dhela Seftiany.
Selama di dalam Pelataran Kampung Korea banyak hal yang bisa dilakukan Dita juga pengunjung lainnya, seperti berkuliner, hingga berfoto ria dengan memanfaatkan spot foto yang ada.
ADVERTISEMENT
Menikmati Kuliner Korea
Banyak foodcourt yang menawarkan berbagai menu korea di sana. Menu-menu yang ditawarkan pun beragam, seperti Ramyeon, Topokki, Corn Dog, Korean Barbeque, dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau, mulai dari Rp 16.500 hingga melebihi Rp 50.000, tergantung dari menu yang dipilih.
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Topokki dengan harga 16.500 rupiah (27/3). Foto: Dhela Seftiany
Banyak pula resto yang menggunakan alat makan seperti yang biasa terlihat di dalam drama Korea. Hal ini juga bisa membuat pengunjung benar-benar merasakan atmosfer Negeri Ginseng di sana.
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Panci untuk Memasak dan Memakan Ramyeon Korea (27/3). Foto: Dhela Seftiany
Berfoto Ria Mengenakan Hanbok
Selain berkuliner, pengunjung juga bisa berfoto ria menggunakan pakaian tradisional Korea. Terdapat toko penyewaan Hanbok dengan berbagai pilihan warna dan ukuran. Pengunjung bisa menyewa dengan harga Rp 100.000 untuk dewasa dan Rp 75.000 untuk anak-anak. Dengan ini, pengunjung bisa berfoto manis dengan latar bangunan khas tradisional Korea dan pohon bunga sakura yang turut menghiasinya.
POTRET TAMAN PELATARAN KAMPUNG KOREA. Toko penyewaan hanbok (27/3). Foto: Dhela Seftiany.
Dengan berbagai fasilitas yang ada, pengunjung bisa menghabiskan waktu bersama sahabat, keluarga, atau orang tercinta di Pelataran Kampung Korea. Selain itu, karena tempat wisata ini berada dalam kawasan lokasi yang sama dengan Kiara Artha Park dan Kiara Pelangi, pengunjung juga bisa mengunjungi kedua tempat tersebut. Kawasan wisata ini bisa dijadikan sebagai pilihan yang asyik untuk berakhir pekan.
ADVERTISEMENT