news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNNES GIAT 11 Gelar Workshop Pembuatan Sabun Organik Biji Lerak

Dheyah Maharani
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
2 Maret 2025 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dheyah Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BANYUKUNING – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program Giat 11 Desa Banyukuning mengadakan workshop pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar biji lerak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pemanfaatan bahan alami sebagai alternatif ramah lingkungan dalam kebutuhan rumah tangga. Workshop ini secara khusus menyasar ibu-ibu PKK Desa Banyukuning agar mereka dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk kebutuhan sehari-hari maupun peluang usaha kecil.
ADVERTISEMENT
Workshop yang diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK Banyukuning ini menampilkan proses pembuatan sabun cuci piring dengan bahan utama buah lerak yang telah didiamkan selama dua malam. Selain itu, garam ditambahkan sebagai pengawet alami agar sabun dapat bertahan hingga satu bulan. Untuk memberikan aroma segar, peserta juga menggunakan serai atau daun pandan sebagai pewangi alami. Dengan metode ini, sabun cuci piring yang dihasilkan tidak hanya efektif dalam membersihkan peralatan makan, tetapi juga lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan kulit.
Melansir Zero Waste Indonesia (3 Agustus 2018) penggunaan biji lerak sebagai bahan dasar sabun cuci piring memiliki banyak manfaat. “Lerak ini 100 persen alami dan biodegradable terutama karena serangga secara alami menjauhi saponin, jadi tidak perlu pestisida di dalam budidaya mereka. Mereka juga antimikroba, aman untuk pembersihan, hypoallergenic dan cukup lembut untuk digunakan pada kulit sensitif, serta pakaian bayi.”
ADVERTISEMENT
Selain praktik pembuatan sabun, mahasiswa UNNES juga memberikan materi tambahan mengenai manfaat lingkungan dari penggunaan bahan alami dalam produk rumah tangga. Mereka menjelaskan bahwa penggunaan sabun berbahan dasar lerak dapat membantu mengurangi limbah plastik karena sabun ini dapat disimpan dalam wadah yang dapat digunakan kembali, berbeda dengan sabun cuci piring kemasan yang sering berakhir sebagai sampah plastik.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Banyukuning dapat memanfaatkan potensi alam sekitar untuk menciptakan produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pengurangan penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan produk alternatif yang berkelanjutan. Para mahasiswa berharap ilmu yang telah dibagikan dalam kegiatan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh ibu-ibu PKK sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Foto Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Banyukuning