Konten dari Pengguna

Relasi Politik, Masyarakat, dan Negara dalam Film Elizabeth: The Golden Age

Dhia Elza Salsabila
Mahasiswi Ilmu Administrasi Niaga Universitas Indonesia
10 Januari 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhia Elza Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Poster Film Elizabeth: The Golden Age. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth:_The_Golden_Age
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Elizabeth: The Golden Age. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth:_The_Golden_Age
Siapa sih yang ga tahu Inggris, mulai dari bahasa, budaya, tempat wisata, dan lainnya. Tapi kira-kira sejarah kerajaan Inggris pada tahu tidak?. Mungkin rata-rata tidak begitu mengetahui tentang sejarah kerjaan Inggris. Nah daripada bingung mau ngapain, mending nonton film sekaligus belajar tentang sejarah kerajaan Inggris. Film yang akan dibahas pada tulisan ini adalah Elizabeth: The Golden Age.
ADVERTISEMENT
Film Elizabeth: The Golden Age berlatar belakang tentang kekuasaan Ratu Elizabeth yang memerintah Kerajaan Inggris dari 1533 sampai 1603. Pada masa kepemimpinannya Inggris merupakan sebuah kerajaan yang disegani oleh kerajaan-kerajaan lain. Hal ini terlihat bahwa hanya Inggris yang berani melawan Spanyol yang saat itu merupakan kerajaan besar yang paling berkuasa, ditakuti, dan disegani oleh kerajaan lainnya.
Sampai sekarang Inggris menerapkan sistem monarki dalam menjankan pemerintahanya. Tetapi bukan lagi monarki absolut melainkan monarki konstitusional. Dalam sistem monarki absolut, perebutan kekuasaan yang terjadi berasal dari kalangan keluarga sendiri. Di film ini, Mary Stuart merupakan sepupu Elizabeth yang beragama Katolik dan Elizabeth sendiri memeluk agama Protestan. Perebutan kekuasaan yang ingin dilakukan Mary dilatarbelakangi oleh kepentingannya untuk membuat Inggris menjadi kerajaan Katolik dan ia bekerja sama dengan kerajaan Spanyol untuk menggulingkan Elizabeth. Di sini terlihat bahwa perebutan kekuasaan di suatu negara bahkan dapat menyebabkan negara lain ikut campur dalam urusan politik dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu masyarakat Inggris disebut sebagai masyarakat feodal. Feodalisme ini merupakan hal yang lumrah diterapkan di Eropa Barat pada saat itu. Dalam masyarakat feodal, terdapat pembagian kelas sosial berdasarkan status sosial. Di dalam film, bangsawan digambarkan dengan orang yang berpakaian rapi dan bersih, sedangkan golongan bawah digambarkan dengan orang yang berpakaian kotor dan lusuh. Karena menngunakan sistem monarki, masyarakat Inggris tidak memiliki kebebasan untuk berpolitik. Hal ini terjadi karena pergantian kekuasaan raja atau ratu berdasarkan garis keturunan, sehingga rakyat hanya pasrah menerima pergantian kepemimpinan tersebut. Selain itu, rakyat harus patuh dan tunduk terhadap perintah raja ataupun ratu karena dianggap utusan Tuhan. Apabila melanggar perintah tersebut, maka melanggar perintah Tuhan. Kebijakan yang diambil oleh raja ataupun ratu tidak memperhatikan aspirasi masyarakatnya, sehingga raja ataupun ratu dapat membuat kebijakan yang semena-mena dan tidak berpihak kepada rakyat. Akan tetapi, di dalam film dijelaskan bahwa Elizabeth tidak menggunakan power-nya sebagai ratu untuk menghukum dan membunuh rakyat yang tidak menganut agama Protestan. Ia berkata bahwa rakyat yang pantas dihukum apabila melanggar hukum, bukan karena perbedaan kepercayaan yang dianut.
ADVERTISEMENT
Konsolidasi politik antara Mary dan Spanyol untuk merebut Inggris tidak berhasil dilakukan. Hal ini dikarenakan, Mary tertangkap basah mengirimkan surat kepada Spanyol dan ia juga menyewa pembunuh untuk menembak Elizabeth. Akhirnya ia dijatuhi hukuman mati oleh Elizabeth, karena membahayakan nyawa Elizabeth dan Inggris. Setelah itu, Spanyol melakukan penyerangan terhadap Inggris. Alasan Spanyol ingin menyerang Inggris bukan karena kematian Mary, melainkan keinginan Spanyol untuk merebut Inggris dan menyebarkan agama Katolik. Penyerangan ini disebut sebagai perang suci dan pada akhirnya Spanyol dikalahkan oleh Inggris. Dalam menghadapi penyerangan Spanyol, Elizabeth menurunkan pasukan-pasukan terbaiknya dan juga ia melibatkan warga negaranya untuk berperang melawan Spanyol. Rakyat Inggris menganggap dengan ikut berperang melawan Spanyol menjadi kesempatan yang luar biasa karena merupakan bentuk dedikasi mereka terhadap negara dan rela berkorban untuk negara. Dengan adanya kerja sama antara Elizabeth, rakyat, dan prajurit, serta keberuntungan yang berpihak kepada Inggris, maka mereka dapat mempertahankan Inggris dari serangan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Pada zaman ini Inggris masih menganut sistem feodalisme dan belum dikatakan negara modern, karena hanya memenuhi beberapa karakteristik negara modern, seperti kendali (monopoli) atas alat-alat kekerasan, teritorial, dan kedaulatan. Monopoli kekuasaaan menggunakan kekerasan, terlihat dari sepupu Bess yang berpihak kepada Spanyol, tetapi ia meminta bantuan Bess agar ia diampuni oleh ratu karena ia sudah tidak berpihak kepada Spanyol dan sudah memeluk Protestan. Tetapi, sepupunya ditangkap dan diadili oleh pegawai kerajaan. Selain itu, Bess mengandung anaknya dengan Raleigh, tetapi hal ini termasuk pelanggaran, karena sebagai dayang Bess harus mendapatkan izin Elizabeth untuk menikah dan melahirkan. Setelah kabar ini diketahui oleh Elizabeth, ia menjatuhkan hukuman penjara pada Raleigh dan Bess diusir dari kerajaan. Dalam hal teritori, Inggris memiliki wilayah jajahan yang terbesar dari abad 16 hingga abad 18. Dalam film juga disebutkan bahwa Raleigh adalah seorang penjelajah yang menemukan daerah baru di Amerika dan ia menamakan daerah tersebut terinspirasi dari Ratu Elizabeth, yaitu Virginia. Berdasarkan kedaulatan, hal ini terlihat dari Inggris berusaha memenangkan perang dengan Spanyol untuk mempertahankan wilayahnya agar tidak diambil alih oleh Spanyol.
ADVERTISEMENT
Bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh Inggris, yaitu dynastic regimes atau monarki sangat umum dijalankan oleh semua negara hingga abad-20. Hingga hari ini Inggris masih menerapkan sistem monarki atau pemerintahan berdasarkan garis keturunan. Di mana raja ataupun ratu memerintah secara absolut sebagai perintah dari Tuhan. Seorang perempuan yang naik tahta menjadi ratu pada saat itu dipandang tidak pantas untuk memimpin. Sampai akhir pemerintahnnya, Ratu Elizabeth tidak menikah hal ini membuat ia dianggap kasar dan tidak subur, sehingga mengundang ketidaksenangan Tuhan yang dijelaskan di dalam film. Selain itu, terdapat scence antara Ratu Elizabeth dengan seorang astronom, di mana astronom berkata “semua keturunan raja berjenis perempuan” lalu astronom menarik kembali perkataannya menjadi “keturunan raja yang juga perempuan”. Dari sini terlihat adanya diskriminasi terhadap perempuan yang menjadi pemimpin.
ADVERTISEMENT
Di dalam film ini relasi antara politik, masyarakat, dan negara saling berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di Inggris. Begitu juga dengan keterlibatan warga negara dalam hal ini dengan mengikuti perang dan konsolidasi politik yang gagal diwujudkan Mary dan Spanyol. Akan tetapi, untuk dikatakan Inggris adalah negara modern pada saat itu belum tepat, karena terdapat beberapa hal yang belum dipenuhi Inggris untuk menjadi negara modern.
Menarik banget kan bahasan tulisan hari ini. Selain mengisi waktu luang, dengan menonton film ini kita mengatahui sejarah kerajaan Inggris dan juga kita bisa menyimpulkan relasi politik, masyarakat, dan negara pada saat Ratu Elizabeth memerintah.