Hijab: Kewajiban atau Budaya?

Dhifa Febriyanti
Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2023 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhifa Febriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bundel wanita Muslim muda modern mengenakan pakaian trendi dan hijab. Sumber: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bundel wanita Muslim muda modern mengenakan pakaian trendi dan hijab. Sumber: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tampaknya, pada zaman sekarang terdapat kecenderungan masyarakat dalam memahami hijab diartikan sebagai kain penutup kepala dan dada wanita yang menunjukkan ada sesuatu sering disebut sebagai kerudung atau jilbab. Padahal makna hijab lebih dari itu. Sebenarnya, istilah hijab memiliki makna yang sangat luas. Secara bahasa, hijab berasal dari kata hajaban yang berarti menutupi atau menutupi sesuatu. Secara terminologi, hijab adalah penutup pendapat laki-laki baik dalam penampilan maupun perilaku, namun tidak memisahkan aktivitas antara muslimah dan muslim. Secara istilah sebagaimana dijelaskan Al-Munawi yang artinya: “Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).
Ilustrasi A set of abstract portraits of international women in hijab. Sumber: Shutterstock.com
Hijab bisa menjadi pakaian. Di beberapa negara berbahasa Arab, maupun di negara Barat, hijab lebih sering merujuk pada kerudung yang dikenakan oleh wanita muslimah. Sebenarnya, konsep hijab dalam realitasnya tidak hanya milik Islam. Terdapat satu istilah dalam kitab Taurat (kitab agama Yahudi) yang memilki makna sama dengan hijab yaitu tif'eret. Bahkan, hijab sudah dikenal sebelum adanya agama samawi dan dipandang sebagai sebuah fenomena sosial. Di Indonesia, trend hijab semakin populer setiap tahunnya sehingga akhirnya banyak wanita muslimah mengenakan hijab. Berbagai jenis dan gaya hijab pun semakin beragam masuk ke kategori fashion.
Ilustrasi set of woman wear hijab in trendy style. Sumber: Shutterstock.com
Terlepas dari itu semua, menutup sesuatu apa yang perlu ditutup dan tidak ingin diperlihatkan adalah tujuan dari mengenakan pakaian. Intinya, dalam Islam menutup aurat dengan mengenakan hijab adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslimah untuk bertakwa kepada Allah SWT. Dimana selain fungsi hijab sebagai alat menutup tubuh, juga sebagai alat menghilangkan hasrat birahi yang dapat menimbulkan syahwat.
ADVERTISEMENT
Semoga kita para wanita muslimah selalu istiqomah dalam mencari takwa kepada Allah SWT dengan senantiasa menutup aurat.