Status Mahasiswa dan Stereotipe Menganggur dengan Gaya

Dhifa Febriyanti
Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.
Konten dari Pengguna
2 Juli 2023 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhifa Febriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengerjakan Tugas Kuliah. Sumber: Foto Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengerjakan Tugas Kuliah. Sumber: Foto Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir-akhir ini semakin banyak suara yang menyebutkan bahwa kuliah atau menjadi mahasiswa itu menganggur dengan gaya. Stereotipe tersebut menggambarkan pandangan bahwa investasi dalam pendidikan tinggi tidak memberikan keuntungan yang sepadan dalam dunia kerja, dan lebih baik menghindarinya sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah klaim stereotipe ini benar? Apakah kuliah benar-benar hanya membuat seseorang menganggur dengan gaya?
Pada umumnya, kuliah merupakan tahapan yang penting bagi mereka yang ingin memperluas wawasan dan pengetahuan sebelum memasuki dunia pekerjaan. Kuliah memberikan manfaat yang signifikan dalam pembentukan pribadi dan karier seseorang.
Ilustrasi Anak Kuliah. Sumber:Shutterstock.com
Selama masa perkuliahan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan intelektual, kritis, dan analitis yang sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka juga belajar bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan efektif, dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.
Selain itu, pendidikan tinggi juga membuka pintu bagi jaringan sosial dan kesempatan jangka panjang yang dapat memengaruhi masa depan karier seseorang.
Kampus adalah tempat yang kaya akan keragaman, di mana mahasiswa dapat berinteraksi dengan individu dari latar belakang yang berbeda, baik itu dosen maupun sesama mahasiswa. Hal ini memungkinkan mereka membangun hubungan yang berharga, menciptakan peluang magang, dan memperluas jaringan profesional mereka.
Ilustrasi Teamwork. Sumber: Shutterstock.com
Meskipun ada beberapa lulusan kuliah yang menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka. Hal ini tidak berarti bahwa kuliah secara keseluruhan tidak memiliki nilai.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menggabungkan pengalaman kuliah mereka dengan praktik industri yang relevan. Program magang, pengalaman kerja paruh waktu, atau proyek kolaboratif dengan perusahaan dapat membantu mahasiswa memperoleh keahlian yang dicari oleh pengusaha.
Kita juga harus menyadari bahwa teknologi ke depannya akan berubah lebih maju daripada sekarang. Di mana akan ada beberapa pekerjaan yang kini dilakukan manusia, ke depannya bisa saja dilakukan oleh teknologi.
Artinya, kita sebagai mahasiswa perlu memiliki kemampuan adaptasi, kemauan untuk terus belajar, dan fleksibilitas untuk menghadapi perubahan dalam dunia kerja ke depannya.
Membuat artikel setiap hari, presentasi bahan belajar setiap mata kuliah, kerja kelompok setiap minggu, mengerjakan tugas sampai tengah malam. Bagaimana bisa itu semua disebut menganggur dengan gaya?
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah kuliah benar-benar hanya membuat seseorang menganggur dengan gaya? Jawabannya, tidak.