Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET ERA COVID-19 DI KECAMATAN GENTAN, BAKI, SUKOHARJO
3 Juli 2020 13:03 WIB
Tulisan dari Nadhifah Yumna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
KKN Covid-19 UNS adalah Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dilakukan saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Peraturan dan tata cara pelaksanaan yang diterapkan pun berbeda dengan KKN pada umumnya. Seluruh mahasiswa diharuskan melaksanakan KKN secara daring atau WFH (Work from home) dan tidak boleh menimbulkan kerumunan warga. Selain itu, mahasiswa juga melaksanakan program kerja KKN secara individu di kampung masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tidak terkecuali, penulis sendiri juga merupakan salah satu mahasiswa UNS ypeserta KKN di era Covid-19 ini. Penulis dengan nama lengkap Nadhifah Yumna dari Fakultas Seni Rupa dan Desain telah melaksanakan KKN di daerah Jetis Permai RT 6, Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
KKN dimulai dengan pembekalan daring dari Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum dan dilanjut dengan pembagian Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan daerah tempat tinggal. Untuk penulis dan teman-teman se daerah mendapat DPL Bapak Budi Siswanto S.Pd, M.Ars. Sebelum melaksanakan program kerja, mahasiswa diharuskan berkonsultasi dahulu mengenai program kerja masing-masing ke DPL yang telah ditentukan.
Pada KKN Covid-19 ini penulis mengambil tema besar "Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19" dengan judul "Sosialisasi PHBS berbasis sosial media sebagai upaya pencegahan Covid-19" dan memiliki 4 jenis program kerja.
ADVERTISEMENT
Program Pertama, edukasi kepada warga mengenai apa itu Coronavirus, cara penularannya, dan upaya pencegahannya melalui video animasi singkat yang menarik dan mudah untuk dipahami. Diharapkan setelah mengetahui mengenai Covid-19 warga dapat ikut berupaya mencegah penularan Covid-19 di Jetis Permai, Gentan, Sukoharjo. Berikut video animasi "Mengenal Coronavirus" yang dapat ditonton di channel pribadi penulis. Klik disini.
Program kedua, edukasi kepada warga mengenai bagaimana cara membuat masker sendiri dengan bahan seadanya. Dalam kondisi ini, masker merupakan barang yang sangat penting untuk digunakan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Bahkan beberapa waktu yang lalu harga surgical mask menjadi sangat tinggi karena permintaan yang tinggi sedangkan persediaan yang ada tidak bisa memenuhi permintaan tersebut. Setelah itu masyarakat mulai menggunakan masker kain sebagai alternatif dari surgical mask. Maka dari itu pembuatan video tutorial masker handmade dengan bahan seadanya sangat diperlukan. Berikut video tutorial "Membuat masker handmade dengan bahan seadanya" yang dapat ditonton di channel pribadi penulis. Klik disini.
ADVERTISEMENT
Program ketiga, edukasi kepada warga mengenai bagaimana cara mencuci tangan yang tepat dan baik menggunakan antiseptic handrub ataupun sabun. Menurut Achmad Yurianto dilansir dari detik.com disebutkan bahwa secara ilmiah Covid-19 dapat hancur saat terkena sabun. Sebagai dukungan untuk gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) maka pembuatan video tutorial "How to wash your hands" dangat diperlukan. Berikut video tutorial "How to wash your hands" yang dapat ditonton di channel pribadi penulis. Klik disini.
Program keempat, edukasi kepada warga mengenai bagaimana cara menanam tanaman empon-empon seperti jahe, kencur, dan temulawak sendiri di rumah. Tingginya harga empon-sempon semenjak pandemi menyebabkan perlunya keterampilan untuk menghasilkan empon-empon sendiri. Selain itu, empon-empon dapat membuat imunitas tubuh menjadi kuat. Berikut video tutorial "Menanam jahe sendiri di rumah" yang dapat ditonton di channel pribadi penulis. Klik disini.
ADVERTISEMENT
Program kelima, edukasi warga mengenai seluk beluk Covid-19 melalu poster interaktif dan disebar melalui media sosial. Poster didesain sendiri oleh penulis dengan sumber informasi dari WHO dan kemenkes. Diharapkan setelah mengetahui seluk beluk Covid-19 warga menjadi lebih aware terhadap kondisi diri sendiri, keluarga, dan tetangga sekitar. Berikut beberapa poster yang telah disebar melalui media instagram post dan instagram stories.
Program terakhir, penulis membagikan masker hasil buatan sendiri dan poster kepada warga dengan harapan warga selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Masker tersebut dibuat sendiri oleh penulis dengan bantuan mesin jahit. Waktu yang diperlukan untuk menjahit seluruh masker adalah dua minggu. Kemudian masker handmade dibagikan secara door to door dan tidak menimbulkan kerumunan yang tidak perlu.
Warga merespon dengan baik video yang dishare melalui WhatsApp group Ibu-ibu PKK dan muda-mudi, salah satunya ditandai dengan jumlah viewers video yang telah diupload di channel pribadi penulis. Masker yang dibagikan pun telah digunakan untuk bepergian oleh beberapa warga.
ADVERTISEMENT
Akhir kata, mari kita terapkan PHBS secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari virus Covid-19. Semoga keadaan lekas membaik dan semua kembali normal. Sekian.