Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sosialisasi Metode Montessori untuk Balita oleh Mahasiswa KKN Undip di Surakarta
22 Agustus 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dita Fallihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Senin (19/08/2024) - Surakarta - Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Punggawa, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Pada tanggal 10 Agustus 2024, telah diadakan sosialisasi dan praktik Metode Montessori bagi anak usia balita di Posyandu Banjarsari, Kota Surakarta. Acara ini ditujukan untuk ibu dan balita yang berada di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, dengan tujuan utama mengurangi ketergantungan gadget pada balita sekaligus mengoptimalkan perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Tim KKN yang terdiri dari Easyka Bryna Afrallia, Adelia Shafira Paramita, Deviana Natalia Situngkir, Devin Januar Siahaan, Dita Fallihah, Lukas Sihombing, William Sanjaya dan Wynne Angeline Smith mengadakan sosialisasi Program Multidisiplin Optimalisasi Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) dan Optimalisasi UMKM Punggawan dengan UPPKA di Desa Punggawa. Dalam kegiatan tersebut, mereka menjelaskan secara umum tentang pentingnya meningkatkan angka kesehatan masyarakat serta lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan membuat pertumbuhan ekonomi dengan mengingat bahwa di kelurahan Punggawan memiliki banyak sekali bentuk-bentuk UMKM yang dapat dikembangkan dan dapat dipasarkan.
Metode Montessori yang disosialisasikan dan praktikan oleh Dita Fallihah dikenal sebagai pendekatan pendidikan anak yang menekankan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan konsentrasi, dipraktikkan dengan menggunakan berbagai mainan yang dirancang khusus. Melalui kegiatan ini, para ibu diajak untuk lebih memahami dampak negatif dari penggunaan gadget sejak dini, serta mengenalkan alternatif yang lebih baik untuk mendukung perkembangan anak mereka.
ADVERTISEMENT
Selama sosialisasi, para balita didampingi oleh ibu masing-masing untuk mencoba berbagai aktivitas Montessori. Aktivitas ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana bermain, tetapi juga sebagai alat untuk melatih kemampuan motorik halus, berpikir kritis, dan kemandirian anak. Dengan memberikan alternatif bermain yang edukatif, diharapkan ketergantungan pada gadget dapat diminimalisir.
Salah satu pencapaian penting dari program ini adalah meningkatnya kesadaran para ibu akan dampak negatif penggunaan gadget pada balita. Melalui sosialisasi ini, mereka mendapatkan wawasan baru bahwa ada cara lain untuk mendampingi perkembangan anak, yang tidak hanya lebih sehat, tetapi juga lebih bermanfaat dalam jangka panjang.
Namun, acara ini juga menemui beberapa hambatan. Karena audiens utama adalah balita, beberapa di antara mereka sulit untuk fokus dan cenderung mudah menangis selama sosialisasi berlangsung. Ketidakmauan balita untuk mengikuti program Montessori ini serta keinginan mereka untuk pulang lebih awal menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusi, penyelenggara tetap fokus dan sabar dalam menghadapi situasi ini. Mereka memberikan berbagai pilihan mainan yang beragam, yang disesuaikan dengan minat balita, serta menyediakan barang-barang lucu untuk menarik perhatian anak. Pendekatan ini diharapkan dapat membuat balita lebih tertarik dan nyaman selama kegiatan berlangsung.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam mengedukasi para ibu mengenai pentingnya pendekatan yang tepat dalam mendukung perkembangan anak, sekaligus meminimalisir ketergantungan gadget yang semakin meningkat di era digital ini. Dengan metode Montessori, para ibu diharapkan dapat lebih aktif dan kreatif dalam mendampingi perkembangan anak usia balita mereka.