Konten dari Pengguna

Pancasila sebagai Dasar Pendidikan di Indonesia

Dhiya Adeliya
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Semester 1 Universitas Pamulang
21 Oktober 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhiya Adeliya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Gambar ini dibuat menggunakan DALL-E, alat generasi gambar berbasis AI."
zoom-in-whitePerbesar
"Gambar ini dibuat menggunakan DALL-E, alat generasi gambar berbasis AI."
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kecakapan intelektual, moral, dan sosial. Pancasila bukan hanya sekadar filosofi politik, tetapi juga menjadi landasan filosofis, normatif, dan praktis dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan yang didasarkan pada Pancasila diharapkan menghasilkan peserta didik yang memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003) yang menegaskan bahwa pendidikan nasional harus berlandaskan Pancasila dan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta berilmu dan bertanggung jawab.
Sebagai dasar filosofis pendidikan, Pancasila memberikan panduan moral dan etis dalam membentuk kurikulum dan tujuan pendidikan. Lima sila dalam Pancasila menjadi pedoman untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Pendidikan di Indonesia harus menghormati keberagaman agama dan kepercayaan, serta mendorong pengembangan spiritualitas dan moralitas peserta didik. Pendidikan agama merupakan bagian integral dari sistem pendidikan Indonesia, dan sekolah-sekolah diharapkan menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam diri peserta didik.
ADVERTISEMENT
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Pendidikan harus membentuk peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap sesama, menghargai hak asasi manusia, dan berperilaku dengan adab yang baik. Nilai kemanusiaan ini tercermin dalam pelajaran yang mengajarkan tentang toleransi, perdamaian, dan keadilan sosial.
3. Sila Persatuan Indonesia: Pendidikan bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara peserta didik, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan. Kurikulum pendidikan Indonesia juga berisi pelajaran sejarah nasional, kebangsaan, dan kewarganegaraan yang menanamkan semangat cinta tanah air dan nasionalisme.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Pendidikan harus mengajarkan pentingnya demokrasi, musyawarah, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Sekolah menjadi tempat bagi peserta didik untuk belajar menghargai pendapat orang lain, berdiskusi, dan bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.
ADVERTISEMENT
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pendidikan harus mendorong terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Dalam konteks ini, pendidikan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan sosial dengan memberikan akses yang adil dan merata bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu.
Pendidikan berbasis Pancasila telah diimplementasikan melalui berbagai kebijakan pemerintah. Salah satu yang paling menonjol adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Selain itu, pendidikan karakter juga menjadi fokus utama dalam kurikulum nasional, di mana nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial diajarkan untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki tanggung jawab sosial. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila tidak hanya bertujuan untuk mencetak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan etika yang tinggi, serta cinta tanah air.