Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal S.T.O.P, Cara Untuk Mengatasi Cemas dan Stres
16 November 2021 12:58 WIB
Tulisan dari Dhiya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pandemi covid-19 sudah terjadi selama hampir dua tahun belakangan ini. Kondisi ini mengharuskan setiap individu untuk melakukan aktivitasnya di dalam rumah guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19. Sekolah, kuliah, pekerjaan, dan aktivitas lainnya dilakukan di rumah dengan menatap layar laptop setiap saat. Hal tersebut tentu saja dapat menimbulkan kecemasan dan stres pada masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Nah, kamu dapat mengatasi kondisi tersebut dengan teknik STOP. Tahukah kamu apa itu STOP? STOP merupakan akronim dari Stop, Take a breath, Observe, dan Proceed. STOP di sini merupakan teknik mindfulness, ya!
Mindfulness merupakan konsep yang sulit untuk didefinisikan dengan jelas, tetapi telah dipahami sebagai kesadaran diri dan penerimaan pikiran serta perasaan tanpa penilaian (Kabat-Zinn, 1990 dalam Dolatyar & Walker, 2020). Mindfulness memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat meregulasi emosi dan lebih berdaya dalam mengambil tindakan. Manfaat mindfulness juga dapat dilihat dari sisi neurosains, yaitu membantu fungsi otak manusia menjadi lebih baik. Otak manusia memiliki kemampuan neuroplastisitas yang memungkinkan untuk mengatur ulang dirinya sendiri. Dengan kemampuan ini, manusia dapat mencapai tingkat kedamaian dan kebahagiaan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Di dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang missconception mengenai mindfulness. Beberapa dari mereka mengira bahwa mindfulness hanya dapat dilakukan dengan meditasi atau yoga. Kenyataannya, teknik mindfulness ini memiliki banyak bentuk, salah satunya teknik STOP.
Lantas, bagaimana cara melakukan STOP? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Stop, cobalah ambil waktu beberapa menit untuk berhenti sebentar dari apa pun.
Take a breath, ambil napas dalam-dalam lalu hembuskan dengan perlahan.
Observe, amati apa yang terjadi padamu saat ini termasuk perasaan, pikiran, dan emosi. Berikan pertanyaan-pertanyaan pada dirimu, seperti "apakah ada emosi yang hadir?" "apa ada yang kamu pikirkan?" atau "bagaimana posisi tubuhmu?" Hal ini dapat membantumu untuk menyadari apa yang terjadi di sekitarmu atau di dalam tubuhmu
ADVERTISEMENT
Proceed, pikirkan cara yang terbaik supaya kamu lebih peduli terhadap dirimu sendiri dan lanjutkan dengan sesuatu yang ingin kamu lakukan pada saat ini.
Teknik STOP ini merupakan praktik yang paling populer dalam mindfulness. Teknik ini dapat membantu kita menjadi lebih sadar akan tubuh, perilaku, dan emosi serta menumbuhkan ruang antara stimulus dan respons yang dapat menghindari perilaku spontan. Teknik STOP ini sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan kapan pun dan semua orang dapat melakukannya.
Referensi
AboutKidsHealth. (2019, November 27). Stop for mindfulness [Video]. Youtube, https://youtu.be/GgBVIZAEQqU
Dolatyar, K., & Walker, B. R. (2020). Reinforcement sensitivity theory and mindfulness. Personality and Individual Differences, 163(2–4). https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110089
Hoxworth, L. (2020, April 2). Five ways mindfulness can help you continue through the pandemic https://education.virginia.edu/news/five-ways-mindfulness-can-help-you-through-coronavirus-outbreak
ADVERTISEMENT
Liao, Y., Wang, L., Luo, T., Wu, S., Wu, Z., Chen, J., Pan, C., Wang, Y., Liu, Y., Luo, Q., Guo, X., Xie, L., Zhou, J., Chen, W., & Tang, J. (2020). Brief mindfulness-based intervention of “STOP (Stop, Take a Breath, Observe, Proceed) touching your face”: A study protocol of a randomised controlled trial. BMJ Open, 10(11), 1-9 https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-041364
Riopel, L. (2019, April 16). Mindfulness and the brain : What does research and neuroscience say? https://positivepsychology.com/mindfulness-brain-research-neuroscience/