Negara Kaya Raya, Kok Bisa Jatuh Miskin?

Sumber : Wikipedia

“Negara kecil di Pasifik dengan luas pulau utama 21 kilometer dan populasi penduduk yang kurang dari 10.000” (The Guardian., 2020)

Ada yang pernah mendengar kisah negara Nauru? Nauru merupakan negara kepulauan yang sempat menjadi penghasil fosfat berkualitas tinggi terbesar di dunia. Menurut Helen Hughes dan profesor dibidang ekonomi Universitas Nasional Australia yang berasal dari Australia mengatakan bahwa negara ini terkenal karena kekayaan yang dimilikinya sebelum akhirnya Nauru jatuh miskin. Bagaimana bisa negara ini tiba – tiba menjadi jatuh miskin? .

Fosfat Sebagai Pemasukan Utama.

Fosfat merupakan senyawa kimia yang terbuat dari endapan kotoran burung selama ribuan tahun lamanya. Fosfat kerap digunakan untuk pupuk serta kegunaan kimiawi lainnya. Cokhanza (2012) menyebutkan bahwa fosfat menjadi satu – satunya sumber kekayaan yang dimiliki oleh Nauru dan Nauru merupakan salah satu dari dikitnya negara yang menjadi pengekspor fosfat terbesar di dunia. Namun kekayaan dari pertambangan fosfat ini pastinya tidak dapat bertahan begitu lama.

Terlalu Royal.

Cokhanza (2012) menjelaskan bahwa sejak mengelola pertambangan fosfat, Nauru berubah menjadi negara mewah dengan pemerintah yang royal selama 40 tahun dan bahkan memiliki standar hidup mewah. Dengan begitu, kekayaan yang berlimpah ini tidak selamanya membawa hal positif. Sebab, dengan kekayaan yang dimiliki oleh Nauru, masyarakat dan pemerintah cenderung menjadi lupa diri dan kerap menghambur – hamburkan uang yang mereka miliki. Setiap penduduk yang tinggal di Nauru memiliki fasilitas perumahan yang mewah, diberikan kebebasan untuk tidak membayar pajak, bahkan biaya pendidikan serta kesehatan digratiskan.

Pendapatan Fosfat Menurun.

Cadangan fosfat yang dimiliki Nauru diketahui mulai menipis dari tahun 2000 serta mengakhiri kemungkinan Nauru untuk menjadikan pertambangan sebagai basis ekonominya. Oleh sebab itu sejak tahun 2000, masyarakat sekitar mulai bergantung pada hak – hak pemberdayaan hasil laut kawasan ZEE (Andi Ucok., 2019). Pada upaya kerja sama yang dilakukan dengan Australia, Nauru menerima negaranya menjadi tempat penampungan sementara bagi pengungsi dari Australia agar Nauru dapat memulihkan kembali perekonomian negaranya yang telah turun.

Dengan membaca serta memahami dari apa yang terjadi dengan perekonomian negara Nauru, pastinya menyadarkan kita bahwa mengatur keuangan serta menabung sangatlah penting. Bukan hanya perorangan, namun suatu negarapun apabila dapat memanfaatkan sumber daya serta mengatur keuangan dengan baik maka akan memberikan hasil yang baik juga. Memilah apa saja yang menjadi kebutuhan serta keinginan juga dapat dilakukan agar tidak seperti penduduk setempat yang lebih memilih keinginannya untuk berkehidupan mewah. Selain itu, dari apa yang telah terjadi dengan negara Nauru juga menjelaskan bahwa kekayaan tidak abadi, namun dapat dipertahankan jika memiliki manajemen keuangan yang baik. Masyarakat di Indonesia juga belum bisa dijadikan acuan untuk mengatur keuangan dengan baik, namun kita cenderung terbiasa membeli barang hanya ketika ada potongan harga atau diskon saja sehingga jumlah pengeluaran berkurang. Namun tetap saja jika kalian tidak mengatur keuangan dengan benar, kekayaan yang dimiliki menjadi cepat habis, maka jangan lupa atur manajemen keuangan kalian, ya!

Daftar Pustaka

Cokhanza. (2012). Profil Negara Nauru. https://id.scribd.com/doc/110040392/Profil-Negara-Nauru

Giay, E. (2021). Kebangkitan kembali Nauru setelah sempat jatuh miskin. https://jubi.co.id/kebangkitan-kembali-nauru-setelah-sempat-jatuh-miskin/

Idris, M. (2020). Kisah Nauru, Negara Kaya Raya yang Kini Jatuh Miskin. https://money.kompas.com/read/2020/08/15/103321426/kisah-nauru-negara-kaya-raya-yang-kini-jatuh-miskin?page=all

Ucok, A. (2019). Republik Nauru Dan Niue. https://id.scribd.com/document/438255008/Republik-Nauru-Dan-Niue