Konten dari Pengguna

KKN Tim II UNDIP Ciptakan KULIPI: Pupuk Cair Inovatif dari Limbah Kulit Pisang

Diah Ayulianasa Nawa Wulan
Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro
8 Agustus 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diah Ayulianasa Nawa Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Mojotengah (8/8/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 telah berhasil menciptakan inovasi Pupuk Organik Cair berbahan limbah kulit pisang di Dusun Tegaljoho, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
ADVERTISEMENT
Pupuk organik cair (POC) merupakan larutan hasil fermentasi bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan aktivitas manusia. Pupuk ini mudah diserap oleh tumbuhan karena berwujud cair. POC dapat dibuat dengan berbagai macam bahan organik, salah satunya adalah limbah kulit pisang. Keunggulan dari pupuk ini yaitu dapat memanfaatkan limbah kulit pisang yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat, mudah dalam pembuatan, harga yang dikeluarkan dalam pembuatan pupuk cukup murah, tidak mencemari lingkungan, dan proses pembuatan lebih cepat daripada pupuk dari limbah lain karena kulit pisang memiliki struktur yang mudah diurai, sehingga mikroorganisme dapat menguraikan bahan bahan organik tersebut dengan baik.
Sumber : Dokumen Pribadi. Rangkaian alat untuk proses fermentasi pupuk cair.
Kulipi adalah singkatan dari Kulit Pisang Inovatif yang merupakan sebuah inovasi untuk membuat pupuk cair dari limbah kulit pisang yang bertujuan untuk mengurangi limbah organik, memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara lokal, dan memberikan solusi yang ramah lingkungan bagi petani.
Sumber : Dokumen Pribadi. Pemaparan materi oleh KKN Tim II UNDIP
Pelaksanaan program kerja multidisiplin ini pada Kamis, 18 Juli 2024 pukul 13.30 yang bersamaan dengan perkumpulan rutin Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Lestari Dusun Tegaljoho. Pemaparan materi melalui PPT terlebih dahulu disampaikan oleh mahasiswa KKN yang mana isi dari PPT tersebut meliputi pengertian POC, pemaparan singkat mengenai KULIPI, manfaat POC kulit pisang, bahan dan alat yang digunakan, langkah pembuatan, cara pemakaian, dan diskusi tanya jawab. Pada sesi langkah pembuatan dilakukan bersama anggota KWT mulai dari memotong limbah kulit pisang, menumbuk, mencampurkan semua bahan, dan merangkai alat yang nantinya sebagai media terjadinya fermentasi pupuk selama 21 hari.
Sumber : Dokumen Pribadi. Demonstrasi proses pembuatan pupuk cair.
Melalui inovasi pupuk organik cair dari bahan limbah organik ini, harapannya mahasiswa KKN tidak hanya memberikan solusi praktis bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik menjadi inovasi yang mendukung pertanian sebagai sumber penghasilan mayoritas Desa Mojotengah. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi ketergantungan dalam penggunaan pupuk kimia dan perlahan mencapai pertanian berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sumber : Dokumen Pribadi. Pengaplikasian pupuk setelah proses fermentasi.