Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Tim II Undip Mengolah Serai Menjadi Spray Anti Nyamuk
5 Agustus 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Diah Ayulianasa Nawa Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Mojotengah (25/7/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 telah berhasil menciptakan inovasi spray antinyamuk berbahan dasar serai di Dusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
ADVERTISEMENT
Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan ancaman kesehatan yang serius di Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 2024 telah dilaksanakan PSN (Penyemprotan Sarang Nyamuk) di Dusun Sanggrahan karena adanya masyarakat yang terkena DBD. Dalam rangka mengurangi risiko penyebaran penyakit ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan warga desa untuk mengembangkan solusi alami dan efektif yaitu pembuatan spray anti nyamuk dengan bahan dasar serai. Pemilihan serai dikarenakan mudah didapatkan dan terbukti secara ilmiah mampu mengusir nyamuk yang penggunaannya lebih aman untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Serai mengandung minyak atsiri yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol, dan goraniol. Senyawa minyak atsiri tersebut dapat mengganggu sistem saraf nyamuk dan menghalangi kemampuan nyamuk untuk mendeteksi bau tubuh manusia sehingga nyamuk akan menghindar. Oleh karena itu, serai sangat bermanfaat sebagai bahan dasar penyusir nyamuk.
ADVERTISEMENT
Praktik pelaksanaan dilakukan dengan ibu-ibu RT 4 RW 7 Dusun Sanggrahan pada pukul 20.00 WIB. Proses pembuatan spray anti nyamuk ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari pemotongan serai, perebusan serai selama 30 menit, pendinginan, penyaringan, dan pemindahan ekstrak serai kedalam botol semprot. Pengaplikasian dapat dilakukan setelah pendiaman selama 24 jam agar proses ekstraksi minyak astisi dalam serai berjalam dengan optimal. Diskusi berupa tanya jawab dengan ibu-ibu juga dilakukan untuk menyelaraskan pemahaman mengenai pemanfaatan serai sebagai spray antinyamuk.
Ibu RT 4 (Ibu Wiwin Setiani), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN. "Kami ibu-ibu RT 4 mengucapkan terima kasih yang banyak kepada mba semua, karena telah berbagi ilmu dengan kami,” ujarnya. “niki obate manjur, pas disemprot nyamuke ilang,” ucap Bu Nur Chamidah yang sudah mengaplikasikan spray antinyamuk.
ADVERTISEMENT
Harapannya melalui inovasi spray antinyamuk dari serai ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan solusi praktis bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan DBD. Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan angka kasus DBD di desa Mojotengah dapat menurun secara signifikan.
Penulis: Diah Ayulianasa Nawa Wulan (24030121120007)
Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M. Si.
Lokasi KKN: Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024