Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ojek Online Bikin Marah Ojek Konvensional
22 Juni 2022 12:36 WIB
Tulisan dari Diah Sri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Layanan transportasi yang biasa disebut ojek. Sekarang banyak diminati oleh masyarakat karena lebih cepat dan praktis dibanding dengan transportasi umum lainnya seperti taksi, angkot, bus, dan lainnya. Ojek adalah transportasi jasa roda dua yang menyediakan jasa mengantar atau menjemput seseorang dan mengantar barang. Dahulu ojek tidak ada yang berbasis online atau menggunakan aplikasi, karena kemajuan teknologi mulai muncul ojek yang berbasis online atau menggunakan aplikasi atau yang biasa disebut "Ojek Online"
ADVERTISEMENT
Ojek konvensional atau ojek pangkalan yang sudah lama beroperasi di Indonesia mulai terancam keberadaannya karena hadirnya ojek online. Ojek online sangat mempengaruhi keberadaan ojek konvensional. Ojek online sangat berpengaruh bagi ojek konvensional hal ini bisa dilihat dari berkurangnya tarif pendapatan para ojek konvensional, hilangnya beberapa penumpang ojek konvensional, dan berkurangnya rasa semangat kerja para pekerja ojek konvensional.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya ojek online yang mengenakan tarif murah untuk setiap penumpangnya, membuat beberapa orang lebih memilih ojek online dibanding ojek konvensional yang tarif harganya lebih mahal dari ojek online. Hal ini membuat berkurangnya tarif pendapatan ojek konvensional.
Ojek konvensional mengenakan tarif pada setiap penumpangnya itu tergantung pada dekat atau jauhnya lokasi tujuan. Tarif ojek konvensional yang sudah diketahui oleh masyarakat adalah Rp 10.000,00 untuk jarak yang dekat dan Rp 15.000 - Rp 25.000 untuk jarak yang jauh. Sebelum hadirnya ojek online, biasanya pendapatan ojek konvensional bisa mencapai Rp 60.000 - Rp 70.000 per harinya. Tetapi, semenjak hadirnya ojek online pendapatan ojek konvensional menurun.
Kemunculan ojek online ternyata sangat berdampak terhadap pendapatan anggota Pangkalan Ojek Perjuangan. Anggota menuturkan bahwa setelah adanya pesaing seperti ojek online, pendapatan mereka menurun hingga sekitar 30%. Jika dirupiahkan, pendapatan mereka berkurang sekitar Rp. 9.900 dari pendapatan per hari sebesar Rp. 33.000. Salah satu anggota mengatakan bahwa pendapatan tersebut merupakan pendapatan kotor mereka karena belum dikurangi biaya makan dan rokok, (Anwar , 2021).
ADVERTISEMENT
Masyarakat saat ini sudah bergantung dengan penyediaan jasa yang berbasis online, begitupun dengan jasa transportasi, contohnya ojek online. Ojek online selain memiliki tarif yang murah ojek online juga memiliki pelayanan yang bagus dibanding ojek konvensional yang tidak memiliki pelayanan lebih apapun. Hal inilah yang membuat para ojek konvensional kehilangan beberapa pelanggannya.
Seorang anggota pangkalan menuturkan bahwa ada beberapa konsumen mereka yang biasanya minta untuk diantar jemput, namun setelah adanya ojek online beberapa dari mereka hanya minta untuk diantar karena mereka bisa menggunakan jasa ojek online untuk menjemput mereka, (Anwar, 2021).
Hilangnya beberapa penumpang ojek konvensional dikarenakan banyak dari pengendara ojek online yang tidak peduli terhadap pelayanan yang diberikannya. Menurut Kotler “Pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik” (Kotler dalam Lukman) dalam buku Daryanto (2014:135).
ADVERTISEMENT
Banyaknya ojek online yang beroperasi membuat beberapa para pengendara ojek konvensional merasa malas untuk bekerja. Berkurangnya semangat kerja para pengendara ojek konvensional ini dikarenakan mereka bisa sehari hanya dua kali membawa penumpang. Hal itu disebabkan oleh banyaknya penumpang yang lebih menggunakan jasa ojek online.
Berkurangnya semangat kerja para pengendara ojek konvensional ini sering muncul jika dalam 12 jam para pengendara ojek konvensional tidak mendapatkan penumpang atau baru mendapatkan beberapa rupiah saja. Hadirnya ojek online ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan kurangnya minat masyarakat terhadap ojek konvensional. Hal itu yang menyebabkan beberapa pengendara ojek konvensional merasa malas untuk bekerja.
Dalam penuturan salah satu anggota ojek konvensional di daerah Tegal Alur, Rasa malas bekerja terkadang muncul saat hari sudah menjelang malam tetapi rupiah yang kita dapatkan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan esok hari.
ADVERTISEMENT
Jadi, ojek online sangat mempengaruhi ojek konvensional karena ojek online akan menimbulkan dampak seperti berkurangnya pendapatan ojek konvensional, hilangnya beberapa pelanggan ojek konvensional, dan berkurangnya rasa semangat kerja para pekerja ojek konvensional.
Daftar pustaka
Taufik, AN. 2021. Analisis Dampak Transportasi Ojek Online Terhadap Pendapatan Ojek Konvensional diKota Jambi. Jambi : UIN Sultan Thaha Saifuddin. https://ejournal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/ijoieb/article/download/776/502
Daryanto.2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media