Tipe Kepribadian: Apakah Kepribadian Ambivert Benar-benar Ada?

Diah Ayu Ratnasari
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diah Ayu Ratnasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tipe Kepribadian (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/maya-realitas-jiwa-masker-4908697/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tipe Kepribadian (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/maya-realitas-jiwa-masker-4908697/)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia modern ini, kalian pasti tidak asing lagi dengan istilah “tipe kepribadian”. Pembahasan mengenai tipe kepribadian merupakan pembahasan yang banyak dibincangkan di kalangan masyarakat, bahkan bisa dibilang topik ini merupakan topik paling populer dalam ruang lingkup psikologi. Namun, apakah kalian yakin apa yang kalian ketahui mengenai kepribadian itu sudah benar? Nah artikel ini akan membahas mengenai kebenaran dari tipe kepribadian yang berkembang di masyarakat sekaligus menyingkap fakta menarik di balik itu. Jika kalian tertarik dengan pembahasan ini, yuk simak penjelasan berikut!
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Macam-macam Tipe Kepribadian

Secara umum kepribadian yang berkembang dalam masyarakat dibedakan menjadi 3, yaitu introvert, extrovert, dan ambivert. Banyak anggota masyarakat yang beranggapan bahwa orang yang memiliki kepribadian introvert cenderung pendiam dan penyendiri, sedangkan orang yang memiliki kepribadian extrovert cenderung suka bergaul, ramah dan cerewet. Selain kedua kepribadian tersebut, masyarakat juga mengenal yang namanya ambivert, yaitu gabungan antara introvert dan extrovert.
Namun, tahukah kalian pengertian dari introvert dan extrovert yang sebenarnya?
Istilah introvert dan extrovert pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1920 oleh Carl Gustav Jung, seorang tokoh psikoanalisis dan psikiater asal Swiss. Dalam bukunya yang berjudul 'Psychological Types', Jung membedakan cara seseorang memperoleh dan mendapatkan energi dengan menggunakan istilah introvert dan extrovert.
ADVERTISEMENT
Introvert seperti namanya yang mengandung kata “in” yang berarti dalam. Artinya, fokus utama mendapatkan energi dari kepribadian ini adalah dari dalam diri. Hal ini berarti orang yang memiliki kepribadian introvert mendapatkan energinya saat dia sedang sendiri dan akan mengeluarkan energi ketika berada dalam keramaian. Sedangkan extrovert dengan kata “ex” yang berarti luar. Artinya orang dengan kepribadian extrovert memfokuskan energinya dari luar. Jadi orang dengan kepribadian extrovert mendapatkan energinya ketika sedang bersosialisasi dengan orang lain dan akan kehilangan energi saat sendirian.
Lalu bagaimana dengan ambivert?
Dalam bukunya sendiri, Jung tidak menyebut tentang kepribadian ambivert. Jung mengatakan bahwa setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert. Namun, walaupun setiap orang memiliki kedua kepribadian tersebut, pasti akan condong ke salah satunya. Jadi dengan kata lain, kepribadian itu sejatinya merupakan suatu kecenderungan. Contohnya, jika seseorang memiliki sisi introvert 55% dan extrovert 45%, maka orang tersebut tetap dikategorikan sebagai introvert karena memang sisi introvert-nya yang lebih mendominasi, bahkan jika perbedaannya hanya 1%. Adapun orang yang mengatakan bahwa dia bisa berperilaku layaknya introvert dan extrovert sekalipun, sebenarnya dia tetap akan dominan di salah satunya, hanya saja dia tidak menyadarinya.
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan tersebut, ada 2 kemungkinan mengenai ambivert, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang dengan kepribadian introvert tidak dapat selalu diidentikkan dengan sifat pendiam sedangkan seseorang dengan kepribadian extrovert diidentikkan dengan sifat suka bersosialisasi. Karena faktanya, setiap orang memiliki kedua sisi tersebut dan walaupun condong di salah satunya, tidak dapat di pungkiri bahwa orang yang memiliki kepribadian introvert bisa sesekali bertingkah seperti extrovert walaupun mungkin akan memerlukan waktu lebih banyak untuk menyendiri guna memulihkan energinya. Begitu juga dengan orang yang memiliki kepribadian extrovert yang bisa menjadi introvert dan berdiam diri dalam waktu yang lama.

Pengaruh Kepribadian dalam Kehidupan Sehari-hari

Perbedaan antara introvert dan extrovert hanya terletak pada caranya mendapatkan dan mengeluarkan energi, selebihnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara kedua kepribadian ini. Orang introvert juga bisa bergaul layaknya extrovert dan begitu pula extrovert yang terkadang juga membutuhkan waktu untuk menyendiri. Sikap mereka dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT

Manakah antara Kedua kepribadian Tersebut yang Lebih Baik?

Jawabannya adalah tidak ada. Semua kepribadian itu baik dan memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan. Walaupun seringkali kita merasa kesusahan dalam berbaur dalam masyarakat, namun sebenarnya itu karena kita belum mengenali diri kita sendiri, kita belum tahu apa yang sebenarnya kita inginkan dan bagaimana harus bersikap. Yang sebenarnya menentukan bukanlah apa kepribadian kita, tetapi bagaimana kita menyesuaikan diri dengan masyarakat dengan kepribadian yang kita miliki. Baik introvert maupun extrovert memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi pribadi yang baik. Jadi kenali diri kalian sendiri. Menjadi introvert maupun extrovert itu bukanlah kesalahan. Tetapi jadilah seseorang yang bisa menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Jadi jangan jadikan tipe kepribadian sebagai patokan dalam memilih sesuatu. Mempertimbangkan kepribadian agar kehidupan menjadi lebih mudah memang tidak salah, tapi jangan sampai kepribadian kita ini menghalangi kita dalam meraih apa yang kita inginkan. Kita bisa menjadi apa pun dan bagaimanapun tergantung pilihan kita.
ADVERTISEMENT
Kenali dan terimalah diri kalian sendiri. Kita semua punya cara kita sendiri-sendiri dalam bermasyarakat. Ingat! Bagaimanapun kalian, kalian tetap berharga.

Referensi:

Nanda S. (2022). Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert, Mana yang Lebih Sukses?. Brain Academy by Ruangguru. Diakses pada 16 November 2022. https://www.brainacademy.id/blog/tipe-kepribadian-ekstrovert-dan-introvert#:~:text=Pada%20tahun%201920%2Dan%2C%20psikiater,menyendiri%20untuk%20mengembalikan%20energi%20mereka.
Nun G. (2021). Most of us think we're either an introvert or extrovert, but is it backed up by science?. ABC NEWS. Diakses pada 17 November 2022. https://www.abc.net.au/news/2021-10-12/do-extroverts-and-introverts-actually-exist-everyone-an-ambivert/100457118