Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Silaturahmi ke Rumah Ip Man
14 Maret 2025 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Diah Ayu Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Ip Man? Ahli seni bela diri Tiongkok. Sosoknya semakin dikenal khalayak berkat sekuel film Ip Man yang dibintangi oleh Donnie Yen, dan mendapatkan sambutan meriah dari pecinta film bela diri di dunia, termasuk keluarga saya. Saat menerima kabar bahwa saya akan ditugaskan di Perwakilan Republik Indonesia di Guangzhou, sudah terbersit keinginan keluarga untuk bersilaturahmi ke rumah Ip Man.

Ip Man merupakan guru besar dari seni bela diri Wing Chun–salah satu aliran kungfu–, dan merupakan pelatih aktor kungfu legendaris, Bruce Lee. Lahir dan tumbuh besar di kota Foshan-Provinsi Guangdong, Ip Man merupakan ikon dan kebanggaan dari kota yang hanya berjarak 30 km dari Guangzhou tersebut.
Saking ikoniknya, pemerintah kota Foshan mendirikan Ip Man Hall di beberapa situs bangunan, salah satunya Foshan Ancestral Temple. Tidak hanya itu, rumah tempat tinggal Ip Man juga dijadikan situs bersejarah. Rumah inilah salah satu tujuan utama kami saat berkunjung ke kota Foshan. Meskipun sudah beralih fungsi menjadi museum, namun rumah peninggalan Ip Man terkadang masih digunakan sebagai tempat berlatih murid-murid Wing Chun pada kesempatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya, dipajang berbagai macam barang yang sering digunakan oleh Ip Man semasa hidupnya, seperti boneka kayu Wing Chun untuk berlatih kungfu, sertifikat sekolah kungfu, dokumen kependudukan, hingga congsam polos yang sering digunakan saat berlatih. Turut dipamerkan pula kostum dan properti dari film-film yang mengangkat kisah hidup Ip Man. Selain barang, terdapat juga spanduk dan lukisan yang memuat prinsip hidup Ip Man yang diturunkan kepada seluruh muridnya, yaitu kesederhanaan, puas dengan apa yang sudah dimiliki dan perbuatan baik sebagai keutamaan seni bela diri.
Sangat menarik bagi saya yang selama ini hanya mengetahui sosok Ip Man dari film, kemudian berkesempatan untuk mengunjungi rumah peninggalan dan mengetahui kisah hidupnya secara utuh. Seperti kutipan Ip Man yang terkenal dari filmnya “perbuatan baik adalah keutamaan seni bela diri”, jika prinsip tersebut terus diterapkan di seluruh aspek kehidupan manusia, mungkin perdamaian di dunia akan lebih mudah untuk kita pelihara bersama.
ADVERTISEMENT