Citra SPG dalam Marketing Persuasif

Diah Fitriani
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diah Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Marta Cuesta dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Marta Cuesta dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan daya jual produk sebuah perusahaan melakukan bermacam-macam cara, salah satunya dengan memperkerjakan Sales Promotion Girl (SPG). Pernahkah terbesit dalam fikiran anda mengapa rata-rata SPG memiliki visual yang menarik ?
ADVERTISEMENT
Apabila dihubungkan dengan Marketing Persuasi tentu ada korelasinya. Visual yang menarik itu tentu saja untuk menarik perhatian calon konsumen agar mendekat dan tujuan akhirnya untuk menjual produk yang ditawarkan. Tapi perlu diperhatikan SPG tidak sepenuhnya ada untuk mengiklankan produk, melainkan juga memberikan informasi tetang kelebihan produk.
Selain penampilan visual yang harus menarik, pekerjaan ini juga menuntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi, dan ketrampilan persuasi yang baik. Persuasi dalam ranah marketing yaitu untuk mempengaruhi calon konsumen membeli produk. Dalam proses ini tentu saja harus ada hal yang mampu menjamin konsumen untuk yakin dan percaya terhadap penawaran tersebut, tentu saja dengan perpaduan penampilan visual yang menarik dan meyakinkan serta kemampuan komunikasi dapat menjadi salah satu pertimbangannya.
ADVERTISEMENT
Artinya calon konsumen tidak akan memberikan kepercayaan untuk membeli apabila tidak ada upaya yang dilakukan perusahaan untuk membangun kepercayaan itu, salah satunya dengan memanfaatkan SPG. Penampilan fisik yang rupawan tidaklah cukup, untuk menjadi SPG diperlukan seseorang yang juga memiliki pengetahuan terhadap brand dan perusahaan yang memperkerjakannya.
Kecenderungan untuk memilih SPG ternyata dipengaruhi juga berdasarkan produk apa yang ditawarkan, hal ini dikarenakan perusahaan ingin membangun citra dari SPG yang sesuai dengan produknya. Misalnya saja perusahaan mobil saat menggelar event untuk launching produk, perusahaan mobil biasanya menggunakan jasa SPG untuk event mereka. Sebenarnya tidak ada yang aneh, tetapi kebanyakan dari mereka menggunakan SPG dengan penampilan yang cukup seksi dengan pakaian yang minim. Pasti ada tujuan yang berkaitan dengan marketing persuasif tadi.
ADVERTISEMENT
Saya dapat ambil pengertian seperti ini, kebanyakan yang menyukai bidang otomotif adalah laki-laki, maka disinilah permainan emosional konsumen dipermainkan. Laki-laki adalah makhluk visual, maka hadirnya SPG perempuan dengan pakaian seksi tentu saja untuk menarik perhatian kaum laki-laki. Ini jelas berhubungan dengan strategi marketing perusahaan dan keputusan membeli.
Walaupun pada kenyataannya tidak semua SPG bersinggungan dalam ranah yang negatif, saya hanya mencoba memberikan contoh yang umum terjadi. Pada dasarnya SPG adalah tangan dan kaki perusahaan untuk menawarkan produk kepada calon konsumen, sehingga pembentukan citra diperlukan karena berkaitan dengan reputasi perusahaan itu sendiri.
Seorang SPG harus bisa mencerminkan diri yang positif bagi merek yang dipasarkannya, memiliki penampilan, tutur kata, pengetahuan dan memberikan pelayanan yang baik agar membangkitkan image yang positif bagi konsumen.
ADVERTISEMENT