Pandemic Disruption Era sebagai Titik Balik Brand Lokal

Diah Fitriani
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diah Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan sebuah bisnis perlu adanya inovasi baru, yang relevan dengan kemajuan teknologi digital sekarang ini. Inovasi diperlukan untuk memastikan sebuah brand memiliki kekuatan yang cukup untuk bertahan dari situasi-situasi yang tidak menguntungkan dan sulit diprediksi. Selera pasar juga kian berubah, perusahaan sekalipun tidak bisa menghentikan perubahan yang cepat itu.
ADVERTISEMENT
Maka opsi yang mungkin bisa dipilih adalah terus berinovasi dengan perubahan itu atau tetap bertahan dan akan tergerus oleh para pelaku usaha baru yang lebih adaptif dengan situasi bisnis. Saat pertama kali kemunculan pandemi hingga saat ini, beberapa pelaku usaha lama yang masih bertahan dengan zona nyaman cenderung lebih mudah tersingkir karena tidak bisa bertahan dengan situasi yang sulit.
Pandemi menyebabkan banyak perubahan yang terjadi pada lingkup bisnis, masyarakat yang pada awalnya bebas melakukan perjalanan jauh dengan biro pariwisata ataupun membeli pakaian di supermarket, menjadi dibatasi karena adanya wabah yang menyerang. Pelaku usaha lama menjadi putar otak dengan situasi yang tidak memungkinkan untuk menjalankan usaha seperti biasanya.
Saya ambil contoh ada perusahaan besar yang menjual makanan turun ke jalan untuk mempromosikan produk mereka, bisa di bilang itu adalah situasi sulit dan satu-satunya pertahanan terakhir yang mereka punya untuk lolos dari mimpi buruk pandemi. Setelah adanya brand besar yang mampu turun ke jalan saat pandemi, masyarakat jadi bertanya-tanya tentang kredibilitas brand yang besar itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi berbeda cerita dengan pelaku usaha baru yang bisa memanfaatkan situasi pandemi justru menjadi profit yang menjanjikan, mereka mencoba keluar dari zona nyaman dan bertaruh dengan situasi sulit yang menjadikan keuntungan besar bagi perusahaan mereka.
Disaat perusahaan biro pariwisata, mall, dan hotel mengalami masa yang menyulitkan untuk bangkit, perusahaan sekelas gojek justru memanfaatkan keadaan pandemi, mereka menyediakan layanan panggilan untuk segala jenis kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah, sebut saja gofood, gospa, goclean yang merupakan layanan unggulan dari aplikasi gojek yang memudahkan user untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan cepat.
Adanya media digital jelas memaksa masyarakat untuk bisa bergerak cepat dan berpacu dengan waktu, konsumen saat ini cenderung menyukai pelayanan yang cepat, kemudahan transaksi, dan waktu yang efisien. Maka, sekarang ini telah banyak dijumpai perusahaan yang meningkatkan kualitas bisnisnya dengan memanfaatkan sistem online, karena pasar saat ini didominasi media digital.
ADVERTISEMENT
Hadirnya pandemi ditengah-tengah masyarakat membuat beberapa perusahaan mengubah haluan dari yang awalnya mementingkan profit memilih untuk bertahan dengan situasi yang menyulitkan itu tanpa memedulikan profit lagi. Dampaknya sudah dapat dirasakan, perusahaan yang tidak bisa beradaptasi dengan situasi, mereka perlahan-lahan hilang dan tenggelam, karena tidak mampu bersanding dengan pelaku bisnis lain yang lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
Tidak hanya perusahaan dibidang jasa dan layanan yang memilih mengganti strategi mereka, perusahaan hiburan sekelas RANS juga memanfaat peluang dari keadaan pandemi, karena banyaknya masyarakat yang menyukai hiburan online untuk menghibur diri disaat pandemi, mereka memanfaatkannya untuk mengelola konten di media sosial mereka, terutama youtube.
Siapa sangka hal itu menjadi gebrakan yang cukup besar dari yang tadinya hanya fokus pada entertain, saat ini merambah hingga ranah bisnis. Perpaduan entertain dan bisnis pada perusahaan RANS, menjadikan mereka perusahaan yang cukup mampu bertahan dan berinovasi, disaat media pertelevisian juga terdampak akibat adanya pandemi.
ADVERTISEMENT
Saat ini telah banyak perusahaan start-up dari brand lokal yang bermunculan, mereka bisa menggeser pelaku usaha lama yang masih menggunakan metode konvensional dengan mudahnya. Pandemi mengharuskan para pelaku usaha untuk lebih jeli dalam melihat peluang.