Kim Jong Un Datang Ke Korea Selatan Untuk Menyatakan "Tidak Akan Menganggu Lagi"

Konten dari Pengguna
4 Mei 2018 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari dialektik id tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kim Jong Un Datang Ke Korea Selatan Untuk Menyatakan "Tidak Akan Menganggu Lagi"
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto Presiden Korea Utara, Kim Jong Un sedang berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae. Foto tersebut terjadi dikala bertemunya dua pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan di sisi Korea Selatan guna untuk pertemuan pembicaraan permasalahan antar Korea. Dimana tempat pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Perdamaian di desa perbatasan Panmunjom.
ADVERTISEMENT
Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara yang pertama kali menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak berakhirnya perang pada tahun 1953. Kim Jong Un berjalan melewati garis demarkasi di zona demiliterisasi (DMZ) untuk menemui Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
Kim Jong Un Datang Ke Korea Selatan Untuk Menyatakan "Tidak Akan Menganggu Lagi" (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dalam KTT tersebut, keduanya membahas denuklirisasi dan perjanjian perdamaian formal untuk mengganti gencatan senjata yang menghentikan perang Korea 65 bertahun tahun lalu. Kedua pemimpin Korea ini berjanji untuk "memulai babak baru" dalam sejarah negara mereka yang selama berpuluh tahun yang dilanda perseteruan. Dilansir oleh The Guardian, pertemuan antara kedua pemimpin ini dapat meningkatkan harapan untuk resolusi atas program rudal nuklir dan Balistik Pyongyang.
Dalam pertemuan tertutup, seperti yang dilansir oleh BBC, Kim Jong Un mengatakan kepada pemimpin Korea Selatan bahwa dia "tidak akan mengganggu tidur pagi anda lagi" dengan tes rudal balistik. Moon selaku pemimpin Korea Selatan berbicara bahwa telah ada "diskusi yang sangat bagus hari ini". Beberapa saat kemudian, diruang yang berdekatan dengan ruang KTT mengatakan bahwa dirinya ingin mengadakan pembicaraan yang "tulus dan jujur", dan berharap KTT akan menghasilkan hal yang baik untuk kedua negara Korea ini. Butuh waktu 11 tahun lamanya untuk menciptakan momen bersejarah ini terjadi. Berjalan disini, saya bertanya-tanya mengapa hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya berharap kita bisa hidup sesuai keinginan masyarakat global, yakni mereka menginginkan kita berdamai. Ungkap Kim menambahkan.
ADVERTISEMENT