Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Serbuk Herbal Jahe Kapulaga

Dian Ayu Pratiwi
Mahasiswa Jurnalistik Komunikasi dan Penyiaran Islam K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2023 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Ayu Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Khawatir Melihat Perekonomian Masyarakat Kurang Stabil Mahasiswa KKN 57 UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan Ajarkan Pembuatan Bubuk Minuman Herbal dari Jahe dan Kapulaga
hasil serbuk herbal JAKA (Sabtu, 21 Oktober 2023)
Dukuh petungkon, Desa Tembelang Gunung, yang letaknya berada pada Kecamatan Lebak Barang merupakan sebuah tempat di Pekalongan yang dulunya terkenal sebagai penghasil cengkeh terbesar di Kota Pekalongan sekarang ini masyarakatnya sedang mengalami badai ekonomi yang sudah berlangsung sejak tahun 2020. Kasus yang menjadi permasalahan dan belum terselesaikan hingga sekarang adalah tanaman cengkeh yang mati secara besar – besaran bahkan tak sedikit Masyarakat yang mengatakan tanaman ini mati karena virus corona khusus tanaman karena penyebaranya yang seperti virus Covid-19. Banyak Masyarakat yang mengatakan bahwa kematian tanaman cengkeh ini tidak wajar karena penyebaranya terlalu luas dan cepat hingga membuat komoditas utama ini di dukuh petungkon tinggal tersisa hanya beberapa tanaman cengkeh yang masih hidup.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dukuh petungkon sejak dahulu mayoritasnya bermata pencaharian sebagai petani dengan banyak komoditas tanaman yang ditanam seperti Padi, Kapulaga, Gelagah, Aren, Cengkeh dan lain sebagainya. Namun kasus kematian tanaman komoditas utama cengkeh oleh virus merupakan pukulan telak bagi Masyarakat karena cengkeh menjadi komoditas utama yang menjadi omset penghasilan terbesar sejak dulu bagi Masyarakat dukuh petungkon. Kehadiran Mahasiswa KKN UIN GUSDUR di Desa Tembelang Gunung yang ditempatkan di Dukuh Petungkon menjadi angin segar bagi Masyarakat yang berharap mahasiswa KKN mampu memberikan inovasi atau warna baru kepada Masyarakat yang mana bisa membawa dampak positif kepada Masyarakat dukuh petungkon.
Setelah berada di dukuh petungkon selama kurang lebih satu minggu mahasiswa KKN melihat fenomenologi mengenai hampir punahnya tanaman cengkeh yang merupakan komuditas harga jual yang paling besar membuat keuangan Masyarakat menjadi tidak stabil. Mahasiswa KKN 57 kelompok 9 yang diketuai oleh Luqni Maulana melakukan riset atau observasi kepada Masyarakat dengan bencengkrama dan melihat secara langsung kondisi di lingkungan Masyarakat serta melakukan silahturrahmi kepada beberapa tokoh Masyarakat di dukuh Petungkon. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa banyak sekali Masyarakat yang hanya melakukan penjualan komoditas tanaman secara mentah atau tanpa diolah sehingga terbesit ide untuk membuat sebuah produk olahan dari komiditas yang ada kemudian melakukan workshop hingga akhirnya mahasiswa KKN sepakat membuat progam kerja berupa workshop pembuatan serbuk minuman herbal dari komuditas tanaman jahe dan kapulaga atau yang disingkat JAKA yang mana tujuanya untuk membantu memberikan wawasan mengenai komuditas selain cengkeh yang bisa menjadi peluang cuan.
ADVERTISEMENT
Progam kerja JAKA merupakan progam pembuatan serbuk minuman herbal dari campuran tanaman yang mana ternyata disambut antusias oleh warga.