Konten dari Pengguna

Bukumu Berdebu di Rak? Ikutan Tukar Buku Saja!

Dian Farida
Mom of two girls, Pharmacist Lecturer at Pakuan University, Lifestyle and Travel Blogger Indonesia. Live in Depok
27 Juli 2022 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Farida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pecinta buku yang dulu saat kecil enggak punya uang untuk beli buku, sekarang saya memiliki ratusan buku di rak. Saat masih sekolah dulu, saya menyisihkan uang saku dari orangtua untuk meminjam buku di taman bacaan terdekat. Kala itu, harga sewa buku masih 100-500 rupiah, murah meriah di zamannya.
ADVERTISEMENT
Beranjak dewasa dan punya penghasilan sendiri, saya sering membeli buku di toko buku. Rasanya bahagia sekali, bisa memiliki buku yang diminati, tanpa takut bukunya rusak karena pinjaman.
Semakin hari tanpa terasa, semakin banyak buku yang saya beli. Menumpuk, berjejer rapi di rak atau lemari buku. Saat menikah dan menjadi ibu, membeli buku masih menjadi kebiasaan saya. Ada rasa bahagia dan bangga ketika bisa membeli buku orisinal, bukan bajakan, menggunakan uang sendiri.
Lalu suatu hari, saya menatap tumpukan buku di lemari. Beberapa sampulnya mulai kotor. Ada yang halamannya mulai berubah warna. Mereka menanti untuk dibuka kembali. Mereka menunggu saat-saat bercengkerama dengan manusia lagi.
Tapi bagaimana caranya? Sementara saya jarang sekali membaca buku berulang kali, kecuali jika sedang mencari referensi untuk tulisan.
ADVERTISEMENT
Hingga suatu hari, saya berkenalan dengan “Kegiatan Tukar Buku di Instagram dan di WAG” inisiatif dari Forum Buku Berjalan. Apakah ada pembaca yang sudah pernah mengikuti kegiatan tukar buku? Kalau belum, sini saya jabarkan.

Tukar Buku di Instagram dan WAG, Apa Itu?

Forum Buku Berjalan lahir pada tanggal 23 April 2020, bertepatan dengan Hari Buku Sedunia. Nama Buku Berjalan dipilih agar manfaat buku yang dimiliki terus “berjalan” melalui berbagai program yang dicanangkan. Nah, salah satu program dari Forum Buku Berjalan adalah Tukar Buku.
Program Tukar Buku tidak hanya menukarkan buku (tukar milik), tapi juga hibah-adopsi, dan meminjamkan buku (tukar pinjam). Kegiatan ini dilaksanakan setiap waktu di Instagram dan sebulan sekali di Whatsapp Grup Forum Buku Berjalan.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, per Mei 2022, sudah ada 44 anggota WAG Forum Buku Berjalan. Anggota tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh Utara, Sumatera Utara, Jabodetabek, Jogja, Maluku Tengah, NTB, dan sebagainya.

Ingin Ikutan Tukar Buku, Bagaimana Caranya?

Apakah teman-teman sudah mulai tertarik? Lalu bagaimana caranya? Ternyata caranya amat mudah.
1. Bergabung dengan Whatsapp Grup Tukar Buku
Sumber foto: dokumentasi pribadi (screnshoot dari IG Tukar Buku Berjalan)
Langkah pertama tentu saja follow Instagram @bukuberjalan.id dan @tukarbuku_berjalan. Di akun Instagram @tukarbuku_berjalan akan ada informasi kapan pelaksanaan tukar buku di WAG akan di adakan kembali. Nantinya, teman-teman akan mendapatkan link untuk masuk ke WAG Tukar Buku.
2. Tunggu hari dilaksanakannya Program Tukar Buku
Sumber foto: dokumentasi pribadi (screenshoot dari IG Tukar Buku Berjalan)
Jika sudah masuk WAG nya, tunggulan hari dimana Program Tukar Buku dilaksanakan. Ingat, program ini hanya dilakukan sekali dalam sebulan. Jadi jangan sampai terlewat ya.
ADVERTISEMENT
3. Tentukan buku yang akan dibagikan di WAG baik untuk tukar milik, tukar pinjam atau hibah
Sebelum menukar buku di WAG, pilihlah terlebih dahulu buku yang akan teman-teman tukarkan, pinjamkan, atau hibahkan.
4. Foto dan unggah buku
Fotonya buku yang akan diunggah, lalu unggah di WAG. Bila ingin menukar lebih dari satu buku, maka foto satu per satu ya untuk tiap buku. Jangan lupa beri keterangan pada di tiap buku yang di unggah. Cantumkan pula daerah pengiriman serta jenis buku yang ingin di tukar.
5. Bila ada yang tertarik dengan bukumu, lanjutkan transaksi secara jalur pribadi (japri)
Untuk tukar milik, bila ada yang tertarik dengan bukumu, atau bila kamu tertarik dengan buku orang lain, maka kamu dapat menghubungi si pemilik buku. Sama halnya dengan tukar pinjam. Buatlah kesepakatan dengan peminjam mengenai durasi peminjaman buku.
ADVERTISEMENT
6. Dulu-duluan untuk buku hibah
Bagi buku dengan status hibah, tentu saja siapa cepat dia yang dapat. Cek chat di WAG seharian adalah jalan ninja agar bisa lebih dulu mengklaim buku hibah yang diminati.
Bagaimana? Mudah, bukan? Dengan mengikuti program tukar buku, bukumu yang sudah lama tidak dibaca akan menemukan kembali pembacanya. Otomatis kebermanfaatannya semakin panjang.
Selain itu, jadi hemat biaya juga. Alih-alih membeli buku baru, kamu bisa mendapatkan buku original dengan budget yang lebih murah, bahkan gratis. Yang penting, tetap jaga kualitas buku jika memilih tukar pinjam. Untuk tukar milik, buku baru akan jadi milikmu, yeay! Untuk hibah-adopsi juga sama. Lumayan, kan dapat buku baru tanpa beli baru.
ADVERTISEMENT
Oh ya, yang tak kahah penting adalah pastikan semua buku yang kamu ikutkan ke program tukar buku merupakan buku orisinal. No bajakan ya guys! Yuk, ikutan program tukar buku.
Sumber foto: dokumentasi pribadi (foto koleksi buku di rak)
Buku-bukumu mungkin sudah bertahun-tahun “hanya hidup” di rakmu dan untukmu, kini saatnya #JalaninBukumu!