Konten dari Pengguna

Tips Nonton di Bioskop Bersama Keluarga

Dian Farida
Mom of two girls, Pharmacist Lecturer at Pakuan University, Lifestyle and Travel Blogger Indonesia. Live in Depok
24 September 2022 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Farida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nonton di bioskop bersama anak, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Apa kabar teman kumparan? Bagaimana nih rasanya bioskop sudah dibuka lagi, dan banyak film Indonesia yang tayang? Sebut saja KKN Desa Penari, Keluarga Cemara 2, Kukira Kau Rumah, Mencari Raden Saleh, Sayap-sayap Patah, hingga Miracle in Cell No. 7 yang mengharukan.
Teman-teman saya mulai berbondong-bondong pergi ke bioskop. Maklum saja sudah dua tahun nyaris tidak keluar rumah, apalagi ke bioskop. Tapi sayangnya, kadang ada penonton yang kebablasan alias di luar batas.
Maksudnya bagaimana? Hmm, contohnya menonton film yang tidak sesuai batas usia. Atau membawa anak-anak untuk menonton film yang bukan berlabel SU (Semua Umur).
Sumber foto: pexels.com (foto no copyright)
Pada kenyataannya, karyawan bioskop sendiri tidak melarang kejadian di atas. Bahkan menegur pun tidak. Makanya masih banyak penonton yang santai, padahal merugikan penonton lain. Misalnya saja ketika anak-anak diajak menonton film KKN Desa Penari, jelas saja mereka bisa berteriak ketakutan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, menonton film yang tidak sesuai usia juga bisa berdampak pada psikologis anak. Anak-anak yang melihat adegan kekerasan seringkali punya keinginan untuk mencobanya. Mereka melakukannya untuk eksplorasi karena otaknya belum bisa memilah mana yang benar mana yang salah, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Nonton Bareng Anak

Oleh karena itu, kali ini saya akan menuliskan tips membawa keluarga (termasuk anak) untuk nonton di bioskop.

1. Pilih film sesuai kategori usia

Seperti sudah saya sampaikan di atas, pilihlah film untuk semua usia. Pada tahun 2022 ini, terdapat beberapa film dengan kategori SU seperti Keluarga Cemara 2, dan Miracle in Cell No.7. Teman kumparan bisa mengajak seluruh anggota keluarga termasuk anak dan nenek-kakek untuk menonton film tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Sounding jauh-jauh hari

Sebelum memesan tiket bioskop, pastikan teman kumparan sudah sounding ke anak jauh-jauh hari. Selain menanyakan apakah memang mereka mau ikut menonton, sampaikan pula do and donts ketika ke bioskop. Anak harus tahu ada aturan yang harus diikuti seluruh penonton bioskop, misalnya dilarang berisik, dilarang menendang-nendang kursi di depannya, dilarang menaikkan kaki ke kursi, tidak boleh buang sampah sembarangan dan tidak boleh main gawai.

3. Pakai baju yang nyaman dan hangat

Bioskop itu sangat dingin, jadi sebaiknya gunakan baju yang tebal atau bawa jaket. Anak juga bisa dipakaikan kaos kaki dan topi atau kerudung agar kaki dan kepalanya tetap hangat.

4. Pastikan anak sudah tidur/ tidak menonton di waktu tidurnya

Sebaiknya teman kumparan memilih jadwal film yang tidak berbentrokan dengan jam tidur anak. Karena dikhawatirkan anak bisa rewel jika mengantuk. Atau malah jam tidurnya menjadi berantakan.
ADVERTISEMENT

5. Pastikan anak tidak kelaparan

Bioskop biasanya menyediakan aneka makanan dan minuman. Teman kumparan bisa memilih makanan kesukaan anak. Bila anak belum makan besar, bioskop cuma menyediakan makanan yang mengenyangkan. Selain itu, ada pula camilan seperti popcorn dan kentang goreng.

6. Pastikan anak tidak berisik

Ada banyak peraturan saat nonton bioskop, salah satunya tidak berisik. Anak yang menangis, bersuara terlalu kencang, mengobrol, dan sebagainya sudah pasti mengganggu penonton lain. Sampaikan hal ini ke anak jauh-jauh hari agar mereka paham. Bila suasana sudah tidak kondusif, teman Kumparan bisa mengambil langkah ekstrim seperti di nomor 7.

7. Bila anak rewel, atau mengganggu penonton lain, salah satu teman kumparan rela keluar bioskop

Anak bisa rewel karena berbagai sebab. Entah mengantuk, tidak nyaman mendengar suara yang keras, atau takut karena bioskop terlalu gelap. Anak yang bosan biasanya juga rewel karena mencari perhatian orangtuanya. Teman kumparan harus rela mengajak anak keluar dari bioskop bila hal itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Tips tambahan karena sekarang masih pandemi, pastikan untuk tetap memakai masker meskipun berada di dalam bioskop. Hanya buka masker ketika makan, lalu pakai kembali. Gunakan pula hand sanitizer di dalam bioskop.
Bagaimana jika tidak memungkinkan membawa anak ke bioskop? Misalnya saja anak tidak mau ikut, atau tidak ada orang yang bisa menjaganya di rumah. Jangan seperti berita yang baru saja terjadi ya, anak usia 3 tahun yang ditinggal orangtuanya, jatuh dari lantai tiga sebuah hotel. Hiks
Menonton bioskop bukan kebutuhan primer. Sekalipun ada kebutuhan primer lainnya seperti mencari makan, anak tetap tidak boleh ditinggal sendirian.
Oleh karena itu, saya punya solusi untuk mengobati kerinduan teman kumparan yang sangat ingin menonton film, tanpa keluar rumah.
ADVERTISEMENT

IndiHome Cinema, Pengalaman Nonton Seperti di Bioskop

Perkenalkan, layanan add on dari IndiHome yang bernama IndiHome Cinema. IndiHome sendiri merupakan bagian dari Telkom Group. Sebagai informasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Mayoritas saham Telkom Group dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia yaitu sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dimiliki oleh publik.
Telkom Group saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain yaitu:
1. Digital Connectivity: Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite
2. Digital Platform: Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity
ADVERTISEMENT
3. Digital Services: Enterprise, Consumer
Telkom Group mempunyai visi yaitu menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat. Untuk mewujudkan via tersebut, Telkom Group memiliki tiga misi antara lain:
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik
Ekosistem digital dibangun karena sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan secara daring. Sebut saja proses pembelajaran, mencari informasi dan bekerja menggunakan internet, hingga mencari hiburan digital.
IndiHome sebagai internet keluarga Indonesia menyediakan berbagai layanan digital seperti internet, telepon rumah, dan TV interaktif dengan beragam pilihan paket. Selain itu, terdapat pula layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan teman kumparan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet terbaik bagi masyarakat.
IndiHome Cinema adalah layanan yang memberikan pengalaman menonton seperti di bioskop. Teman kumparan dapat menyaksikan berbagai tayangan film layar lebar melalui layar TV di rumah.
Layanan IndiHome Cinema hadir dalam bentuk pay per view, yaitu film dapat diakses hanya selama jam tayang berlangsung dan tiket dapat dibeli melalui aplikasi IndiHome Cinema pada Hybrid Box (STB) IndiHome TV.
Bagaimana dengan harga tiketnya? Untuk film yang belum pernah tayang di bioskop konvensional atau sudah turun dari bioskop konvensional sampai dengan 3 bulan, teman kumparan cukup membayar 30 ribu rupiah. Sedangkan untuk film yang sudah pernah tayang dan sudah turun dari bioskop konvensional lebih dari 3 bulan sampai 12 bulan, harga per tiketnya hanya 20 ribu rupiah. Harga belum termasuk PPN ya.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, tiket IndiHome Cinema terbilang murah. Apalagi satu tiket bisa digunakan untuk seluruh anggota keluarga. Teman kumparan juga tidak perlu khawatir anak akan berisik atau rewel, karena mereka berada di rumahnya sendiri. Kalaupun anak mengantuk lalu rewel, tinggal dibaringkan di kamarnya, lalu teman kumparan masih bisa melanjutkan film.

Apakah ada syarat dan ketentuan berlangganan IndiHome Cinema?

Tentu ada!
1. Pembelian tiket dapat dilakukan dengan cara memilih film yang diinginkan sesuai jadwal tayang yang ada di add-on IndiHome Cinema, kemudian silahkan lakukan pembayaran melalui aplikasi IndiHome Cinema pada Hybrid Box (STB) IndiHome TV.
2. Film dapat diakses hanya selama jam tayang berlangsung.
3. Untuk pembayaran tiket film add-on IndiHome Cinema, akan masuk ke dalam billing tagihan IndiHome pelanggan.
ADVERTISEMENT
4. Layanan IndiHome Cinema dapat diakses oleh pelanggan IndiHome TV dengan tipe Hybrid Box (STB) sebagai berikut: STB ZTE B860H v1, STB ZTE B860H v2.1, STB ZTE B860H v5 (Android TV).
S&K nya mudah bukan? IndiHome Cinema bisa menjadi solusi bagi keluarga yang ingin menonton film tanpa meninggalkan anak. Bebas nonton film apa saja yang penting sesuai kategori usia, dan anak akan merasa lebih nyaman karena menonton di rumah.
Sumber foto: pexels.com (foto no copyright)
Anak bisa pakai piyama, atau memakai selimut bila mengantuk. Teman kumparan dapat membuat popcorn sendiri agar suasana semakin mirip di bioskop. Tentunya biaya yang dikeluarkan jadi lebih hemat.
IndiHome sebagai internet keluarga benar-benar menjadi paket komplit untuk seluruh anggota keluarga. Yuk, ciptakan ekosistem digital dengan mengajak anggota keluarga termasuk nenek, kakek, sepupu, nonton bareng film Indonesia di IndiHome Cinema.
ADVERTISEMENT