Kenali Tradisi Kecantikan Menggunakan Uap di Indonesia

Dian Pertiwi Josua
Counselor - Lecturer S1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta - Researcher - Writer #SainsAsyikFGMI #SainsPopFGMI #FGMIxKumparan
Konten dari Pengguna
21 Maret 2021 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Pertiwi Josua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://www.freeimages.com/photo/boiler-1517148
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://www.freeimages.com/photo/boiler-1517148
ADVERTISEMENT
Uap dalam geothermal, dimaknai sebagai kekayaan alam, sistem energi bumi yang berpotensi dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan uap. Uap dapat dijadikan pula sebagai alternatif pembangun energi listrik dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM).
ADVERTISEMENT
Penggunaan uap dalam bentuk energi geothermal, dapat dipakai sebagai alat pemanas kebutuhan sehari-hari, budi daya ikan, agroindustri, dan ekowisata. Dunia kecantikan, mengenal uap sebagai salah satu tradisi yang biasanya dimanfaatkan untuk mengurangi bau badan, menambah energi, mengeluarkan kotoran dalam tubuh melalui keringat, hingga sebagai rangkaian adat kecantikan.
Uap yang di antara jenisnya berupa kabut, angin, air, dan udara merupakan kode dari Tuhan, seperti yang tertera dalam potongan quran Surat Al-Furqan ayat 48, “Dialah Allah, yang meniupkan angin, untuk membawa kabar gembira sebelum Dia turunkan rahmat-Nya berupa hujan ...”
Sumber : https://www.freeimages.com/photo/bucket-3-1517149
Penguapan dalam kecantikan, dapat berbentuk sauna. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, mengatakan bahwa sauna memberikan dampak baik untuk kesehatan manusia. Sauna, dapat menjadi gaya hidup, terapi fisik, spa kesehatan dan kecantikan, mengobati gagal jantung kronis, mengatasi obesitas, gagal ginjal, dan penyakit yang berhubungan dengan hati maupun emosi.
ADVERTISEMENT
Budaya Indonesia sendiri, memiliki tiga jenis sauna tradisional yang digunakan dalam ritual khusus seperti sebelum seseorang melaksanakan pernikahan, ketika sedang hamil sebagai proses detoksifikasi, setelah melahirkan, maupun perawatan kecantikan yang sengaja dilakukan untuk menjaga tubuh. Ketiga sauna tersebut ialah:
1. Tangas (Betawi)
Perawatan ini, biasanya banyak dilakukan di Jakarta. Prosesnya dimulai dari pemijatan seluruh badan, lulur, menguapkan tubuh dengan membalutkan seluruh tubuh dalam tikar yang terbuat dari anyaman pandan, dan terakhir ditutup dengan meminum ramuan bir pletok. Rangkaian Tangas Betawi, ditujukan bagi wanita yang akan menikah, wanita hamil, dan setelah menjalani proses persalinan.
2. Batangeh (Minangkabau)
Berasal dari kata Bertangas yang artinya mandi menggunakan uap, ritual spa ini dibagi menjadi jenis kering dan basah. Wanita di Padang, Sumatera Barat, melakukan Batangeh ketika akan menjadi pengantin, serta setelah melahirkan. Batangeh dapat dilakukan tidak hanya untuk wanita, sebab Batangeh memiliki efek medis sebagai proses penyembuhan reumatik, penyakit kulit, sinusitis, dan memberikan kesegaran tubuh. Proses Batangeh dimulai dari merebus bahan rempah tradisional hingga mendidih, kemudian ramuan tersebut ditempatkan di wadah dan diletakkan di bawah kursi. Orang yang melakukan Batangeh, duduk di atas kursi kemudian ditutup dengan daun pisang, sambil merasakan uap.
ADVERTISEMENT
3. Batimung (Banjar)
Perawatan ini disinyalir sebagai detoksifikasi yang dimulai dari Foot Ritual Barandam Batis yakni membasuh kaki hingga bersih, kedua melakukan Body Scrub Cengkaruk yang secara adatnya menggunakan ketan hitam, namun seiring berkembangnya zaman, scrub dapat dipilih sesuai selera. Langkah ketiga yaitu Body Massage Ba’urut yang dilakukan dengan mengurut seluruh tubuh agar aliran darah lancar. Keempat, memborehkan Virgin Coconut Oil Minyak Lala’an atau Babanyon Oil yang selama prosesnya memulas minyak kelapa ke seluruh badan tanpa mengurut. Kelima, melumuri badan dengan sari beras, parutan temu giring yang dicampurkan dengan perasan jeruk purut untuk memberikan keharuman serta melembabkan kulit. Yang keenam, atau ritual puncaknya ialah mandi uap atau Batimung itu sendiri. Mandi ini merupakan metode penguapan badan menggunakan rempah-rempah, sehingga ketika pori-pori terbuka, dapat mengeluarkan racun, mengurangi keringat berlebih, dan mengharumkan badan. Setelah mandi dan bilas tubuh hingga bersih, ritual akhirnya ialah membubuhi tubuh dengan Bedak Bangkal atau Putih Kuning Ma’ambur Pupur, seluruh badan diberi bedak dingin dari kunyit, beras, dan buah bengkuang sehingga menghasilkan tubuh yang bersih, cerah, dan harum.
ADVERTISEMENT
Ternyata, banyak sekali manfaat uap dalam kehidupan kita. Yuk, cari tahu lebih banyak lagi perawatan apa saja dan bagaimana sih, langkah menggunakan uap untuk kecantikan.