Mudah dan Murahnya Bikin Pupuk Cair untuk Pengrajin Aksesoris Bunga Pengantin

Dian Pertiwi Josua
Counselor - Lecturer S1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta - Researcher - Writer #SainsAsyikFGMI #SainsPopFGMI #FGMIxKumparan
Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Pertiwi Josua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bunga Melati (https://pixabay.com/photos/jasmine-thailand-indo-the-country-4565413/)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Melati (https://pixabay.com/photos/jasmine-thailand-indo-the-country-4565413/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman yang mudah untuk dibudidayakan, serta punya beragam manfaat terutama di bidang kecantikan ialah bunga melati. Pandemi Covid-19, mendorong manusia memiliki banyak hobi baru. Salah satunya, berkebun di pekarangan rumah, atau menanam tanaman hias dengan media pot.
ADVERTISEMENT
Meski mungil, bunga melati punya segudang filosofis, mulai dari fungsi farmakologi di bidang kesehatan, hingga pada upacara pernikahan. Arti dari bunga melati sendiri, melambangkan kesucian, kesetiaan, dan cinta sejati. Pada perkawinan adat misalnya, bunga melati dianggap sebagai pengharum alami untuk tubuh pengantin dan ruangan pesta. Wangi dari bunga, sudah pula dijelaskan melalui Quran Surat Ar-Rahman Ayat 12, “Dan biji-bijian yang berkulit, serta bunga-bunga yang harum baunya.”
Aplikasi Kembang Melati dalam Pernikahan Adat Jawa (https://pixabay.com/photos/wedding-java-church-priest-1766918/)
Hobi yang kita jalani, jika ditekuni, berpeluang menambah penghasilan. Penelitian yang dilakukan di industri rumahan sederhana, menuturkan tanaman bunga melati dapat dibuat menjadi aksesoris pengantin. Proses penanaman bunga pun, tergolong sangat mudah. Pemupukannya, dapat mencoba teknik bioremediasi.
Pupuk cair bioremediasi, memanfaatkan karakter geologis air dan tanah dengan mengandalkan kerja mikroba. Bahan-bahan pembuatannya bisa kita temukan di lingkungan rumah tangga, seperti limbah dapur, dan tanaman kering. Prosesnya dimulai dari memotong bahan-bahan menjadi ukuran yang lebih kecil, kemudian diberikan air, bio-aktivator, gula merah, dan diendapkan selama 4 – 7 hari, maka pupuk cair sudah dapat digunakan.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian juga mengatakan, jika pupuk bioremediasi cair yang diuji cobakan pada bunga melati sebagai aksesoris pengantin, dapat memangkas biaya pembelian pupuk selama proses penanaman bunga di industri rumahan, hal ini karena kemudahan mencari bahan dasar pupuk organik.