Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Urgensi Integrasi Materi Ekonomi dalam Kurikulum Sekolah Dasar
21 April 2025 9:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ni Putu Dian Marshanda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Meninjau urgensi integrasi materi ekonomi dalam Kurikulum Sekolah Dasar berperan sebagai landasan utama dalam membentuk karakter, cara berpikir, serta keterampilan hidup peserta didik. Meski demikian, kurikulum di tingkat Sekolah Dasar (SD) masih kurang memberikan perhatian yang memadai terhadap aspek pendidikan ekonomi. Padahal, di era modern yang penuh dengan dinamika ekonomi, pemahaman dasar mengenai ekonomi seharusnya mulai diperkenalkan sejak usia dini sebagai bagian dari kebutuhan literasi yang penting.
ADVERTISEMENT
Minimnya integrasi materi ekonomi di jenjang SD menimbulkan kekhawatiran terhadap kemampuan anak dalam memahami konsep dasar ekonomi, seperti kebutuhan dan keinginan, nilai tukar, pengelolaan uang, hingga perilaku konsumtif. Saat ini, materi ekonomi lebih banyak tersisip secara tidak eksplisit dalam mata pelajaran lain, sehingga sulit bagi siswa untuk menangkapnya sebagai satu bidang pengetahuan yang penting dan terstruktur.
Secara kritis, kita perlu mempertanyakan apakah kurikulum yang ada benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman. Kurikulum Merdeka yang diusung pemerintah sebenarnya membuka ruang untuk integrasi lintas disiplin ilmu, termasuk ekonomi. Namun, tanpa arahan yang jelas dan sumber daya yang memadai, guru kesulitan mengimplementasikannya secara optimal.
Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah, pendidik, dan pengembang kurikulum mempertimbangkan integrasi materi ekonomi secara eksplisit dalam pelajaran di SD. Materi dapat dikemas melalui pendekatan kontekstual, seperti simulasi jual beli, pengelolaan uang saku, atau permainan berbasis ekonomi. Langkah ini bukan hanya memperkuat kemampuan kognitif siswa, tetapi juga menanamkan sikap bijak dalam mengambil keputusan finansial sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, pengenalan materi ekonomi sejak jenjang sekolah dasar turut berperan dalam membentuk pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Anak-anak yang telah diperkenalkan dengan konsep seperti pengeluaran, menabung, dan perencanaan keuangan sejak usia dini, umumnya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya secara bijaksana di kemudian hari. Hal ini menjadi semakin penting mengingat rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia, yang terlihat dari hasil berbagai survei nasional.
Di sisi lain, tantangan dalam penerapan pendidikan ekonomi di tingkat dasar juga patut mendapat perhatian. Banyak guru yang belum memiliki pengetahuan atau pelatihan yang memadai mengenai pengajaran ekonomi untuk anak usia dini. Selain itu, ketiadaan buku ajar tematik yang secara khusus membahas topik ekonomi menjadi kendala tambahan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan profesional bagi pendidik serta pengembangan materi ajar yang sesuai dengan konteks, relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan mudah dipahami oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Pendidikan ekonomi tidak harus diajarkan secara teoritis dan kaku. Justru dengan pendekatan tematik, berbasis proyek, dan pembelajaran aktif, anak-anak dapat memahami konsep-konsep ekonomi melalui pengalaman nyata. Contohnya, kegiatan membuat pasar mini di kelas, bermain peran sebagai penjual dan pembeli, atau mencatat pengeluaran harian dalam bentuk sederhana.
Dengan demikian, langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi di tingkat dasar adalah melalui komitmen kebijakan, penguatan kapasitas guru, dan inovasi pembelajaran yang adaptif. Jika hal ini dilakukan secara sistematis, maka pendidikan dasar akan menjadi pijakan kuat bagi terciptanya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cakap dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Ni Putu Dian Marshanda Putri, Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha.
ADVERTISEMENT