Konten dari Pengguna

Kisah Keluarga Kecil 'Senja'

Dian Rosalina
Ini bukan aksara, ini sekadar ucapan belaka. Tanpa punya arti, tanpa punya makna. Kamu hanya melihat satu sisi, tidak keduanya.
30 November 2020 20:07 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Rosalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kartu pers kebanggan. Foto: Dian Rosalina.
zoom-in-whitePerbesar
Kartu pers kebanggan. Foto: Dian Rosalina.
ADVERTISEMENT
Aku enggak pernah menyangka akan menulis artikel perpisahan dengan kumparan secepat ini. Iya, enggak pernah terbayangkan akan pergi lebih cepat daripada yang aku duga sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Rasanya baru kemarin ditelepon HR kumparan, ketika mereka bilang aku diterima. Masuk kumparan itu susah banget, aku harus mengirim lamaran sampai 6 kali.
September 2018. Aku dipanggil kumparan untuk wawancara calon reporter. Pertama kali ketemu Mas Habibie dan Mas Gaga. Yang paling berkesan dari mereka berdua cuma mas Gaga, calon redaktur pertamaku di kumparan. Dia mengingatkan aku dengan atasanku dulu waktu magang di MetroTV namanya Mas Johan. Persis. Kepala plontos dan gaya selengean. Pikirku, "Yah kok mirip sih? Cara ngomongnya juga lagi". Tapi semua itu awal mula dari perjalananku di kumparan.
Masuk ke Tim Kolaborasi kumparan dengan redaktur Mas Gaga. Rasanya kayak makan cabai pedas, asam seperti makan jeruk nipis, kadang juga pahit seperti minum jamu bratawali. Tapi semua dinetralkan dengan kehadiran Mbak Dhini, Kepala Kolaborasi kumparan. Enggak cuma Mas Gaga, diriku juga ketemu dengan Mbak Imesh, redaktur keduaku di kumparan.
ADVERTISEMENT
Ya, aku dipindahkan ke kumparanMOM setelah di Kolaborasi. Redaktur tipikal ibu-ibu milenial zaman now! Dan ada perasaan euforia juga waktu ketemu teman-teman Kolaborasi dan kumparanMOM.
Ini adalah kisahku dan apa yang kupikirkan tentang mereka.
Mbak Dhini dan Mas Gaga.

1. Mas Gaga

Kalau dipikir-pikir, Mas Gaga itu memang cool tapi kadang sok cool sih. Anaknya tuh gengsian banget, bilangnya sih enggak peduli. Tapi aslinya, dia yang paling peduli sama anak buahnya. Waktu kerja bareng dia, aku kadang kena omel. Kalau udah mengomel, Mas Gaga itu nyebelin, bahkan bisa bikin aku nangis. Meski begitu, Mas Gaga enggak pernah pelit ilmu. (Aku bakalan kangen sama teriakan kamu manggil aku Senja yang menggelegar satu kumparan)

2. Mbak Dhini

Si cantik yang satu ini bisa dibilang mirip ibu peri. Baik banget. Aku pernah berpikir mungkin di dunia ini enggak ada yang namanya perempuan cantik hati dan wajahnya, tapi ternyata ada, ya dia deh. Kupikir mbak Dhini itu orangnya galak, tapi ternyata hatinya emak-emak sekali lah. Kalau mau curhat galau-galau mania, dia adalah solusi yang tepat untuk dicari, karena dia paling tahu yang galau-galau. Haha, mamanya Miki ini juga klop banget kalau sudah ketemu mas Gaga. (Mbak, kalau kamu baca tulisanku ini, semoga kamu sukses selalu di kumparan maupun di Jafra
Tolong abaikan foto buruk rupa saya. Fokus saja sama Mbak Dhini.

3. Mbak Imesh

Ibu-ibu gaul zaman now, kayaknya cocok buat mbak Imesh. Selalu heboh di manapun dan kapanpun. Dia redaktur keduaku di kumparan. Pertama kali masuk kumparanMOM, kupikir mbak Imesh itu galak banget, soalnya tiap kali ngeliat beliau jalan tuh bener-bener kayak ibu-ibu pejabatlah. Sempet rada takut sih pertama kali masuk ke divisi mbak Imesh, takut salah.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata pas sudah kenal, orangnya heboh banget! Soal kerjaan, mbak Imesh itu super duper jarang marah-marah, tapi ngomel-ngomel ala ibu-ibu, ya sering banget sih, hehehe. Tapi memang mbak Imesh tipikal ibu-ibu deh. Yang penting kerjaan beres, boleh pulang cepat! Aku senang kalau udah dikasih jajan alias ditraktir makan sama beliau. (Mbak, aku bakal kangen kamu juga kok, selain ditraktir makannya..)

4. Mbak Yufie

Mbak Yufie adalah asisten redaktur kumparanMOM. Mungkin bagi orang yang enggak kenal Mbak Yufie, agak bingung mau negornya. Tapi dia feel free lho kalau mau tanya-tanya soal kerjaan, apalagi minta dieditin berita. Dia sangat-sangat baik, dan kocak juga hahaha. Kalau aku ada masalah apapun, pasti nanya ke mbak Yufie, soalnya dia tuh solutif banget dan sangat tenang menghadapi apapun. Ya enggak heran sih, dia jadi orang yang diandalkan. (Oh ya, Mama Awan, aku bakalan kangen banget lho sama kamu. Apalagi berbagi informasi seputar kopi. Iya akan kangen banget masuk pagi bareng kamu.)
Sari, Mbak Imesh, Mbak Yufie, dan Aku.

5. Ajo, Allbi, dan Katondio

Ketiga laki-laki tangguh ini adalah orang-orang terdekat aku di kumparan. Ajo, misalnya. Dia adalah cowok yang bikin aku nyaman temenan dan curhat, ya tentu saja tanpa embel-embel baper ya. Ajo pas banget buat kalian yang mau curhat apapun. Anaknya kadang emotless, santai, apapun dibawa santai. Kadang bingung, anak ini ada enggak sih yang dikhawatirkan. Kalau kata Ajo, "Santai saja Senja.." aku panik dia santai. Capek deh. (Ajo, sukses ya kamu dengan bisnis sayurnya. Kupikir pembicaraan waktu sama aku di Google Hangout cuma bercanda, ternyata kamu serius jadi pedagang sayur. Aku akan pesan sayurmu beberapa waktu ke depan ya.)
ADVERTISEMENT
Allbi, si playboy kumparan yang eksistensinya enggak terkenal-terkenal amat di kumparan. Tapi kalau nanya soal selera cewek ini-itu cakep atau enggak, Allbi yang bakal dicari mas Gaga sih. Anak ini tuh dari luar kesannya kalem banget, tapi kalau sudah kenal, pengin mukul melulu bawaannya. Soalnya ngeselin, ganjen!! Tapi kalau udah diajak diskusi serius, Allbi enggak pernah nolak sih. Meski dia lebih muda dari aku, tapi pikiran seriusnya cukup membuat aku impresif. (Allbi, tolong kurang-kurangin ganjennya. Apalagi bakalan jadi suami dan ayah. Berat lho itu. Tapi aku yakin kamu setia sama pasanganmu. Selamat menempuh hidup baru!)
Aku cuma punya foto sama Allbi, tapi yang lain enggak.
Katondio, awal kenal dia masuknya sih enggak jauh beda dari aku. Eh ternyata aku "lulus" duluan. Kalau mau cari reporter rajin dan enggak mengeluh, Katon orangnya. Anaknya rajin kerja, rajin salat, tapi satu yang enggak rajin dia: Dia enggak rajin olahraga, hahaha. Tapi untuk selera humor Katon yang sering ngirim link Twitter, kadang enggak nyampe. Coba lebih lucu lagi, Ton. (Untuk Katon, aku tahu kamu adalah orang yang punya kemampuan dan dedikasi. Aku harap kamu sukses, cepet naik jadi asred ya. Sampai ketemu lagi.)
ADVERTISEMENT

5. Anggita, Ela, Cia, Adel

Bisa dibilang, keempat teman baik ini seperti Power Ranger kalau udah bareng-bareng. Seneng liat mereka kalau udah bareng-bareng ngobrol. Tapi sayangnya, aku bukan tipikal yang bisa masuk lingkaran ini. Meski begitu, tiap-tiap dari mereka punya kesan tersendiri bagi aku. 
- Ela, Ela ini Sundanese abis. Tipikal orang Sunda lah pokoknya. Lugu dan lucu. Tapi dibalik itu semua, Ela itu dewasa banget. Pernah sekali curhat sama Ela soal percintaan. Jawaban Ela masih terngiang-ngiang sampai sekarang. (Makasih ya Ela, aku bakalan kangen sama celetukan lugu-mu..)
- Anggita, orang yang lucu tapi serius. Dia tau menempatkan diri, dan dia selalu bisa diandalkan sama Mas Gaga dan Mbak Dhini. Sejak aku masuk kumparan, dialah yang ngajarin aku segalanya. Kadang suka susah deketin Anggita, tapi kalau udah ngobrol, Anggita orangnya asyik dan baik banget. Kalau mau tanya makanan dan jajanan enak, lebih baik cari Anggita. (Git, senang deh bisa kenal sama kamu. Tapi kita kurang ngobrol ya dua tahun belakangan ini. Semoga nanti aku punya kesempatan untuk lebih mengenal kamu.)
ADVERTISEMENT
- Cia, orang tersibuk se-kumparan sekarang. Dulu dia cuma sibuk sama Redaksi-Kolaborasi, sekarang satu kumparan dia yang ngurusin. Kadang suka enggak paham sama Cia, apa enggak capek ya. Eh tapi capeklah ya. Yang paling diingat dari Cia yang pasti kalau dia udah berantem sama Mas Gaga. Mereka tuh Tom and Jerry di dunia nyata. Tapi mereka berdua aslinya saling peduli satu sama lain. (Untuk Cia, semangat terus ya Cia, selalu jadi kuat dan penguat. Kamu keren!)
Cia dan Anggita.
- Adel, si mama muda satu ini emang paling gaul. Sebagai kpopers sejati, semua informasi soal Korean entertainment kudu dilahap sama Adel. Kalau mau tahu soal Blackpink, kudu tanya ke Adel atau Anggita. Dua-duanya Blink garis keraslah pokoknya. (Adel, semangat ya buat peran barunya jadi ibu dan juga gantiin aku di kumparanMOM. Semangat terus!!)
ADVERTISEMENT

6. Denia

Teman pertamaku nonton BTS di kantor, aku sangat akan banget bakalan rindu kamu. Denia, anak yang asyik buat diajak main bareng di kantor. Seru diajak ngobrol, dan lucu. Apapun kalaupun garing akan jadi lucu kalau ada Denia. Denia emang dari luarnya aja rebel, tapi Denia anak yang manis. Kangen banget nge-fangirling bareng Denia di tengah kesibukan kerja saat ada live BTS di Vlive. (Den, pesanku jangan pernah berhenti mendukung BTS ya, kita harus ke Korea!! Sampai jumpa lagi, Denia.)
Kalau mau tahu Denia yang mana, dia itu yang berdiri di bangku haha.

7. Sari

Satu kata buat ibu dua anak ini: Sabar!! Hahaha maaf lho aku lulus duluan. Ya sebenarnya memang belum lama kenal sama Sari. Sebagai rekan kerja, Sari selalu membantu dan jadi tempat aku mengeluarkan unek-unek segala macam tentang kerjaan. Enggak lupa juga soal gosip-gosip. Meski lebih muda dari aku, Sari tuh keren banget deh soalnya dia udah jadi mama muda tapi sudah dua anak. Aku aja belum, Sar. (Hehe Sari, aku tahu keluh kesahmu, aku tahu bagaimana perasaanmu. Tapi yang sabar ya, Sar, tinggal sedikit lagi kok. Sampai ketemu lagi. Senang rasanya bisa kenal sama Sari...)
Yang bakal dirindukan.

Untuk Teman-temanku yang Sudah Lulus Duluan

Untuk Audrey, Selli, Bagas, Emong, Lolita, Marissa, Bella, dan Tiara, aku enggak tau apakah kalian juga baca ini atau enggak. Tapi, kalian adalah bagian dari perjalananku di kumparan. Teman-teman bermainku, foto-fotoku, kawan jajanku, kawan gosipku, dan rekan kerjaku, terima kasih atas semua kenangan dan kelucuan yang ada di setiap hari selama di kumparan.
ADVERTISEMENT
Sungguh tanpa kalian, kumparan bagiku semakin sepi. Enggak ada lagi ketawa-ketawa hanya karena Mas Gaga buka payung di dalam ruangan, atau keributan-keributan kecil karena artikel atau breaking news. Aku bakalan rindu semua itu. 
kumparan bagiku bukan hanya tempat untuk bekerja, tapi juga bermain, beristirahat, dan mendapatkan ilmu apapun, termasuk kehidupan. Sayang sekali cuma sebentar, tapi sebentar waktuku di sini membuat banyak kenangan indah sama-sama kalian. Aku harap suatu hari nanti kita bakalan kerja sama dalam hal apapun
Mungkin tidak ada lagi kehadiran "Senja" di Kolaborasi kumparan atau di kumparanMOM. Tapi Senja hanya ada satu untuk kalian.