Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Pentingnya Nirmana dalam Desain Komunikasi Visual
20 Mei 2024 8:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DIANA KURNIATI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat mendengar desain komunikasi visual sebagian orang pasti akan langsung teringat dengan nirmana. Mata kuliah yang hanya ditemukan di fakultas seni dan desain ini terkenal akan kerumitannya, oleh karena itu banyak orang yang beranggapan bahwa nirmana adalah mata kuliah yang sangat sulit.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang merasakan mata kuliah nirmana, tentu saja kita sering ditanyai oleh orang lain tentang apa itu nirmana, seberapa penting nirmana, apa manfaat nirmana, dan apa perbedaan sebelum dan setelah mempelajari nirmana. Orang awam yang hanya melihat secuil dari media sosial pasti akan mempertanyakan hal-hal tersebut.
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Desain karya Bambang Irawan dan Pricilla Tamara, secara harfiah nimana memiliki arti tanpa makna, dalam membuat nirmana kita dituntut untuk menghasilkan sebuah karya yang estetik tetapi tidak boleh menyerupai suatu hal, karena jika sudah menyerupai suatu hal, maka bukan nirmana lagi. Sedangkan secara kontekstual nirmana adalah karya yang sudah dirancang, disusun, ditata, dan dikomposisikan dengan tepat yang menghasilkan sebuah karya yang memiliki keindahan.
ADVERTISEMENT
Dalam desain komunikasi visual, nirmana adalah ilmu dasar yang sangat penting. Di dalamnya kita mempelajari bagaimana mengolah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang yang merupakan unsur seni. Serta mempelajari kesatuan, keimbangan, skala, irama, kontras, dan point of interest yang merupakan unsur desain. Dua unsur tersebut sangat penting sehingga tidak akan lepas dari desain komunikasi visual. Nirmana dijadikan dasar dalam mempelajari seni dan desain karena dalam nirmana kita belajar bagaimana mengolah objek mulai yang terkecil yaitu titik hingga menjadi sebuah karya.
Nirmana dikenal sebagai mata kuliah yang menyeramkan dan sering dikeluhkan oleh mahasiswa akan tetapi nirmana memiliki manfaat yang sangat luas dalam desain komunikasi visual seperti melatih kreativitas dan kepekaan estetika dalam sebuah desain. Dari nirmana kita juga membiasakan diri untuk mengolah dan mengorganisasikan sesuatu yang sederhana hingga menjadi karya yang estetik.
ADVERTISEMENT
Awalnya memang membuat bertanya-tanya karena terasa tidak berbeda dari sebelum dan sesudah mempelajari nirmana, tetapi semakin sering berkecimpung dalam desain komunikasi visual akan terasa manfaat dari nirmana. Nirmana memiliki manfaat dalam desain seperti bagaimana memunculkan point of interest, membantu menentukan elemen-elemen desain yang sesuai, membantu menentukan font yang sesuai, memberikan efek gelap terang pada desain.
Tidak hanya bermanfaat dalam desain, nirmana juga bermanfaat dalam bidang yang lainnya, seperti fotografi, ilustrasi, dan animasi. Dalam bidang fotografi nirmana berguna sebagai panduan untuk mengatur komposisi, mengatur keseimbangan, dan mengatur point of interest pada saat pengambilan foto sehingga dapat menciptakan foto yang estetik.
Manfaat dan penerapan nirmana dalam bidang ilustrasi adalah membantu menentukan gaya visual seperti warna, tekstur dalam ilustrasi dengan tepat, mengatur gelap terang pada ilustrasi, menentukan point of interest agar ilustrasi tersebut jelas. Tujuannya adalah tidak membuat orang yang melihatnya bingung, tidak flat, hambar dan terlihat lebih hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang animasi manfaat nirmana adalah membantu dalam menciptakaan karakter yang menarik dengan point of interest. Dalam animasi terdapat aspek kedalaman (depth) dan ilusi gerak (motion) yang mana kedua aspek tersebut sangat berkaitan dengan nirmana, tidak sedikit elemen depth dan motion menggunakan pola dari nirmana. Nirmana juga bermanfaat untuk menata letakkan sebuah animasi agar karya seimbang dan estetik.
Nirmana juga memiliki manfaat diluar konteks desain komunikasi visual seperti nirmana melatih kedisiplinan. Bagaimana mengikuti brief yang diberikan, merevisi tugas, dan melatih kesabaran. Dari begitu banyak manfaat nirmana yang telah disebutkan diatas, hal ini yang membedakan desainer yang menempuh kuliah dan desainer yang belajar autodidak. Desainer yang belajar autodidak tidak mempelajari dasar desain seperti nirmana sehingga akan ada perbedaan dalam pengerjaan dan hasil pada saat mendesain. Desainer yang menempuh kuliah dan kelas nirmana pasti akan lebih peka terhadap visual dan lebih cepat dalam mengolah suatu desain.
ADVERTISEMENT
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa nirmana sangat penting dalam desain komunikasi visual. Segala bidang dalam desain komunikasi visual berpatokan dengan nirmana. Komposisi yang tepat, cahaya dan bayangan yang cukup, pemilihan warna yang baik dan tepat, semua ada dalam nirmana. Nirmana adalah akar dari seorang desainer. Nirmana mengajarkan kita bagaimana mengikuti brief yang diberikan, bagaimana mengolah objek sederhana dan menjadikannya karya yang estetik. Oleh karena itu, penting bagi desainer untuk mempelajari nirmana.
Diana Kurniati, mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto.