Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konsep Perkalian Menjadi Menyenangkan Melalui Metode Jarimatika
2 Januari 2025 13:07 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Diandra Annisa Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dipelajari dari jenjang pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Menurut Fahrurrozi & Syukrul (2017: 3) matematika adalah suatu disiplin ilmu yang sistematis menelaah pola hubungan, pola berpikir, seni dan bahasa yang semuanya dikaji dengan logika serta bersifat deduktif, matematika berguna untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika pada dasarnya adalah ilmu yang hampir selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat mengelola uang, menghitung biaya belanja, mengatur waktu dan lain-lain. Matematika juga seringkali dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit bagi peserta didik. Karena bukan tanpa alasan, ada berbagai faktor yang menyebabkan siswa merasa kesulitan saat menghadapi matematika. Faktor yang mempengaruhinya, seperti kesulitan dalam memahami konsep, keterbatasan waktu, adanya tuntutan untuk menghafal rumus, dan metode pengajaran yang kurang menarik. Terutama ketika mereka menghadapi konsep-konsep dasar seperti perkalian. Meskipun perkalian merupakan konsep dasar dalam matematika, seringkali menyebabkan kebingungan karena banyaknya angka yang harus dihafal dan diterapkan. Sehingga, hal ini dapat mempengaruhi sudut pandang peserta didik terhadap mata pelajaran matematika, bahkan sudut pandang terhadap cara guru dalam menyampaikan materi matematika.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Peradaban (UP), Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penggunaan metode jarimatika perkalian. Kegiatan pengabdian jarimatika ini adalah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar. Sebagai metode pembelajaran yang memanfaatkan jari tangan untuk mempermudah siswa memahami konsep operasi matematika dasar, jarimatika menawarkan solusi praktis untuk menghadapi tantangan pembelajaran matematika, terutama bagi siswa yang sering merasa kesulitan memahami angka dan operasi hitung. Jarimatika adalah suatu metode pembelajaran matematika yang menggunakan jari tangan sebagai alat bantu untuk memahami konsep-konsep dasar matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menurut Kurniawan (2020:1), Jarimatika adalah metode menghitung matematika dengan menggunakan jari. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, jarimatika adalah suatu metode pembelajaran matematika yang menggunakan jari tangan sebagai alat bantu untuk memahami konsep-konsep dasar matematika. Kegiatan pengabdian yang kami lakukan terdapat beberapa langkah yang sudah kami rencanakan. Dimulai dari pembukaan di dalam kelas, ice breaking, menyampaikan materi jarimatika, pendalaman materi, praktik siswa, kegiatan bersama di luar kelas, evaluasi dan penutupan di luar kelas. Kami melakukan kegiatan pengabdian jarimatika pada hari Jumat tanggal 8 November 2024 dengan sasaran siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 03 Pekuncen. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa PGSD 2 semester 5 yang diketuai oleh Lintang Faruq Hikami dan anggota-anggotanya yaitu Mugiya Tri Rahayu, Fitra Nida Azzakiya, Annisa Nabila Ramadhani, Zahra Dianti Malik, Nidia Khaenur, Diandra Annisa Putri, Fadila Giri Anjani, dan Andi Yulianto. Kegiatan yang kami lakukan dibagi menjadi tiga orang dalam 3 tiga kelas, yaitu di kelas 4, 5 dan 6. Di kelas 4, ada Mugiya Tri Rahayu, Zahra Dianti Malik, dan Andi Yulianto. Di kelas 5, ada Lintang Faruq Hikami, Annisa Nabila Ramadhani, dan Fadila Giri Anjani. Di kelas 6, ada Nidia Khaenur, Fitra Nida Azzakiya, dan Diandra Annisa Putri.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga kelas, kami melaksanakan beberapa langkah pembelajaran dengan konsep yang sama. Kegiatan Pertama dilaksanakan adalah pembukaan. Kegiatan pembukaan ini dimulai dengan pemberian salam kepada siswa yang dipimpin oleh pemateri yaitu Mugiya Tri Rahayu, Lintang Faruq Hikami dan Nidia Khaenur di masing-masing kelas. Setelah pemberian salam, dilanjutkan perkenalan setiap mahasiswa kepada siswa. Setelah perkenalan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa kepada siswa yang disampaikan oleh pemateri. Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan pembukaan adalah kegiatan ice breaking sebagai melatih konsentrasi dan menambah semangat siswa sebelum memasuki proses pembelajaran. Kegiatan ice breaking ini dipimpin oleh Fitra Nida Azzakiya, Fadila Giri Anjani, dan Andi Yulianto di masing-masing kelas. Kegiatan ice breaking berjalan dengan lancar yang ditandai dengan antusiasme dan partisipasi siswa untuk mengikuti arahan dan petunjuk kegiatan. Setelah kegiatan ice breaking, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian. Kegiatan penyampaian materi jarimatika disampaikan oleh Mugiya Tri Rahayu, Lintang Faruq Hikami dan Nidia Khaenur di masing-masing kelas. Kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian ini diawali dengan penyampaian materi posisi jari dengan angka terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian dasar mulai dari perkalian 6 sampai 10, perkalian 11 sampai 15, perkalian 16 sampai 20, perkalian 21 sampai 25 dan seterusnya. Setelah kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian dasar, kemudian dilanjutkan penyampaian materi jarimatika perkalian bertingkat mulai dari perkalian 6 sampai 10 dengan 11 sampai 15, perkalian 6 sampai 10 dengan 16 sampai 20, perkalian 6 sampai 10 dengan 21 sampai 25 dan perkalian 11 sampai 15 dengan 16 sampai 20. Kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian berjalan dengan lancar dan kondusif yang ditandai dengan antusiasme dan partisipasi siswa untuk mengikuti arahan dan petunjuk kegiatan. Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan penyampaian materi jarimatika perkalian adalah kegiatan pendalaman materi. Kegiatan pendalaman materi jarimatika disampaikan oleh Zahra Dianti Malik, Annisa Nabila Ramadhani, dan Diandra Annisa Putri. Kegiatan pendalaman materi bertujuan untuk membantu siswa memahami dan menguasai operasi matematika perkalian dengan cara yang lebih sederhana, menyenangkan, dan praktis. Dengan menggunakan jari tangan sebagai alat bantu, siswa dapat menghubungkan konsep perkalian matematika pengalaman nyata, serta meningkatkan kemampuan berhitung mereka.
ADVERTISEMENT
Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan pendalaman materi perkalian adalah kegiatan bermain bersama di luar kelas. Para mahasiswa di setiap kelas setelah pendalaman materi, mengkondisikan siswa untuk belajar bareng dan bermain diluar kelas. Setelah berada diluar kelas, mahasiswa mengkondisikan siswa untuk membuat barisan per kelas. Setelah baris, Nidia Khaenur yang menjadi pemandu kegiatan belajar diluar kelas dan bermain, melakukan briefing kepada anak-anak tentang kegiatan yang akan dilakukan. Setelah melakukan briefing, siswa diperintahkan membuat lingkaran besar, para mahasiswa membantu mengkondisikan siswa. Kami menyediakan tiga game dan diselingi kuis dari materi yang telah diajarkan diantaranya, ada permainan estafet spidol dengan bernyanyi, permainan tebak kata dan permainan berkelompok dengan memperhatikan instruksi. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan di sela-sela pembelajaran siswa untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan bermain bersama di luar kelas adalah kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi dipandu oleh Mugiya Tri Rahayu, Lintang Faruq Hikami dan Nidia Khaenur. Kegiatan evaluasi ini berisi tentang evaluasi mandiri setiap siswa dengan diberikan soal perkalian yang harus diselesaikan dengan metode jarimatika. Setiap siswa diberikan satu soal yang berbeda-beda dengan siswa lainnya. Jika siswa dapat menyelesaikan soal perkalian dengan metode jarimatika maka akan diberikan reward atau hadiah berupa jajan yang telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang terakhir adalah penutup. Kegiatan penutup ini dimulai dengan pemberian ucapan terima kasih kepada siswa atas partisipasi dan antusiasme selama mengikuti kegiatan berlangsung sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan kondusif yang dipimpin oleh Lintang Faruq Hikami selaku ketua. Setelah pemberian ucapan terima kasih dilanjutkan dengan kegiatan sesi foto bersama antara mahasiswa dengan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama kepala sekolah dan guru bersama mahasiswa. Kemudian ucapan terima kasih dari mahasiswa dan pamit kepada kepala sekolah dan guru yang telah disambut baik dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengabdian di SDN 03 Pekuncen.
Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian jarimatika perkalian pada kelas 4, 5 dan 6 SDN 03 Pekuncen berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan pengabdian praktek jarimatika di SD Negeri 03 Pekuncen merupakan sebagai kegiatan pengajaran atau pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengajarkan dan belajar konsep perkalian menjadi menyenangkan melalui metode jarimatika kepada siswa SD di sekolah tersebut. Kegiatan pengabdian jarimatika perkalian ini juga menghasilkan bahwa metode jarimatika memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap operasi matematika, khususnya perkalian. Penggunaan jari sebagai alat bantu dalam berhitung mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal matematika dengan lebih cepat dan akurat. Metode jarimatika yang interaktif dan menyenangkan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, khususnya bagi mereka yang merasa kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep matematika dasar.
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan ini, seperti keterbatasan waktu menjadi kendala dalam memberikan pelatihan yang lebih mendalam kepada siswa. Selain itu, adanya perbedaan kemampuan siswa yang mempengaruhi kecepatan mereka dalam menguasai teknik jarimatika. Sehingga, memerlukan dukungan berkelanjutan dari guru kelas untuk memastikan metode ini dapat diterapkan secara konsisten. Meskipun demikian, secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan motivasi siswa, membuat konsep dasar perkalian menjadi menyenangkan bagi siswa dan dapat memberikan keterampilan dalam berpikir menyelesaikan permasalahan perkalian dalam mata pelajaran matematika.