Pasarkan Cerita Brand Anda

Sumber Gambar: pexel

Apa yang Anda ingat dari sebuah logo KFC? Ayam atau Sang Kolonel Sanders? Tidak ada yang salah, keduanya benar. Karena persepsi mengenai sebuah brand tidak dapat berdiri tunggal, akan selalu ada relasi dengan kata, kalimat, ataupun memori.

Namun terlepas dari hal apa yang Anda ingat dari sebuah brand adalah Anda akan menjadi lebih loyal terhadap brand tersebut pada saat Anda dapat terlibat, ataupun sekedar mengetahui some stories behind the brand. Sama halnya misalkan bila saya sebutkan sebuah nama; Elon Musk, dia adalah CEO Tesla, sebuah perusahaan yang membuat mobil listrik di USA, dia terpilih sebagai salah satu pengusaha paling inovatif oleh Stanford University dan oleh beberapa media dicap sebagai The Next Steve Jobs.

Bagaimana persepsi Anda mengenai Elon Musk pada saat ini? (mungkin setelah ini Anda akan menuju laptop Anda dan “bertanya” kepada mr. Google).

Seperti hal diatas, sebuah brand membutuhkan sebuah ataupun beberapa cerita yang dapat menginspirasi, menggugah konsumen untuk dapat terlibat lebih dalam secara emosional dalam strategi branding yang dilakukan.

Brand Story adalah sebuah konsep yang fokus pada adopsi atas beberapa buah cerita yang dapat mewujudkan hal tersebut dengan eksekusi yang terintegrasi dalam setiap media komunikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan terkadang brand story lebih kuat mengikat benak konsumen dibanding keunggulan produk yang diberikan oleh produk tersebut dibanding dengan pesaing lain.

Keys to Generate a great Brand Story

Saya akan membagikan simple keys dalam menghasilkan a great brand story. Yaitu Simple, Engaging, dan Keep Telling it. Ketiga kunci tersebut adalah sebuah rangkaian paralel yang berjalan bersama, tidak dapat dipisahkan, namun berada dalam satu tatanan brand image yang ingin dihasilkan di benak konsumen, karena Anda tidak dapat membentuk brand image tanpa korelasi dan integrasi dari konten dan media yang Anda gunakan.

Dianta Hasri