Konten dari Pengguna

Simplisitas Pada Strategi Branding

Dianta Hasri N Barus
Dosen dan Praktisi Pemasaran di Universitas Katolik Parahyangan
14 Desember 2021 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dianta Hasri N Barus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: pexels.com
ADVERTISEMENT
Simplisitas adalah sebuah kebutuhan manusia pada umumnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita telah dijejali dengan begitu banyak informasi yang mudah ataupun sulit untuk dicerna, sehingga secara sadar ataupun tidak kita tidak berusaha untuk lebih mendalami sebuah pesan secara sungguh-sungguh.
ADVERTISEMENT
Begitu juga bila dikaitkan dengan konsumen, mereka akan lebih fit in dengan suatu komunikasi yang simple, tidak menimbulkan disparitas pengertian. Karena mereka tidak mempunyai waktu lebih untuk dihabiskan sekedar mengerti konten yang hendak kita sampaikan kepada mereka.
Salah satu penelitian paling terkenal yang hingga kini digunakan dalam ilmu marketing adalah artikel psikologi tahun 1956 yang ditulis oleh George Miller dari Princeton. Dia menemukan bahwa seseorang hanya mampu mengingat maksimal sebanyak 7 buah hal (+/- 2) pada saat hendak mengambil sebuah keputusan. Sebagai contoh, coba anda lakukan riset kecil kepada beberapa orang secara random, dengan meminta mereka menyebutkan brand-brand yang mereka ingat untuk kategori produk yang anda jalankan. Kebanyakan orang hanya akan mampu mengingat 5-9 brand pada saat bersamaan. Intinya adalah apa yang harus anda lakukan agar brand anda dapat masuk ke dalam top nine of their memory. Semakin banyak opsi yang mereka dapatkan maka akan semakin sulit bagi mereka untuk membuat sebuah keputusan, jadi secara natural otak bekerja dengan mengingat brand-brand yang paling sering dibaca, dilihat, didengar dan terutama adalah brand yang paling connect dengan konsumen.
ADVERTISEMENT
Points of Simplicity of Branding
Jadi karena begitu banyak informasi yang diterima oleh konsumen, maka sebuah brand harus memiliki sebuah pesan, story ataupun konten yang memorable bagi konsumen. Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan.
Kebanyakan konten informasi yang diberikan oleh sebuah brand cenderung bertele-tele. Ingat konsumen tidak punya banyak waktu untuk melihat iklan anda, gunakan kata-kata utama yang mencerminkan konten ataupun maksud anda secara powerfull dan provokatif. Bila anda khawatir konsumen tidak mendapatkan informasi lengkap mengenai brand anda, sertakan link web site anda. (konsumen pada saat ini sudah sangat pintar dan conneting to each other)
Utamakan pada permainan visualisasi (warna, gambar, lay out). Karena pada saat anda membuat sebuah iklan cara paling efektif dan cepat menarik perhatian mata konsumen adalah melalui visual, bukan kata ataupun kalimat. Setelah itu baru konsumen akan beralih ke dalam konten yang hendak anda sampaikan
ADVERTISEMENT
Utarakan maksud anda dengan cerita ataupun konten yang gampang dicerna, sesulit apapun pesan yang hendak disampaikan, pastikan konsumen anda akan gampang mengartikan maksud anda tersebut dengan benar
Jangan pernah lupakan unsur kreatifitas dalam setiap pesan/media komunikasi yang anda lakukan. Kreatifitas memberikan sudut pandang yang menarik bagi konsumen.
Simplisitas adalah sebuah cara untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif kepada konsumen anda secara kreatif, tidak lebih, namun yang tidak kalah penting adalah eksekusi di lapangan, lakukan evaluasi berkala dan ketahui bahwa pesaing anda melakukan hal sama, keep innovate to branding your brand.
(Dianta Hasri)