28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Menakar IPM Buton Selatan 2024: Capaian, Tantangan, dan Arah ke Depan

Dhea Prawidia
Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Selatan
1 Maret 2025 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Prawidia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan tolok ukur utama dalam menilai kualitas pembangunan suatu daerah. Indikator ini mencerminkan keberhasilan pembangunan berdasarkan tiga dimensi krusial: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Sebagai daerah yang masih berkembang di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Buton Selatan terus berupaya meningkatkan IPM agar sejajar dengan wilayah lain, menghadapi berbagai tantangan sekaligus mencatatkan sejumlah capaian yang patut diapresiasi. Pembangunan manusia bukan sekadar aspek statistik, tetapi juga kunci utama bagi kemajuan suatu daerah. Sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial. Pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai menjadi modal dasar bagi individu dalam meningkatkan kapasitas dirinya serta berkontribusi bagi pembangunan daerah. Oleh karena itu, investasi pada sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan standar hidup menjadi keharusan agar daya saing wilayah terus meningkat.
Gambar 1Tren dan Pertumbuhan IPM Kabupaten Buton Selatan, 2019 – 2024 (Sumber: Badan Pusat Statistik)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1Tren dan Pertumbuhan IPM Kabupaten Buton Selatan, 2019 – 2024 (Sumber: Badan Pusat Statistik)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Selatan tahun 2024, dalam lima tahun terakhir (2019–2024), IPM Kabupaten Buton Selatan menunjukkan tren positif dapat di lihat pada Gambar 1. Peningkatan yang paling signifikan terjadi dalam periode 2022 hingga 2024, dengan pertumbuhan lebih dari 1 persen setiap tahunnya. Meskipun sempat mengalami perlambatan akibat pandemi pada 2020–2021, tren pertumbuhan tetap berlanjut. Tahun 2024 mencatatkan IPM sebesar 68,04, naik 1,27% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, angka ini masih berada di bawah rata-rata provinsi dan menempati posisi kedua terbawah setelah Kabupaten Buton Tengah, sebuah konsekuensi dari statusnya sebagai daerah pemekaran yang masih dalam tahap pengembangan.
ADVERTISEMENT

Dimensi Kesehatan: Menuju Masyarakat yang Lebih Sehat

Dimensi kesehatan diukur melalui Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir. Pada tahun 2024, AHH Kabupaten Buton Selatan mencapai 70,22 tahun, mengalami peningkatan sebesar 0,08 tahun dibandingkan 2023. Pencapaian ini didukung oleh berbagai program kesehatan yang terus diperkuat, seperti peningkatan layanan puskesmas, imunisasi, serta edukasi gizi bagi masyarakat. Upaya peningkatan tenaga medis dan penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih baik juga menjadi faktor utama dalam perbaikan kualitas layanan kesehatan di daerah ini.

Dimensi Pendidikan: Membangun SDM Unggul

Kemajuan dalam sektor pendidikan tercermin dari dua indikator utama: Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Pada tahun 2024, HLS mencapai 13,36 tahun, meningkat 0,10 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, sementara RLS mencapai 7,75 tahun, juga naik sebesar 0,10 tahun. Berbagai program strategis, seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta inisiatif Sultra Cerdas dari pemerintah provinsi, berperan penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah ini. Harapannya, pembangunan berkelanjutan dalam sektor pendidikan dapat menciptakan SDM yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.
ADVERTISEMENT

Dimensi Standar Hidup: Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Dimensi terakhir dalam pengukuran IPM adalah standar hidup layak, yang direpresentasikan oleh daya beli masyarakat. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita di Kabupaten Buton Selatan mencapai Rp 8,386 juta, meningkat sebesar 6,00% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mengindikasikan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi masyarakat, yang didorong oleh penguatan sektor ekonomi lokal, peningkatan lapangan kerja, serta pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Perbandingan dengan Daerah Lain di Sulawesi Tenggara

Meskipun IPM Kabupaten Buton Selatan menunjukkan peningkatan, perbandingan dengan daerah lain di Sulawesi Tenggara masih menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar. Berdasarkan data BPS tahun 2024, Kota Kendari, memiliki angka IPM tertinggi di provinsi Sulawesi Tenggara dengan angka 85,97, sementara Kabupaten Buton Selatan masih berada di level 68,04 seperti terlihat pada Gambar 2. Begitu pula dengan indikator lainnya seperti Angka Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, dan pengeluaran per kapita yang masih lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten/kota lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan.
ADVERTISEMENT
Gambar 2. IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2024 (Sumber: Badan Pusat Statistik)
Sehingga hal ini menunjukan bahwa dengan kemajuan IPM Kabupaten Buton Selatan tahun 2024 mencerminkan adanya perkembangan positif dalam berbagai aspek pembangunan manusia. Namun, tantangan masih cukup besar, sehingga diperlukan strategi yang lebih agresif dan komprehensif untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, termasuk pemerataan tenaga medis dan penguatan fasilitas kesehatan.
2. Memperkuat sektor pendidikan, dengan memperluas cakupan program beasiswa dan meningkatkan kualitas sekolah, terutama di daerah terpencil.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal, dengan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mengembangkan sektor ekonomi kreatif.
4. Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar, seperti jalan, listrik, dan air bersih, guna mendukung kesejahteraan masyarakat secara merata.
ADVERTISEMENT
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, Kabupaten Buton Selatan dapat mempercepat pertumbuhan IPM dan meningkatkan daya saingnya di tingkat provinsi maupun nasional, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara lebih optimal.