Menghargai Pendidikan Dini: Mengapa Gaji Guru TK Perlu Ditingkatkan?

Pembelajaran TK di Bogor cr: Diaz Quadevi

Guru Taman Kanak-kanak (TK) merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas yang mulia, yaitu membimbing anak-anak usia dini dalam mengembangkan potensi mereka secara optimal. Guru Taman Kanak-Kanak (TK) adalah ujung tombak dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak usia dini. Pendidikan yang ada di TK merupakan suatu institusi pendidikan formal yang dilaksanakan sesuai dengan tujuannya yaitu memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara komprehensif.

Seorang guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang aktif, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Pendekatan yang digunakan oleh guru TK haruslah kreatif dan inovatif. Guru TK merancang berbagai aktivitas yang merangsang seluruh aspek perkembangan anak, baik itu kognitif, sosial-emosional, maupun fisik. Guru TK tidak hanya mengajarkan materi akademik sederhana saja, namun menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kemandirian pada anak. Interaksi yang hangat dan penuh kasih sayang yang dilakukan oleh guru dapat membangun hubungan yang kuat dengan anak, sehingga anak merasa aman, percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Namun, ironisnya, profesi yang begitu mulia dan penting ini seringkali tidak dihargai secara sepadan dengan kontribusi mereka. Gaji guru TK yang relatif kecil dibandingkan dengan profesi lain yang membutuhkan tingkat Pendidikan dan tanggung jawab yang sama menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik anak usia dini. Hal ini berdampak pada kesejahteraan guru TK.

Menurut data dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini, Kisaran gaji guru TK atau PAUD PNS dibagi menjadi beberapa golongan yaitu kisaran Rp1.685.700 – Rp6.373.200. Kisaran gaji guru TK honorer adalah lebih dari 70% menerima gaji di bawah Rp250.000, 17,41% menerima gaji kisaran Rp250.000 – Rp500.000, 8,73% menerima gaji kisaran Rp500.000 – Rp1.000.000 dan 1,8% menerima gaji lebih dari Rp1.000.000. Data tersebut membuat miris karena pekerjaan guru TK bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan, butuh keterampilan dan kemampuan yang lebih besar.

Gaji guru TK yang rendah memberikan konsekuensi yang lebih besar untuk kesejahteraan guru itu sendiri. Gaji guru TK yang kecil seringkali membuat mereka terpaksa mencari sumber tambahan, bahkan sampai melakukan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Guru TK juga banyak yang melakukan pekerjaan tambahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Rendahnya penghasilan membuat guru-guru TK terjebak dengan kondisi ekonomi yang sulit, hal ini tentunya berdampak pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Keterbatasaan ini mencerminkan ketidakadilan dalam struktur gaji yang harus diperbaiki agar guru yang dari awal dan dini dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak menjadi siswa yang bermanfaat seharusnya dapat hidup layak dan fokus terhadap tugas mereka yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa.

Kesenjangan terjadi antara guru TK dengan pekerjaan lainnya, padahal guru TK memainkan peran penting yaitu mencerdaskan anak sejak dini dan perlu diasah sehingga tidak memudar. Sesuai dengan hadist “Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi” yaitu tuntutlah ilmu dari bayi hingga liang jahat. Hadist ini menekankan kepada pentingnya menuntut ilmu sejak dini. Tanggung jawab dan peran yang dijalankannya tidaklah mudah untuk mendidik anak-anak bangsa sejak dini yang membentuk pondasi Pendidikan dan perkembangan anak-anak di usia dini yaitu saat usia pra sekolah, anak-anak berada pada tahap kritis dalam perkembangan kognitif, emosional dan sosial. Tanggung jawab utama guru TK diantaranya adalah:

Kesenjangan antara tanggung jawab besar yang diemban oleh guru TK dengan gaji guru yang diterima dapat menyebabkan tantangan dalam mempertahankan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru TK itu sendiri. Peningkatan kesejahteraan guru TK bisa dilakukan dengan menetapkan gaji yang lebih layak, pelatihan yang profesional untuk meningkatkan kualitas guru itu sendiri merupakan Langkah penting dalam memperbaiki sistem Pendidikan usia dini dan mendukung pengoptimalan perkembangan anak-anak.