Konten dari Pengguna

Rehat dari Ibu Kota Mengunjungi Wisata Alam Ranca Upas

Diaz Salwa Fadhila
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
15 Juli 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diaz Salwa Fadhila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Refreshing memang diperlukan agar pikiran tidak stres dan penat, terlebih untuk yang tinggal dan menetap di kota sesibuk Jakarta. Suasana alam dengan riak sungai dan semilir angin yang membuat daun bergesekan dilebatnya rindang pohon mungkin menjadi pilihan utama untuk lepas dari polusi ibu kota.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak daerah yang menyajikan tempat wisata dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dimilikinya. Namun, tidak semua tempat wisata memiliki peruntungan yang tinggi seperti wisata alam Ranca Upas Bandung. Tepatnya yang berlokasi di Jalan Raya Ciwidey-Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dari Jakarta.
Hal itu dibenarkan oleh aku dan teman-temanku. Aku merupakan seorang mahasiswa yang memilih Ranca Upas sebagai tujuan wisata alam untuk rehat dari padatnya ibu kota. “Ranca Upas adem banget jadi aku bisa menenangkan pikiran sejenak dari padatnya Jakarta dan banyaknya tugas kuliah yang dosen kasih haha," gumamku.
Aku pergi bersama teman-teman dalam rangka berlibur untuk melepaskan segala penat yang terpendam. Sepanjang perjalanan aku pun merasakan hangatnya bercengkrama dengan teman-teman, tertawa lepas seakan aku sudah melupakan segala beban yang ada.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata Ranca Upas merupakan bumi perkemahan yang berada di ketinggian 1.700 mdpl dengan luas area kurang lebih 215 hektare. Di ketinggian ini memiliki suhu cukup dingin. Pada siang hari, suhu di bumi perkemahan ini 17-20 derajat celsius, dan malamnya bisa 0 derajat celsius.
“Lagi pandemi gini emang butuh udara segar juga sih dan tentunya yang aman. Karena sirkulasi udara di lingkungan terbuka lebih aman dibanding di dalam ruangan. Tapi kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi kepentingan bersama," ujar Vanya, seorang mahasiswa yang juga salah satu temanku.
Ketika aku berkunjung ke Ranca Upas tidak diwajibkan membawa surat rapid test. Banyak hal yang bisa kalian lakukan di kawasan wisata ini, seperti berkemah, berinteraksi dengan rusa, sampai bermain di water park hingga mandi air panas. Untuk harga tiket masuk Ranca Upas hanya dibutuhkan Rp22.000/orang dan Rp.22.000 untuk parkir mobil. Biaya tiket tersebut belum termasuk harga tiket masuk per tempat di dalam Ranca Upas.
Berswafoto bersama rusa. Sumber foto: dok pribadi
Sayangnya saat aku dan teman-temanku berkunjung ke sana hanya menghampiri penangkaran rusa, berswafoto dengan rusa, dan memberi makan rusa. Untuk makanan rusa (wortel) tidak diperbolehkan membawa dari luar, melainkan harus beli di tempat yang telah tersedia di sana.
ADVERTISEMENT
Wisata alam memang tidak pernah gagal, karena alam tak hanya sekadar obat yang mampu menghilangkan setiap kesedihan atas luka hati, namun ia juga mampu memberikan kesejukan sepanjang masa. Sekecil apa pun langkah yang kau lakukan dengan alam, setiap langkah itu juga alam akan memberikanmu penghargaan indah yang tak mampu diberikan seseorang. (Diaz Salwa Fadhila/Politeknik Negeri Jakarta)
Ilustrasi foto Ranca Upas dengan pemandangannya. Sumber foto: unsplash.com