Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Flexing Dan Uang Saku Beasiswa
15 Mei 2024 18:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Dicky Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Beasiswa memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan bagi individu yang kurang mampu secara finansial. Program beasiswa seringkali menjadi instrumen untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesetaraan dalam pendidikan. Namun uang saku beasiswa kerap kali disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Lantas uang saku tersebut digunakan untuk apa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari akun instagram @lambe_turah, https://www.instagram.com/p/C6cw2rYPZSx/igsh=MXA0aXJ4dDBydTd2cw== Sebagai contoh dari kasus yang sekarang lagi tranding di media sosial, salah satu oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal penerimaan uang saku beasiswa KIP-K yang disalahgunakan untuk gaya hedonisme. uang saku tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya seperti membeli hp, membeli tas mahal, membeli peralatan makeup dan lainya.
Penyalahgunaan beasiswa KIP-K dapat menjadi kontra dalam dunia pendidikan. Penyalahgunaan beasiswa tersebut harus dilakukan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak terkait. Salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai tanggung jawab dalam pengelolaan dana beasiswa, Pemberian pendidikan keuangan kepada penerima beasiswa agar mereka dapat mengelola uang saku dengan bijaksana. Penyedia beasiswa perlu menerapkan kebijakan yang memastikan dana beasiswa digunakan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu saran untuk mencegah penyalahgunaan uang saku beasiswa untuk kegiatan flexing dengan menerapkan pengawasan yang ketat dari pihak yang memberikan beasiswa. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pengawasan rutin dan pelaporan transparan tentang penggunaan dana beasiswa. Selain itu, edukasi tentang pentingnya penggunaan dana beasiswa dengan bijaksana juga perlu ditingkatkan, baik kepada penerima beasiswa maupun masyarakat umum. Memperkuat nilai-nilai etika dan integritas dalam komunitas penerima beasiswa juga menjadi langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan dana tersebut untuk kegiatan flexing.
Secara moral, perilaku ini juga tidak dibenarkan terutama terkait penyalahgunaan saku beasiswa yang seharusnya tetap dijalurnya sebagai pengemban dana pendidikan, tetapi malah terbuang sia-sia untuk gaya hidup hedonisme. Perlu ditekankan bahwa ini bukan hanya soal selembar kertas dengan nominal yang bisa ditransaksikan dengan sembarangan, namun juga sebuah titipan yang dengan terhormat diberikan ke individu yang mempunyai hak. Jika sebuah kehormatan disalahartikan dan hal seperti ini telah terjadi, apalagi jika pelaku flexing melakukannya di media sosial dan dilihat banyak orang, sudah pasti ia gagal secara moral dan harus memperbaiki dirinya.
ADVERTISEMENT